Home » Kongkow » Tematik » Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 SD Subtema 3 Bahaya Kabut Asap Bagi Pernapasan dan Cara Mengatasinya

Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 SD Subtema 3 Bahaya Kabut Asap Bagi Pernapasan dan Cara Mengatasinya

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 SD Subtema 3 Bahaya Kabut Asap Bagi Pernapasan dan Cara Mengatasinya

Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap. Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah kita terkena kabut asap?

Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga. Saking halusnya, partikel ini akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan.

Baca Juga:

Macam-macam Kegiatan Ekonomi Tema 2 Kelas 5 SD

Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2). Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang yang kondisinya sehat maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya pada orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap adalah bencana yang bisa mengancam jiwa.

Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa bahaya kabut asap bagi kesehatan.

1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik.
4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh rendah akan lebih mudah mengalamigangguan kesehatan.
6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru dan saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi infeksi.
7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.
8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buah-buahan, dan makanan yang tidak ditutup.
9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akan mudah terjadi.

Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?

1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah masker dengan benar untuk menutupi hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang bersama kotoran.
4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi, banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat cukup.
6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.
7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan baik.
8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu dimasak dengan baik.

Kunci jawaban tema 2 kelas 5 Sd halaman 94 - 95

Dari bacaan "Sembilan Bahaya Kabut Asap dan Cara Mengatasinya" di atas, buatlah pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tulislah jawaban dari pertanyaan tersebut.

Jawaban:

Kata tanya Apa

Pertanyaan 1: Apa penyebab kabut asap?

Jawaban: Penyebab kabut asap adalah kebakaran hutan

Pertanyaan 2: Apa saja bahaya kabut asap?
Jawaban: Bahaya kabut asap di antranya menyebabkan polusi udara, iritasi mata, alergi, dan terganggunya kesehatan pada organ sistem pernapasan seperti paru-paru.

Pertanyaan 3: Apa saja zat berbahaya yang terkandung dalam kabut asap?
Jawaban: Zat berbahaya yang terkandung dalam kabut asap di antaranya ozon, sulfir dioksida, karbon monoksida, dan nitrogen oksida.

Pertanyaan 4: Apa salah satu upaya untuk melindungi diri dari kabut asap?
Jawaban: Menghindari atau mengurangi aktivitas di luar ruangan, banyak minum air putih, dan selalu memakai masker.

Kata tanya Siapa

Pertanyaan 1: Siapa yang sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran?
Jawaban: Pihak pemerintah setempat yang sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran.

Pertanyaan 2: Siapa yang bisa terganggu kesehatannya akibat kabut asap?
Jawaban: Kabut asap dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik yang kondisinya sehat maupun yang sakit.

Pertanyaan 3: Siapa yang bisa terancam jiwanya karena kabut asap?
Jawaban: Orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita.

Pertanyaan 4: Siapa yang bisa terkena gangguan saluran pernapasan seperti infeksi paru-paru?
Jawaban: Orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, lansia, dan yang terkena paparan kabut asap cukup lama akibat kebakaran lahan.

Kata tanya Di mana

Pertanyaan 1: Di mana lokasi terjadinya kabut asap pada cerita di atas?
Jawaban: Kabut asap pada cerita di atas terjadi di wilayah Jambi, Palembang, dan Palangkaraya.

Pertanyaan 2: Di mana tempat yang aman untuk beraktivitas bagi seseorang yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan?
Jawaban: Di dalam rumah, ruangan, atau gedung adalah tempat yang aman untuk beraktivitas bagi seseorang yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.

Pertanyaan 3: Di mana partikel-partikel halus yang terhisap seseorang menempel dan mengganggu?
Jawaban: Partikel-partikel halus menempel pada saluran pernapasan, seperti tenggorokan.

Pertanyaan 4: Di mana penderita gangguan pernapasan bisa merujuk sakitnya?
Jawaban: Penderita gangguan pernapasan bisa merujuk sakitnya ke dokter umum atau spesialis atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

Kata tanya Bagaimana

Pertanyaan 1: Bagaimana jika kabut asap terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama?
Jawaban: Jika kabut asap terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama akan membahayakan jiwa manusia karena menyebabkan gangguan sistem pernapasan. Selain itu, menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman, sayuran, buah-buahan, dan makanan yang todk ditutupi.

Pertanyaan 2: Bagaimana jika banyak partikel atau debu terhirup dan menempel pada tenggorokan?
Jawaban: Jika banyak partikel atau debu terhirup dan menempel pada tenggorokan dianjurkan untuk minum air putih lebih banyak agar bisa melarutkan benda asing tersebut.

Pertanyaan 3: Bagaimana pantauan pemerintah terhadap indeks pencemaran udara akibat kabut asap di lokasi kejadian?
Jawaban: Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara sudah sangat tinggi atau tidak sehat.

Pertanyaan 4: Bagiaman cara melindungi diri dari kabut asap?
Jawaban: Mengurangi aktivitas di luar rumah, memakai masker, banyak minum air putih, PHBS, menutup tempat penampungan air atau makanan, serta segera berobat jika ada keluhan.

Kata tanya Mengapa

Pertanyaan 1: Mengapa tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung?
Jawaban: Supaya tidak tercemari atau terkontaminasi dengan debu atau kotoran dari kabut asap.

Pertanyaan 2: Mengapa harus memakai masker saat keluar rumah?
Jawaban: Agar debu atau prtikel kotoran dari kabut asap tidak terhirup dan menempel pada saluran pernapasan kita.

Pertanyaan 3: Mengapa kabut asap berbahaya bagi orang yang memiliki masalah saluran pernapasan?
Jawaban: Kabut asap bisa memperburuk kondisi lingkungan sehingga akan mudah terjadi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Pertanyaan 4: Mengapa kabut asap juga berbahaya bagi penglihatan?
Jawaban: Sebab, kabut asap mengandung partikel kecil dan halus yang bisa juga menempel pada bola mata yang bisa menyebabkan iritasi mata.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya