Home » Kongkow » Pendidikan Agama Islam » Kisah Nabi Zakaria As dan Keinginannya Mendapatkan Keturunan

Kisah Nabi Zakaria As dan Keinginannya Mendapatkan Keturunan

- Selasa, 05 April 2022 | 14:00 WIB
Kisah Nabi Zakaria As dan Keinginannya Mendapatkan Keturunan

Nabi Zakaria merupakan salah satu 25 nabi pilihan Allah SWT. Nabi Zakaria as diutus oleh Allah SWT untuk mengemban misi dakwah kepada Bani Israil. Ia meneruskan risalah dari Nabi Sulaiman AS dan Nabi Daud AS. Ia juga seorang pemakmur masjid sekaligus pemelihara Maryam, ibunda Nabi Isa AS.

Dua hal yang mengesankan dalam kisah Nabi Zakaria AS, yakni saat ia memelihara Maryam putri dari Imran dan keinginannya untuk mendapatkan keturunan.

Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, ketika istri Imran yang sudah berusia lanjut menginginkan seorang anak. Dan, bila terkabul, ia bernazar untuk menyerahkan anaknya ke Baitul Maqdis dan menjadi pemeliharanya.

Doa istri Imran akhirnya terkabul dan lahirlah seorang putri yang diberi nama Maryam. Sesuai dengan janjinya, Maryam pun diserahkan ke pengelola Baitul Maqdis yang ketika itu dipimpin oleh saudara sepupu mereka yang bernama Zakaria.

Akhirnya Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Zakaria. Tak lama setelah Nabi Zakaria berdoa, malaikat menghampiri Nabi Zakaria saat beribadah dan menyampaikan firman Allah SWT.

Selama dalam pemeliharaan Zakaria, Maryam tumbuh menjadi seorang anak yang sehat, cerdas, dan senantiasa berbakti kepada Allah SWT. Yang lebih membanggakan Zakaria, Maryam selalu mendapatkan makanan dan buah-buahan di mihrab Zakaria.

Mihrab manakah yang dimaksud dalam ayat tersebut? Para ulama sepakat, saat Maryam dititipkan kepada Nabi Zakaria, ia ditempatkan di sebuah ruangan khusus di Bayt al-Maqdis (Al-Aqsa). Dan, setiap selesai melaksanakan ibadah, Maryam mendapatkan makanan yang ada di mihrab Zakaria. Karena itu, mihrab yang dimaksudkan itu adalah mihrab di Bayt al-Maqdis (Al-Aqsa).

Dalam kisahnya juga Nabi Zakaria dan istrinya hidup dalam kesunyian karena belum dikaruniai seorang anak. Saat usia mereka yang sudah mencapai 80 tahun, sangat mustahil apabila mendapatkan seorang anak. Istri Nabi Zakaria sedih melihat suaminya termenung karena belum dikaruniai seorang anak. Nabi Zakaria menginginkan seorang putra penerusnya.

Dikutip Cerita Alquran untuk anak, karangan Tim Erlangga For Kids mengisahkan Nabi Zakaria berdoa dengan lembut kepada Allah SWT untuk memberikannya seorang anak. Akhirnya Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Zakaria. Tak lama setelah Nabi Zakaria berdoa, malaikat menghampiri Nabi Zakaria saat beribadah dan menyampaikan firman Allah SWT.

Beliau merasakan kegembiraan yang sangat dalam karena malaikat telah memberitahukannya tentang kelahiran seorang anak lelaki yang diberi nama Yahya oleh Allah. Dengan kemuliaan yang agung ini, Allah menyampaikan berita gembira kepada Nabi Zakaria, bahwa anaknya akan membenarkan kalimat Allah dan akan menjadi seorang yang mulia serta menjadi seorang Nabi dari orang-orang yang saleh.

Setelah mengandung selama sembilan bulan, istri Nabi Zakaria melahirkan seorang anak laki-laki Sesuai firman Allah, bayi tersebut diberi nama Yahya. Nabi Yahya lahir tiga bulan sebelum kelahiran Isa Al-Masih bin Maryam.

Demikianlah Kisah dari Nabi Sulaiman As dalam kesabarannya menantikan keturunan dan percaya bahwa sesungguhnya tidak ada satupun yang sulit bagi Allah SWT. Segala sesuatu yang sepertinya tidak mungkin terjadi di alam semesta ini, dapat terjadi atas izin Allah.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya