Home » Materi » Kesehatan » Khasiat dan Manfaat Cempaka Kuning

Khasiat dan Manfaat Cempaka Kuning

- Minggu, 06 Maret 2022 | 08:14 WIB
Khasiat dan Manfaat Cempaka Kuning

Berbagai tanaman yang tumbuh didunia ini ada bukan tanpa manfaat. Semua yang ada dibumi diciptakan dengan membawa manfaatnya masing-masing. Kali ini kita akan menelisik manfaat dari tanaman Cempaka Kuning. Ia memiliki nama latin Michelia Champaca. Tanaman ini berbentuk pohon dengan bunganya yang beraroma wangi khas. Warna kuning merupakan warna dari bunganya. Cempaka ada beragam ada cempaka putih, kuning, merah, gondok, dan masih banyak spesies cempaka lainnya yang tumbuh baik di Indonesia. Namun kali ini kita hanya akan membahas spesies yang kuning.

Bunga cempaka berwarna kuning ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 25 meter. Ia berdaun bulat lonjong serta bunga yang berwarna kuning tentunya. Yang menarik adalah bunga ini sering juga disebut cempaka wangi karena wangitnya cukup kuat. Di Indonesia sendiri, bungan cempaka ditetapkan sebagai flora identitas Daerah Istimewa Aceh.

Rasa dari cempaka sendiri ialah pahit dan beraroma cukup kuat. Kandungan cempaka yakni Fenol, iseougenol, bensilaldehida, feniletilalkohol,

Kandungan pada kulit kayu cempaka ialah alkaloid serta zat samak.  Sedangkan dalam bunganya mengandung minyak atsiri. Sifat dari kandungan tersebut ialah diuretik dan ekspektoran. Selain itu, kandungan-kandungan yang dimiliki cempaka juga bersifat astringent (pengelat), aromatikum, demulcent (melembutkan kulit), dan stomakik (menambah nafsu makan).
Manfaat Cempaka Kuning

Bagian yang sering dimanfaatkan manusia dari cempaka adalah bunga, daun, serta kulit batangnya. Beberapa diantara khasiat dan kegunaan cempaka untuk kesehatan adalah:
1. Menurunkan demam

Demam biasanya menyerang anak-anak dan dewasa. Demam terjadi sebagai bentuk pertahanan tubuh dalam melawan virus atau bakteri yang berusaha menginfeksi. Namun demam akan berbahaya jika tidak ditangani. Cempaka dengan kandungannya mampu membantu mengatasi dan menurunkan demam.

Demam terjadi sebagai bentuk pertahanan tubuh dalam melawan virus atau bakteri yang berusaha menginfeksi

2. Reumatik

Reumatik biasanya menyerang persendian dan orang dewasa adalah yang paling sering terkena penyakit ini. Rasa yang ditimbulkan dari reumatik bisa dibilang cukup menyiksa. Kesemutan, pegal, sampai rasa sakit tak tertahankan membuat penderitanya seringkali kesulitan untuk sekedar menggerakan kakinya. Cempaka mengandung alkaloid dan minyak atsiri yang mampu memberikan sensai hangat dan melegakan sendi yang sakit atau reumatik.

3. Melancarkan buang air kecil

Mengalami permasalahan dengan buang air kecil cukup menganggu dan bisa menghambat aktifitas. Frekuensi buang air kecil disertai volume urin yang sedikit-sedikit bisa membuat kita mengalami infeksi saluran kemih. Sifat diuretik pada cempaka mampu melancarkan buang air kecil dengan memperbaiki sistem eksresinya.
4. Mengatasi bau mulut

Bau mulut harus bisa diatasi dengan tepat karena penderitanya akan selalu mengalami krisis kepercayaan diri. Selain itu, mulut atau napas yang bau sering memberikan efek tidak nyaman bagi penderitanya karena mulut terasa pahit. Kandungan minyak atsiri dan sifatnya yang aromatic dapat membantu mengatasi masalah bau mulut dengan menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.
5. Mengobati batu ginjal

Dengan adanya kandungan alkaloid yang bersifat diuretik, maka hal ini bisa membantu mengatasi batu ginjal. Kandungan yang ada pada bunga Cempaka Kuning ini akan mampu memecah batu ginjal dan membuangnya bersamaan dengan urin yang dikeluarkan. Batu ginjal jika dibiarkan akan sangat membahayakan. Apalagi batu ginjal membuat penderitanya tidak nyaman dengan rasa sakit yang ditimbulkan setiap kali buang air kecil.
6. Mengobati haid dan keputihan

Permasalahan haid dan keputihan biasa dialami wanita. Namun bukan berarti hal itu bisa dibiarkan begitu saja. Wanita yang sehat biasanya akan haid dengan teratur setiap bulannya. Selain itu keputihan juga akan sangat menganggu karena bisa membuat gatal dan bau tidak sedap didaerah kewanitaan. Kandungan aromatik, serta kandungan penting lainnya pada cempaka kuning mampu mengatasi masalah haid dan keputihan pada wanita.
Cara Mengolah Cempaka Kuning

Berikut beberapa cara mengolah bunga cempaka berwarna kuning untuk dimanfaatkan sebagai obat dari beberapa permasalahan kesehatan yang telah disebutkan diatas:

1. Menurunkan panas

Untuk menurunkan panas, kita bisa memanfaatkan daun cempaka. Caranya dengan mencuci bersih daun cempaka sebanyak 15-60 gram. Kemudian rebus dengan 3 gelas air matang. Tunggu sampai mendidih. Kemudian minum selagi hangat dua kali sehari satu gelas setiap kali minum. Air rebusan ini juga bisa dipakai untuk berkumur dua kali sehari untuk mengatasi bau mulut.  
2. Mengatasi reumatik

Untuk mengatasi reumatik dan mengurangi rasa sakitnya bisa memanfaatkan beberapa bahan seperti 20gr daun cempaka (kuning), 30gr daun belimbing wuluh, serta 15 butir lada. Cuci bersih semua bahan kemudian tumbuh sampai halus. Tambahkan sedikit cuka berat putih kedalam tumbukkan tersebut lalu oleskan dan fosokkan pada bagian yang sakit atau terkena reumatik.
3. Menambah nafsu makan

Untuk menambah nafsu makan, bisa memanfaatkan 50gr kulit kayu cempaka kering, 20gr asam jawa, gula merah secukupnya, serta 1.5L air. Pertama haluskan kulit kayu cempaka kemudian rebus bersama dengan bahan lainnya yang telah disiapkan. Setelah mendidih saringlah airnya dan minum 200cc air tersebut sekali sehari.

4. Haid tidak teratur dan keputihan

Untuk mengatasi haid tidak teratur dan keputihan, siapkan 4gr kulit kayu cempaka, 5gr daun jung rahab, 1gr biji klabet, 1 gr rimpang teki, dan 110ml air. Rebus semua bahan kemudian saringlah airnya untuk diminum sehari sekali. Bisa diminum 3 hari sebelum haid, atau 3 hari selama keputihan berlangsung.

Disamping terlihat cantik dan berbau harum, Cempaka Kuning ternyata memiliki khasiat yang cukup baik untuk memelihara kesehatan dan mengatasi berbagai masalahnya. Namun wanita hamil tidak disarankan meminum ramuan dari cempaka. Selain itu, tetaplah berkonsultasi dengan dokter selama masa pengobatan.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya