Home » Kongkow » Olahraga » Kenali Pelanggaran Ringan dan Berat dalam Sepak Bola Sesuai Kode Disiplin PSSI

Kenali Pelanggaran Ringan dan Berat dalam Sepak Bola Sesuai Kode Disiplin PSSI

- Kamis, 04 Maret 2021 | 20:51 WIB
Kenali Pelanggaran Ringan dan Berat dalam Sepak Bola Sesuai Kode Disiplin PSSI

DALAM sepak bola kita mengenal pelanggaran, suatu momen ketika pemain tidak menjalankan peraturan pertandingan. Dalam hal ini adalah Laws of The Game.

PSSI dalam Kode Disiplin yang disusun dan diperbarui pada 2018, mencantum jenis pelanggaran terhadap Laws of The Game. Ada di Pasal 47 dan 48.

Pasal 47 adalah pengertian dari jenis-jenis pelanggaran yang masuk kategori ringan. Sedangkan Pasal 48 mendefinisikan pelanggaran kategori berat.

Sebagai pemain sepak bola, sejak usia muda harus melek dengan regulasi. Supaya di lapangan bisa tahu, apa yang dilakukan termasuk pelanggaran atau bukan.

Dalam Pasal 47 Kode Disiplin PSSI jenis pelanggaran ringan yang berbuah kartu kuning adalah sebagai berikut:

a. Tindakan tidak sportif.

b. Reaksi berlebihan, baik ucapan atau gerakan tubuh, terhadap ofisial pertandingan. Misalnya mengkritik keputusan, protes, dan lain-lain.

c. Secara terus menerus melanggar Laws of The Game.

d. Memperlambat memulai kembali permainan dalam suatu pertandingan.

e. Tidak menaati batas yang ditentukan saat permainan dimulai kembali dengan tendanga sudut, tendangan bebas, atau lemparan ke dalam.

f. Memasuki atau kembali memasuki lapangan permainan ketika pertandingan sedang berlangsung tanpa izin wasit.

g. Dengan sengaja meninggalkan lapangan permainan ketika pertandingan sedang berlangsung tanpa izin wasit.

Sementara Pasal 48, jenis pelanggaran berat yang berbuah kartu merah adalah...

a. Melakukan pelanggaran serius 

b. Melakukan tindakan kekerasan.

c. Meludahi pemain lawan atau orang lain.

d. Melakukan upaya dengan sengaja menggunakan tangannya untuk mencegah tim lawan mencetak gol atau peluang tim lawan mencetak gol. Tapi ini tidak berlaku buat kiper.

e. Menghalangi tim lawan mencetak gol dalam sebuah peluang mencetak gol, dengan cara melakukan pelanggaran yang dapat menghasilkan tendangan bebas atau tendangan penalti bagi tim lawan.

f. Mengucapkan kata dan atau gerak tubuh yang menghina, melecehkan, atau kasar.

g. Mendapatkan sanksi peringatan kedua dalam pertandingan yang sama.*

Sumber : .
Cari Artikel Lainnya