Home » Kongkow » Fisika » Cara Mengukur Besaran Massa Benda dan Massa Zat Cair

Cara Mengukur Besaran Massa Benda dan Massa Zat Cair

- Senin, 02 Agustus 2021 | 15:00 WIB
Cara Mengukur Besaran Massa Benda dan Massa Zat Cair

Mengukur massa benda padat sudah pernah kita bahas sebelumnya dalam artikel lain yang berjudul Alat-alat ukur massa, fungsi dan ketelitiannya. Ada beberapa alat ukur yang bisa digunakan diantaranya adalah neraca digital/elektronik, neraca pegas, neraca sama lengan, neraca analog, neraca ohauss dan neraca lengan gantung. Beberapa mungkin sudah biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari namun ada juga yang jarang kita temukan karena sering digunakan dalam laboratorium salah satunya Neraca Ohauss. Lalu bagaimana cara mengukur besaran massa menggunakan Neraca Ohauss ? Selain itu nanti kita akan juga membahas bagaimana cara mengukur massa zat cair.

1.Cara Mengukur Massa dengan Neraca Ohauss

Sebenarnya Neraca ohauss ada tiga macam, yaitu neraca 2 lengan, neraca 3 lengan, dan neraca 4 lengan. Pengukuran massa di laboratorium biasanya menggunakan neraca ohaus yang memiliki 3 lengan atau 4 lengan. Neraca tiga lengan umumnya memiliki kapasitas 610 gram dengan ketelitian 0,1 gram. Setiap lengan pada neraca memiliki skala dengan beban geser (anting) sebagai kilogram standar. Namun dalam artikel ini akan dibahas penggunaan dan cara membaca skala hasil pengukuran massa dengan neraca ohaus tiga lengan.

a. Bagian-bagian Neraca Ohauss

Berikut penjelasan bagian-bagian dari neraca ohaus di atas

Pemberat (anting) merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Pemberat dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya.

Tombol kalibrasi adalah sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk mengenolkan atau mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan.

Garis kesetimbangan (titik nol) digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan pada proses penimbangan atau pengukuran massa benda.

Lengan Neraca merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan satuan yang berbeda.

Lengan pertama (depan) memuat angka satuan dan sepersepuluhan yaitu 0 – 10 gram.

Lengan kedua (tengah) memuat angka ratusan yaitu 0 – 500 gram.

Dan lengan ketiga (belakang) memuat angka puluhan yaitu 0 – 100 gram dengan skala terkecil 0,1 gram.

Tempat beban merupakan sebuah piringan logam yang digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya.

b.Cara Menggunakan Neraca Ohauss

Langkah-langkah menggunakan neraca ohauss tiga lengan adalah sebagai berikut.

1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser pemberat (anting) pada lengan depan, tengah, dan belakang ke sisi kiri dan dan putar tombol kalibrasi sampai garis kesetimbangan mengarah pada angka nol.

2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang (tombol kalibrasi mengarah pada angka nol)

3. Letakkan benda yang akan diukur massanya di tempat yang tersedia pada neraca (tempat beban).

4. Geser ketiga pemberat diurutkan dari pemberat yang paling besar ke yang terkecil yaitu dimulai dari lengan yang menunjukkan skala ratusan, puluhan, dan satuan hingga mencapai keadaan setimbang.

5. Bacalah massa benda dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan oleh skala ratusan, puluhan, dan satuan.

c. Cara Mengukur Neraca Ohauss (Cara Membaca Skala Neraca Ohauss)

Setelah alat ukur neraca ohauss sudah dalam keadaan setimbang, selanjutnya kalian tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang.

Contoh soal :

Dalam sebuah praktikum, seorang praktikan mengukur massa kopi yang akan dijadikan bahan campuran dengan menggunakan neraca ohauss. Dari proses pengukuran didapatkan didapatkan hasil seperti di bawah ini.

Pembahasan :

Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran massa kopi menggunakan neraca ohaus adalah sebagai berikut.

Skala Lengan Depan                =    8 gram

Skala Lengan tengah               =   40 gram

Skala Lengan Belakang           = 300 gram

___________________________________ +

Total                                         = 348 gram

Dengan demikian, massa kopi tersebut adalah 348 gram.

 

2. Cara Mengukur Massa Zat Cair

Mengukur massa zat cair berbeda dengan cara mengukur massa benda pada umumnya. Jika pada pembahasan sebelumnya untuk mengukur massa benda kita biasa menggunakan alat ukur neraca.

Sebuah hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak. Cairan yang akan diuji dituangkan ke dalam wadah tinggi, seringkali sebuah silinder lulus, dan hidrometer yang lembut diturunkan ke dalam cairan sampai mengapung bebas. Titik di mana permukaan cairan menyentuh batang hidrometer yang dicatat. Hidrometer biasanya mengandung skala di dalam batang, sehingga berat jenis dapat dibaca langsung. Berbagai skala ada, dan digunakan tergantung pada konteksnya.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya