Home » Kongkow » Materi » Berikut Penulisan Kata Dalam Bahasa Indonesia Yang Sering Salah

Berikut Penulisan Kata Dalam Bahasa Indonesia Yang Sering Salah

- Selasa, 15 September 2020 | 16:00 WIB
Berikut Penulisan Kata Dalam Bahasa Indonesia Yang Sering Salah

Ternyata sering tidak kita sadari bahwa kita sering menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Akhirnya, malah semakin menyesatkan orang lain mengenai tulisan mana yang benar dan salah.

Yuk, coba kita cek kosa kata seperti apa saja sih yang seringkali salah tulis? Berikut ini adalah beberapa contoh kosa kata dalam Bahasa Indonesia yang sering keliru baik pengucapan maupun penulisannya :

  1. Silahkan atau Silakan?

    Kalau lagi datang ke suatu tempat, sering tidak sih melihat kalimat sapaan seperti “silahkan masuk”? Berhubung sering melihat tulisan seperti ini, kita pun jadi berasumsi bahwa tulisan yang tepat adalah silahkan. Kalau begini ceritanya, kamu harus koreksi nih karena tulisan yang tepat adalah silakan.

     

    Alasannya, dalam KBBI tidak ditemukan kata dasar “silah” namun adanya kata “sila”. Kata “sila” itu sendiri memiliki artian sudilah kiranya, yaitu kata perintah yang halus.

  2. Antri atau Antre

    *lagi janjian sama teman*

             “Bro, udah sampai mana? Udah berangkat belom?”

 “Iya ini udah di stasiun kereta, lagi antri beli tiket dulu. Tunggu ya!”

Menurut kamu penulisan kata antri di pembicaraan tadi sudah tepat      belum? Ya, cara penulisan ini juga salah dan yang tepat adalah antre. Meski seringkali kita temukan penulisan “mohon mengantri” di tempat umum seperti di halte, stasiun, atau tempat lainnya tetapi jangan sampai ikutan salah ya.

  1. Sekedar atau Sekadar?

    Kalau sedang membuat tulisan, biasanya kamu lebih menulis kata sekedar atau sekadar? Untuk kamu yang sudah menggunakan kata sekadar,selamat kamu sudah tepat!. Menuliskan kata sekedaritu salah karena dalam KBBI tidak terdapat kata dasar “kedar” yang ada adalah “kadar” maka yang tepat adalah sekadar ya!

 

  1. Dimana atau Di mana?

    “Kamu dimana?”

Kalau ayah atau bunda sudah SMS seperti ini dag dig dug deh rasanya. Eh, tapi coba deh kita cermati lagi, ternyata ayah atau bunda salah menuliskan kosa kata dimana nih! Nah, apabila kita merujuk dengan pedoman EYD (Ejaan yang Disempurnakan), setiap kata depan seperti di- dan ke-, harus ditulis terpisah jika menunjukkan tempat.

 

  1. Aktifitas atau Aktivitas?

    Nah, untuk penulisan kata ini ada pengecualiannih! Mungkin kamu sudah mengecek di kamus KBBI bahwa hanya menemukan kata dasar aktifjadi kamu menulisnya dengan tulisan aktifitas. Tapi yang benar sebetulnya adalah aktivitas lho!

Kenapa? Kita perlu ingat bahwa kosakata ini merupakan kata serapan dari bahasa asing. Di bahasa Indonesia, kata asing diserap baik dalam bentuk kata dasar maupun kata berimbuhan. Sesuai kaidah, imbuhan asing yang berakhiran -ity akan diserap bersama kata dasarnya. Maka dari itu, kata asing active tetap diserap menjadi aktif sedangkan untuk activity diserap menjadi aktivitas. Untuk contoh kata lainnya, misalnya seperti penulisan kata efektif dengan efektivitas.

 

  1. Praktik atau Praktek?

    Ayo ngaku, apakah kamu lebih sering menggunakan kata praktekdaripada praktik? Sama dengan sebelumnya, kata ini juga merupakan kata serapan dari bahasa Inggris practiceUntuk setiap kata yang memiliki akhiran -ic maka perubahan yang tepat ke dalam bahasa Indonesia menggunakan -iksehingga penulisan yang tepat adalah praktik. Ini juga berlaku untuk penulisan yang benar adalah malapraktik bukan malapraktek ya!

 

  1. Analisa atau Analisis?

    Kalau lagi membuat tulisan ilmiah, pernah tidak kita menggunakan kata analisa atau analisis? Kata ini juga merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu analysis. Dalam penyerapan ke dalam bahasa Indonesia, akhiran -ysisberubah menjadi -isis. Jadi dicatat ya, yang benar adalah analisis bukan analisa!

 

  1. Nasehat atau Nasihat?

    Tahukah kamu kalau kata ini merupakan kata serapan dari bahasa Arab? Kata ini berasal dari kata kerja “nashaha” yang berarti “khalasha”, yaitu murni serta bersih dari segala kotoran. Lalu yang benar nasehatatau nasihat? Yang tepat adalah nasihat karena dalam penyerapan bahasa Arab ke bahasa Indonesia yang berkaitan dengan perubahan bunyi huruf harus disesuaikan dengan ciri khas Indonesia melafalkannya. Maka dari itu, penulisan huruf vokal yang tepat menggunakan bukan e.

 

  1. Resiko atau Risiko?

    Masih sering menggunakan kata resiko? Mulai sekarang, ayo ubah tulisanmu yang benar menjadi risiko! Kata ini diambil dari bahasa Inggris risk. Kalau kita mau coba cek di KBBI, maka kita akan menemukan arti dari kata risikoyaitu akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.

 

  1. Perduli atau Peduli?

    “Aku sudah ga perduli lagi sama kamu!”

    Hey! Tahan emosi dulu mbak, penulisan kosa katanya masih ada yang salah tuh!
    Nah, kalau kata yang satu ini juga sering keliru nihdituliskan menjadi perduli padahal yang tepat adalah peduli.

    Bagaimana? Apakah kamu termasuk salah satu yang sering melakukan kesalahan penulisan tadi? Mulai sekarang, yuk perbaiki cara penulisan kita supaya sesuai dengan aturan yang ada dan tidak menyesatkan orang lain juga ya!

Sumber :
Cari Artikel Lainnya