Home » Kongkow » Seni Budaya & Prakarya » Bentuk Pameran Seni Rupa

Bentuk Pameran Seni Rupa

- Senin, 10 Januari 2022 | 08:00 WIB
Bentuk Pameran Seni Rupa

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang seni rupa, karena kegiatan pameran baik sekali kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat seni rupa, maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya.

Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan pendidikan atau institusi sekolah ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau dikritik.

Bentuk-Bentuk Pameran

1. Bentuk pameran berdasarkan tempat dan waktu pameran adalah sebagai berikut.
a.    Pameran permanen atau tetap 
Pameran permanen atau tetap adalah bentuk pameran yang tidak terikat oleh lamanya waktu. permanen artinya tidak pernah tutup dan tidak terikan oleh waktu. Contohnya, museum dan art gallery.
b.  Pameran rutin 
Pameran rutin adalah pameran yang selalu diadakan dalam waktu-waktu tertentu, misalnya pameran seni rupa yang diadakan tiap tahun sekali dan pameran ARSIP Tulungagung yang memuat budaya,sejarah,sosial dan agama.
c. Pameran insidental 
Pameran insidental adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu yang tidak terikat oleh rutinitas pelaksanaannya. Misalnya, pameran akhir studi, pameran penyerta seminar, atau pameran menyambut kunjungan tamu.

2. Bentuk pameran berdasarkan ragam karya yang dipamerkan adalah sebagai berikut.
a.    Pameran homogen 
Pameran homogen adalah suatu penyelenggaraan pameran dengan menampilkan karya  seni dari salah satu cabang seni saja. Karya seni yang dipamerkan tersebut tidak tergantung dari jumlah peserta pameran atau pemilik karya.
b.  Pameran heterogen
Pameran heterogen adalah penyelenggaraan pameran yang menampilkan beberapa cabang seni rupa pada waktu dan tempat, serta peristiwa yang sama.

3. Bentuk pameran berdasarkan jumlah peserta pameran dibedakan sebagai berikut.
a. Pameran tunggal 
Pameran tunggal adalah pelaksanaan pameran yang menampilkan beberapa karya seorang seniman saja
b. Pameran kelompok 
Pameran kelompok adalah pelaksanaan pameran dengan menampilkan karya-karya dari beberapa orang (seniman) dalam satu tempat.

Fungsi Pameran

Penyelenggaraan pameran dapat menimbulkan dampak positif terhadap seniman (peserta pameran) ataupun apresiator (masyarakat atau pemirsa seni).  Fungsi pameran, antara lain sebagai berikut.
1.  Sarana peningkatan daya ekspresi dan pemicu kreativitas seniman.
2.  Media memperluas cakrawala (wawasan) pengetahuan seni.
3.  Sebagai tolok ukur dan potret perkembangan seni rupa.
4.  Media penampilan jati diri seniman dan sebagai media komunikasi seniman dengan apresiator.
5.  Menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman apresiator.
6.  Dorongan rasa cinta terhadap karya-karya seni rupa.
7.  Wahana pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa yang lebih baru (kontemporer)

Tujuan Pameran Seni Rupa

Penyelenggaraan pameran seni rupa dalam pendidikan (pameran studi), dalam suatu sekolah ataupun menghadiri pameran seni rupa yang digelar memiliki tujuan, antara lain:

1.  Meningkatkan apresiasi siswa untuk berkarya seni.
2.  Membangkitkan semangat bagi siswa.
3.  Melatih siswa untuk memberikan evaluasi pada karya seni.
4.  Melatih kerja kelompok dan melatih berorganisasi.
5.  Mendidik siswa lebih mandiri dan meningkatkan rasa tanggung jawab
6.  Menjadikan saran hiburan dan apresiasi Seni bagi masyarakat luas.

Syarat-syarat Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

Untuk dapat menyelenggarakan pameran karya seni rupa di lingkungan sekolah, ada beberapa hal yang harus dikerjakan, yaitu :

  1. Mengumpulkan karya yang akan dipamerkan

  2. Menyiapkan penjaga pameran

  3. Menyiapkan ruang atau tempat dan perlengkapan pameran

  4. Menata karya-karya yang akan dipamerkan

  5. Menyiapkan publikasi dan dokumentasi pameran

Cari Artikel Lainnya