Home » Kongkow » IPA » Adaptasi Pada Hewan

Adaptasi Pada Hewan

- Sabtu, 12 September 2020 | 07:06 WIB
Adaptasi Pada Hewan

Tujuan adaptasi pada mahkluk hidup:

1. melindungi diri dari musuhnya/ mempertahankan hidupnya

2. mencari makan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

  • Pertahanan diri
  1. Landak memiliki kulit berduri
  2. Cecak dan kadal memutuskan ekornya
  3. Kalajengking, lebah, dan kelabang memiliki sengat
  4. Ular memiliki bisa
  5. Bunglon mengubah warna kulitnya
  6. Belalang daun memiliki warna mirip daun
  7. Walang sangit mengeluarkan bau tidak sedap
  8. Kecoa, musang, kumbang berpura-pura mati
  9. Cumi-cumi dan gurita mengeluarkan cairan tinta
  10. Paus dan lumba-lumba muncul ke permukaan untuk bernafas
  11. Beruang kutub melakukan hibernasi pada musim dingin
  12. Siput darat, kura-kura gurun Amerika Utara, salamander, dan buaya melakukan estivasi pada musim panas.
  • Memperoleh makanan
    1. Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat untuk menghancurkan biji-bijian
    2. Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian dalamnya untuk mencabik mangsanya
    3. Bebek mempunyai paruh berbentuk sudu untuk mencari makanan di tempat becek dan berlumpur
    4. Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing untuk mencari serangga yang bersembunyi di batang pohon
    5. Burung kolibri memiliki paruh panjang dan runcing untuk menghisap nektar
    6. Burung pelikan memiliki paruh berbentuk kantong untuk menangkap ikan dalam air
  • Paruh dan kaki

No

Hewan

Ciri khusus

Fungsi

1

 

 

 

 

 

2

 

3

 

 

 

4

 

 

5

 

 

6

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

 

 

 

 

8

 

 

 

9

 

 

 

 

 

 

10

 

 

 

11

 

12

 

 

 

13

 

14

 

15

 

 

 

 

 

 

16

17

 

 

18

 

19

 

 

 

20

 

21

Kelelawar

 

 

 

 

 

Landak

 

Cicak & tokek

 

 

 

Ular

 

 

Cumi-cumi, gurita, sotong

 

Unta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lumba-lumba

 

 

 

 

Bunglon

 

 

 

Bebek

 

 

 

 

 

 

Burung hantu

 

 

 

Ikan sidat, belut listrik, ubur-ubur

Lele

 

 

 

Trenggiling, luing

Lebah, kelabang, kalajengking

 

Semut

 

 

 

 

 

 

Ikan pemanah

Gajah

 

 

Bunga karang

 

Kucing

 

 

 

Ikan buntal

 

paus

  • Kemampuan ekolokasi
  • Pendengaran tajam
  • Menangkap bunyi ultrasonic
  • Daun telinga berbentuk corong

 

 

  • Kulit berduri

 

  • Autotomi
  • Memiliki perekat pada kakinya
  • Lidah panjang dan lengket

 

  • Lidah bercabang dua
  • Bisa beracun

 

  • Mengeluarkan cairan seperti tinta
  • Memiliki tentakel

 

  • Mempunyai punuk

 

  • Bulu mata panjang dan dua lapis kelopak

 

  • Banyak minum dan sedikit berkeringat
  • Kaki dan telapak kaki tebal

 

  • Kaki panjang

 

  • Mengeluarkan bunyi ultrasonic dan ekolokasi

 

  • Berenang ke permukaan air laut secara periodik

 

  • Mimikri (mengubah warna kulit sesuai warna lingkungannya)
  • Lidah panjang dan lengket

 

  • Paruh berbentuk sudu
  • Kaki berselaput
  • Bulu berlapis lilin
  • Kaki bebek tidak terdapat sel saraf dan pembuluh darah.

 

  • Mata dan pendengaran tajam
  • Bulu yang lembut
  • Leher mampu berputar 180o

 

  • Mempunyai senjata berupa arus listrik
  • Memiliki labirin
  • Memiliki senjata berupa patil
  • Memiliki misai

 

  • Kulit keras dan Menggulungkan badan
  • Sengat beracun

 

  • Memiliki antenna
  • Mampu mengeluarkan bau/cairan khusus
  • Memiliki sungut

 

 

 

  • Menyemburkan air
  • Kulit berkerut2
  • Telinga lebar

 

  • Dinding tubuh berlubang

 

  • Kuku dan taring tajam
  • Kemampuan berputar 180o di udara

 

  • Menggembungkan tubuhnya
  • Memiliki duri pada tubuhnya
  • Secara periodik muncul ke permukaan air
  • Berdarah panas atau homoiterm
  • Tulang pada paus berongga dan diisi minyak
  • Lapisan lemak pada tubuh paus sangat tebal mencapai 50 cm
  • Mata ikan paus dilapisi selaput minyak
  • Memperoleh makanan

 

 

  • Menerima pantulan/ bunyi gelombang ultasonik

 

  • Melindungi diri dari musuh

 

  • Melindungi diri
  • Berjalan di dinding
  • Menangkap mangsa

 

  • Mendeteksi mangsa
  • Melindungi diri

 

  • Melindungi diri
  • Menangkap mangsa dan bergerak

 

  • Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak
  • Melindungi mata dari debu

 

 

  • Bertahan hidup digurun

 

  • Tidak terperosok di pasir dan melindungi dari pasir panas
  • Menjauhkan badan dari permukaan gurun agar tidak kepanasan
  • Memperoleh makanan
  • Melindungi diri
  •  
  • Mengambil O2 untuk bernafas

 

 

  • Kamuflase/ menyamarkan diri

 

  • Menangkap mangsa

 

  • Memperoleh makanan di air
  • Berenang
  • Tidak basah saat berenang
  • agar bebek tidak merasakan dinginnya air saat berenang.

 

  • Memperoleh makanan di malam hari
  • Tidak terdengar pemangsa
  • Mencari mangsa

 

  • Melindungi diri

 

  • Bernafas di air yang keruh
  • Melindungi diri
  • Mendeteksi mangsa

 

  • Melindungi diri

 

  • Melindungi diri

 

  • Alat indera &komunikasi
  • menyatakan bahaya atau menandai tempat adanya makanan
  • untuk menyakiti pengganggu dan membawa makanan/benda lain seperti butiran pasir

 

  • Menangkap mangsa
  • Memperluas bidang penguapan
  • Mengusir serangga, membantu mengipasi badannya
  • Menyerap makanan dalam air

 

  • Mendapatkan makanan dan melindungi diri
  • Agar ketika jatuh mampu mendarat dengan tegak

 

  • Melindungi diri dari musuhnya

 

  • Bernafas

 

  • menjaga suhu tetap stabil
  • agar bisa mengapung di permukaan air laut
  • menjaga kestabilan suhu tubuh

 

  • sebagai pelindung

 

Penjelasan lengkap

Contoh Ciri Khusus pada Hewan

1. Kelelawar Memiliki Alat Pendeteksi Benda

Sudah kalian ketahui jika kelelawar tersebut tidurnya pada siang hari, dan akan mencari makan pada malam hari, keadaan yang terbalik dengan manusia. Lalu, bagaimana cara kelelawar mencari makan di malam hari, sementara di malam hari itu keadaannya sangat gelap?

Kelelawar mampu memancarkan bunyi yang memiliki frekuensi tinggi melalui mulut atau hidungnya. Bunyi yang dihasilkan tersebut nantinya dipantulkan ke benda-benda, misal pada cabang pohon atau bisa juga ke serangga.

Selanjutnya, kelelawar mampu mendengar gema. Dari gema itulah, kelelawar mampu mengetahui letak serta jauh dekatnya jarak atau makanan atau juga rintangan-rintangan yang menghalangi terbangnya untuk bisa bergerak dengan bebas.

Kemampuan kelelawar untuk mengetahui arah terbang dan makanan, serta juga keadaan lingkungannya dengan menggunakan pantulan suara ini disebut dengan ekolokasi.

Kesimpulan : Kelelawar memiliki alat pendeteksi dengan memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi, untuk membantu mencari makanan di malam hari.
 

2. Cicak Memiliki Kaki Lengket dan Autotomi

Kalian tentu pernah melihat cicak, namun apakah kalian pernah memperhatikan cicak? Mengapa bisa cicak merayap di dinding atau langit-langit rumah, namun ia tidak jatuh ke bawah?

Perlu kalian ketahui jika kaki cicak tertutup oleh kulit yang tipis dan memiliki bulu-bulu halus yang banyak. Dengan kaki seperti itu yang dimiliki oleh cicak, cicak mampu melekat di dinding atau langit-langit rumah dengan leluasa dan tidak takut dirinya jatuh.

Cicak sendiri juga akan memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya jika dia juga dalam keadaan terdesak. Walaupun ekor cicak putus, nanti akan tumbuh lagi. Kemampuan cicak dalam memutuskan ekornya ini disebut dengan nama autotomi.

Perlu kalian ketahui juga, jika makanan cicak itu seperti serangga kecil (nyamuk dan laron). Serangga itu bisa terbang. Guna mendapatkan makanannya, maka cicak merayap dan menempel di dinding atau di langit-langit bangunan.

Kesimpulan : Cicak memiliki kaki yang lengket dan kemampuan autotomi (memutuskan ekor) untuk mengelabuhi musuhnya.


3. Unta Memiliki Punuk

Apakah kalian pernah melihat unta? Melihat unta secara langsung sudah pernah? Jika belum, banyak di televisi maupun media lain yang memperlihatkan seperti apa itu unta. Perlu kalian ketahui, unta ini hidupnya di gurun.

Gurun merupakan suatu daerah yang sangat kering dan jarang hujan. Di siang hari di daerah gurun, suasananya menjadi sangat terik dan sangat panas, sebaliknya, di malam hari, kondisi di gurun sangatlah dingin. Hanya beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang mampu hidup di gurun.

Mengapa unta termasuk jenis hewan yang bisa bertahan hidup di daerah gurun?

Unta mampu hidup di gurun karena unta memiliki bulu mata yang panjang dan berguna untuk menghalangi cahaya matahari serta untuk menghalangi pasir sehingga tidak masuk ke dalam matanya. Sementara itu, unta juga mampu untuk menutup lubang hidungnya untuk menghindari pasir yang tertiup oleh angin.

Kaki yang dimiliki juga panjang agar badannya jauh dari permukaan tanah yang panas.

Pada punggung utama terdapat bagian yang menggembung di mana bagian ini berisi lemak yang disebut dengan punuk. Lemak adalah cadangan makanan sehingga unta mampu bertahan hidup selama beberapa hari tanpa ia makan dan minum.

Kesimpulan : Unta memiliki punuk pada punggungnya yang berisi cadangan makanan, sehingga unta bisa bertahan hidup selama beberapa hari, tanpa ia makan dan minum.


4. Bebek Memiliki Kaki yang Berselaput

Tentu kalian pernah kan melihat bebek? Akan tetapi, pernah tidak melihat bebek sedang berenang di kolam atau empang? Lantas, mengapa bebek itu bisa berenang dengan baik dan cepat di air?

Bebek yang tengah berenang tampak meluncur di air dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh adanya kaki yang berselaput pada kaki bebek tersebut.

Fungsi dari kaki yang berselaput ini untuk pergerakan di air menjadi lebih mudah dan lebih leluasa. Selain memiliki kaki yang berselaput, bebek juga memiliki paruh yang bentuknya khusus untuk mencari makan di dalam air dan di lumpur.

Coba kalian perhatikan lebih detail lagi, bentuk paruh bebek berbentuk pipih dan lebar. Pada paruh bebek juga terdapat lempeng saringan yang memiliki fungsi untuk menyaring makanan dari air serta lumpur.

Selain itu, bebek memiliki kelenjar minyak yang berada di pangkal ekor yang berguna untuk meminyaki bulu bebek. Sehingga, apabila bebek berada di air, bulu bebek tidak akan basah.

Kesimpulan : Bebek memiliki kaki yang berselaput untuk mempermudah berenang, dan memiliki paruh yang berbentuk pipih dan lebar untuk mencari makan di dalam air dan lumpu dengan mudah.


5. Ular Memiliki Bisa (Ada juga yang Tidak)

Kebanyakan manusia takut dengan ular. Hal ini dikarenakan pada beberapa jenis ular memiliki zat yang beracun. Zat ini biasa disebut dengan bisa. Salah satu contoh ular yang memiliki bisa adalah ular kobra.

Ular kobra akan membunuh mangsanya dengan cara menggigit. Gigitan dari ular kobra tersebut membuat bisa mengalir dari giginya menuju tubuh mangsanya. Zat beracun yang diberikan oleh ular itu mampu mematikan mangsanya.

Sementara itu, adapula ular yang tidak memiliki bisa, yakni ular piton. Ular ini akan membunuh mangsanya dengan cara membelitkan tubuhnya ke tubuh mangsa. Belitan ular tersebut diberikan dengan sangat kuat sehingga mangsanya yang terlebih akan mati.

Ular akan memakan mangsanya dengan cara ditelan secara utuh. Hal ini berbeda dengan hewan karnivora (pemakan daging) yang lainnya. Jika hewan lain akan mengunyah atau mencabik makanannya. Ular sendiri bahkan mampu menelan mangsa yang ukurannya lebih besa dari tubuhnya sendiri.

Hal ini disebabkan oleh susunan rahang yang melekat longga dan tak memiliki tulang dada. Tentu dengan hal ini, tulang rusuknya bisa melewatkan mangsanya yang besar.

Kesimpulan : Ular memiliki bisa, walau ada juga yang tidak, untuk melindungi diri dan bertahan hidup. Ular juga bisa memakan mangsanya yang berukuran lebih besar darinya.


6. Burung Hantu Memiliki Kepala yang Bisa Memutar Ke Belakang

Burung hantu keluar di malam hari untuk mencari makanan. Selanjutnya, burung hantu akan tidur pada siang hari. Burung hantu itu sendiri juga memiliki indera pendengaran serta indera penglihatan yang sangat peka.

Burung hantu bisa melihat dalam kondisi kegelapan. Guna menyerap cahaya yang ada, pupil mata burung hantu akan terbuka dengan lebar. Sementara itu, bola mata dari burung hantu bisa bergerak dengan cepat guna memusatkan benda yang ada di sekitarnya.

Mata dari burung hantu terletak pada bagan kepala. Untuk melihat kondisi yang di belakang, kepalanya bisa berputar dengan lentur tanpa membalikkan tubuhnya. Burung hantu bisa terbang tanpa suara. Maka dari itu, burung hantu memiliki bulu-bulu yang lembut.

Burung hantu juga akan mengeluarkan teriakan-teriakan saat ia berburu. Mereka juga memiliki pendengaran yang sangat peka karena memiliki telinga yang berukuran besar.

Dengan pendengaran yang dimiliki oleh burung hantu, mampu mendengar suara mangsa yang bergerak secara ketakutan karena mendengar teriakannya itu. Hewan yang menjadi mangsa dari burung hantu ialah antara lain, serangga, tikus, kadal, serta ikan.

Kesimpulan : Dengan tubuh yang lentur, burung hantu bisa menggerakkan kepalanya ke arah belakang.


7. Bunglon Bisa Mengubah Warna Kulitnya

Bunglon tergolong dari hewan melata dengan memiliki gerakan yang lambat. Makanan dari bunglon itu sendiri adalah serangga kecil yang memiliki gerakan yang sangat cepat.

Ciri khusus dari bunglon itu sendiri mampu mengubah warna kulit tubuhnya sebagai suatu tanggapan terhadap dari perubahan suhu dan cahaya yang ada di sekitarnya. Dengan kemampuan inilah, kulit bunglon bisa berubah sesuai dengan apa yang ada di sekitarnya. Dengan warna kulit yang mampu berubah-ubah, maka keberadaan dari bunglon sulit diketahui oleh makhluk lainnya.

Kemampuan bunglon dalam mengubah warna kulitnya ini disebut dengan nama mimikri. Mimikri ini berfungsi untuk menyamar sehingga bisa membantu bungkon menghindari bahaya serta membantunya mendapatkan makanan.

Bunglon juga dianugerahi oleh ciri khusus yang lain berupa lidah panjang dan lengket. Lidah panjang dan lengket ini membuat bungkon dengan mudah untuk melahap mangsanya.

Kesimpulan : Bunglon memiliki ciri khusus mimikri (mengubah warna kulit tubuhnya) untuk menghindari mangsa dan memiliki lidah yang panjang dan lengket untuk memudahkan dirinya melahap mangsanya.


8. Landak Memiliki Tubuh yang Berduri

Landak merupakan salah satu hewan yang unik. Ciri khusus dari hewan yang satu ini adalah memiliki bulu keras yang ada di bagian tubuhnya.

Bulu landak ini mengandung ribuan duri yang dihasilkan oleh otot-otot kulit. Duri-duri ini nantinya berfungsi untuk alat pertahanan mereka.

Apabila landak diserang oleh musuh, landak akan mencoba untuk melarikan diri masuk ke dalam sarangnya. Sarang dari landak itu sendiri berada di dalam tanah.

Jika landak tidak sempat menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam sarangnya, maka landak akan menggulung tubuhnya. Bulu keras yang dimiliki oleh landak akan mengembang.

Seluruh tubuh landak nantinya dipenuhi oleh duri-duri yang tajam. Duri tersebut akan menancap pada tubuh musuhnya apabila musunya mencoba untuk menyentuh landak.

Kesimpulan : Landak memiliki duri-duri tajam di tubuhnya untuk melindungi diri dari musuh yang mencoba untuk memangsanya.


9. Trenggiling Mampu Menggulung Tubuhnya

Trenggiling merupakan hewan yang populasinya saat ini mulai susah untuk ditemukan, bahkan mulai langka.

Ciri khusus yang dimiliki oleh trenggiling ialah memiliki lidah yang panjang dan lengket di mana lidah ini berfungsi untuk menangkap mangsanya yang berupa serangga seperti halnya semut dan rayap.

Trenggiling akan memasukkan makanannya ke dalam mulut dengan cara menjilat mangsanya itu. Meskipun mangsanya berada di dalam lubang, trenggiling tetap mampu untuk menjangkau mangsanya dengan lidah panjang dan lengket.

Ciri khusus lainnya pada trenggiling adalah memiliki lapisan kulit yang tebal semacam sisik dan bisa menggulungkan tubuhnya menjadi seperti bola. Fungsinya untuk melindungi diri dari musuh.

Jadi, apabila trenggiling diserang oleh musuh, maka ia akan segera menggulungkan tubuhnya menjadi seperti bola dan dengan ditutupi oleh kulit kerasnya itu.

Kesimpulan : Trenggiling mampu menggulungkan tubuhnya untuk menghindari dari ancaman mangsa, sehingga pemangsa sulit untuk mencoba memangsa trenggiling.


10. Cumi-cumi Mampu Mengeluarkan Tinta Hitam Pekat

Cumi-cumi merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ciri dari cumi itu sendiri memiliki tangan pendek yang disebut dengan tentakel. Tentakel berfungsi untuk meluncur di dalam air dengan cepat asaat sedang dalam kondisi bahaya.

Selain itu, cumi-cumi juga memiliki ciri khusus lain bisa mengeluarkan tinta hitam pekat yang memiliki fungsi untuk melindungi diri dari terjangan musuh. Saat berada di depan pemangsa, cumi-cumi akan menyemprotkan tinta hitam pekat.

Tinta tersebut mampu mengejutkan pemangsanya selama beberapa detik, dan inilah kesempatan bagi cumi-cumi untuk mencoba melarikan diri.

Ciri lain dari cumi-cumi yang selanjutnya bisa memancarkan cahaya dari tubuhnya. Cumi-cumi menjadi hewan yang sangat indah serta gemerlap. Ciri ini berfungsi untuk mencari makanan di malam hari. Mangsa akan tertarik mendekat karena cahaya yang dipancarkan oleh cumi-cumi tersebut.

Kesimpulan : Cumi-cumi memiliki tentakel untuk meluncur di air saat ada bahaya dan juga mampu mengeluarkan tinta hitam pekat untuk melindungi diri dari serangan musuh.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya