Home » Kongkow » Materi » ARUS, TEGANGAN DAN ENERGI LISTRIK

ARUS, TEGANGAN DAN ENERGI LISTRIK

- Jumat, 25 November 2016 | 14:39 WIB
ARUS, TEGANGAN DAN ENERGI LISTRIK

Arus Listrik

Arus Listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan volt. Energi listrik adalah energi akhir yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi lain.

Besarnya energi ini dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut :

W=Q.V

Dengan,

W = energi (joule)

Q = besar muatan yang dipindahkan (coulomb)

V = beda potensial (V)

Jika beda potensial ditulis V, kuat arus I, dan waktunya t maka energi yang dilepaskan oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah :

W=V.I.t

Dengan,

V = beda potensial (volt)

I = kuat arus (ampere)

t = waktu (sekon)

W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan (joule)

Satuan energi dalam SI memang joule. Namun untuk energi kalor sering digunakan satuan lain, yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal). Hubungan antar atuan kalori dengan joule adalah

1 kal = 0,24 joule

Karena itu dalam peristiwa perubahan energi listrik menjadi energi kalor, berlaku persamaan energi yang bersatuan kalori :

W=0,24 V.I.t

Menurut hukum Ohm :

V=I.R

Dengan demikian, persamaan W=VIt dapat diubah menjadi :

W=I.R.I.t

Daya Listrik

Daya listrik adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan dalam 1 sekon. Jika dalam waktu t sekon sumber tegangan telah melakukan usaha sebesar W, maka daya alat tersebut adalah

P=W/t

Dengan,

W = usaha (joule)

t =  waktu (sekon)

P = daya (joule/sekon) atau watt

1 joule/sekon =1 watt

Jika pada alat-alat listrik kita dapati tulisan , misalnya 220 V 50 W, artinya bahwa alat tersebut akan dapat bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 V dan daya yang digunakan adalah 50 watt. Daya 50 watt sendiri dalam tiap sekon alat tersebut menggunakan energi listrik sebesar 50 joule.

Penghitungan Pemakaian Energi Listrik Di Rumah

Meteran yang dipakai sebagai pengukur energi yang dipakai dirumah, diukur dengan satuan kilowatt-hour (disingkat kWh). Angka yang ditunjukkan oleh meteran inilah yang dipakai sebagai dasar pembayaran rekening listrik dirumah.

Karena satuan daya P adalah watt dan satuan waktu t adalah sekon, maka satuan usaha atau energi adalah watt-sekon atau Ws. Satuan ini dianggap terlalu kecil dalam pengukuran pemakaian listrik sehari-hari. Untuk itu, perlu ditentukan satuan yang lebih besar yaitu watt-jam atau watt hour atau Wh.

1 Wh = 3600 Ws

Meteran dirumahmu memakai satuan kilowatt-jam atau kilowatt-hour (kWh).

1 kWh =1000 x 3600 Ws

Perubahan Energi Listrik

  • Energi lstrik menjadi energi kalor

Energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder listrik.

  • Energi listrik menjadi energi kimia

Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian) aki. Selain itu penyepuhan juga merupakan energi listrik menjadi energi kimia.

  • Energi listrik menjadi energi gerak

Energi listrik menjadi energi gerak, alat yang digunakan yaitu kipas angin, penghisap debu.

Alat Yang Memanfaatkan Energi Listrik Untuk Diubah Menjadi Energi Bentuk Lain

•Setrika Listrik

Setrika listrik komponen utamanya adalah sebuah koil (lilitan kawat yang dililitkan pada selempeng asbes atau bahan lain yang tahan panas). Listrik dialirkan ke kawat tersebut sehingga akan memanas. Bila setrika tidak ada saklar otomatisnya, maka biasanya lilitan tersebut sampai terlalu panas dan membara sampai bisa putus. Panas dari lilitan tadi akan tertransfer ke permukaan bawah setrika sehingga kita bisa menyetrika.

•Lampu Pijar

Saat bola lampu pijar di hidupkan, arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negatif ke kutup positif.

•Lampu Tabung (Tube Lamp/TL)

Teknik mengatur tekanan dalam lampu tabung dan memberi zat tertentu pada dinding tabung dapat menhasilkan cahaya putih. Tehnik inilah yang dipakai untuk lampu tabung atau lampu neon.

Penggunaan lampu tabung dirasa lebih menguntungkan karena hampir semua energi listrik yang digunakan diubah menjadi cahaya. Hanya sedikit energi listrik yang diubah menjadi kalor.

Hemat Listrik

Sikap menghemat energi juga harus selalu kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya mematikan lampu dan alat-alat listrik lainnya yang sudah tidak digunakan.

Tips Hemat Listrik PLN

1. Matikan lampu jika kita tidak menggunakannya.
2. Gunakan lampu hemat energi yang terang (bukan bohlam lampu pijar)
3. Cabut steker listrik barang elektronik yang tidak kita gunakan. Bisa juga menggunakan stop kontak untuk mematikannya.
4. Gunakan alat penghemat listrik yang bagus.
5. Matikan lampu, tv, radio, dll saat tidur.
6. Pilih barang elektronik yang hemat listrik.
7. Ajari anak dan keluarga untuk hemat energi listrik.
8. Cabut charger ponsel saat indikator energi hp sudah penuh.
9. Gunakan energi gas lpg untuk memasak.
10. Gunakan energi matahari untuk memanaskan air, dll.

Cari Artikel Lainnya