Home » Kongkow » Kesehatan » 7 Penyebab Kelebihan Asam Laktat Dalam Tubuh

7 Penyebab Kelebihan Asam Laktat Dalam Tubuh

- Rabu, 20 April 2022 | 12:00 WIB
7 Penyebab Kelebihan Asam Laktat Dalam Tubuh

Buat Anda yang banyak beraktivitas, sebaiknya meluangkan waktu sejenak untuk rehat atau istirahat. Karena jika tubuh Anda dipaksakan bergerak tanpa istirahat, justru akan mendatangkan penyakit. Yang banyak dirasakan yakni nyeri otot.

Nyeri pada otot sebagai akibat kelelahan otot karena otot digunakan secara berlebihan. Gerak berlebihan inilah yang mendorong produksi asam laktat dalam tubuh meningkat. Asam laktat yang berlebihan inilah yang menyebabkan otot kelelahan. Tetapi, tahukah Anda apa itu asam laktat?

Asam laktat adalah produk dari penguraian karbohidrat tanpa melibatkan oksigen. Asam laktat di produksi di sel otot dan baru di produksi apabila tubuh kekurangan oksigen. Produksi asam laktat dalam tubuh yang berlebihanlah yang menyebabkan otot menjadi lelah, sehingga terasa nyeri hingga berhari-hari. Kram otot yang terjadi pada saat olahraga juga merupakan dampak dari produksi asam laktat dalam tubuh yang berlebihan.

Sebenarnya, asam laktat bukanlah asam yang berbahaya bagi tubuh. Dengan kadar yang normal, justru asam laktat dapat bermanfaat bagi tubuh. Asam laktat yang diproduksi di dalam sel otot akan diubah menjadi energi. Energi ini terus disaluran ke seluruh otot yang membutuhkan.
Penyebab Produksi Asam Laktat dalam Tubuh  Berlebih

Tidak hanya olahraga berlebihan yang membuat produksi asam laktat dalam tubuh menjadi berlebih, namun ada beberapa hal lain yang memicunya, yakni:
1. Kekurangan Zat Besi atau Anemia

Anemia merupakan kondisi seseorang yang kekurangan zat besi. Mineral ini sangat diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Hemoglobin inilah yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Jika produksi homoglobin terganggu, membuat kerja jantung juga terganggu, yang akhirnya menyebabkan daya tahan menurun. Kalau sudah begini, produksi asam laktat dalam tubuh meningkat.
2. Kekurangan Cairan Tubuh

Saat cairan dalam tubuh berkurang, saat itu juga energi di dalam tubuh menurun. Jika kita tetap beraktivitas ketika cairan tubuh berkurang, suhu tubuh akan mudah meningkat. Saat inilah produksi asam laktat dalam tubuh naik. Jika sudah begini, tubuh akan mudah kelelahan, mual, keringat berlebih, dan bahkan pingsan.
3. Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu

Peningkatan produksi asam laktat dalam tubuh tidak selalu dipicu oleh aktivitas atau gerak yang berlebihan. Mengkonsumsi obat-obatan tertentu secara rutin juga dapat meningkatkan asam laktat dalam tubuh, diantaranya obat antibiotik, diabetes atau TBC.

Dengan mengkonsumsi obat-obatan seperti itu, membuat detak jantung semakin cepat. Begitu pula dengan hati dan ginjal, juga akan bekerja lebih keras untuk menetralisir racun atau efek yang tidak baik dari obat-obatan tersebut. Kondisi inilah yang memicu produksi asam laktat dalam tubuh menjadi lebih banyak. Karena itu, tidak aneh jika orang yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut akan banyak berkeringat serta mual.
4. Alkohol

Meminum minuman beralkohol, akan membuat detak jantung meningkat. Akibatkan, terjadi pembakaran energi di dalam tubuh. Pembakaran inilah yang membuat terjadinya proses produksi asam laktat dalam tubuh.
5. Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya. Akibatnya, berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Menurunnya metabolisme membuat produksi asam laktat dalam tubuh meningkat. Asam laktat akan digunakan dalam proses produksi energi.
6. Pendarahan yang Berlebihan.

Pendarahan yang berlebihan mendorong pembuluh darah bekerja lebih keras untuk menghasilkan panas dan energi. Gunanya untuk menghentikan pendarahan. Proses produksi energi inilah yang meningkatkan produksi asam laktat dalam tubuh.
7. Kanker Darah

Kanker darah adalah penyakit dimana produksi sel darah putih tidak terkontrol, sehingga menekan kinerja sel darah merah. Untuk mempertahankan kondisi tubuh, maka pembuluh darah bekerja lebih keras. Alhasil, produksi asam laktat dalam tubuh yang lebih tinggi tidak terhindarkan.
Menghindari Kelebihan Produksi Asam Laktat Dalam Tubuh

Buat Anda pecinta olahraga, sebenarnya tak perlu khawatir akan mengalami nyeri otot yang disebabkan asam laktat dalam tubuh. Ada beberapa cara untuk menghindarinya pada saat berolahraga. Cara-cara tersebut yakni:
Pelemasan Otot dan Pemanasan

Melakukan pelemasan otot dan pemanasan sebelum melakukan olahraga sangat penting. Langkah ini dapat membuat otot lebih lemas atau lentur, sehingga menghindari otot dari kerusakan.
Pendinginan

Pendinginan setelah olahraga sama pentingnya dengan pemanasan sebelum berolahraga. Kalau pemanasan lebih kepada melenturkan otot, tetapi pendinginan penting dilakukan untuk membantu pelepasan limbah dalam tubuh yang dihasilkan selama berolahraga. Jika tidak dilakukan pendinginan, maka limbah tubuh yang dihasilkan selama berolahraga tidak terbuang sempurna. Akibatnya timbul rasa sakit.

Selain itu, pendinginan dapat memberikan waktu pada jantung untuk memperlambat detaknya, sehingga sistem kadiovaskular tidak stres.
Istirahat

Selingilah aktivitas Anda dengan istirahat, meski hanya sekadar duduk sesaat. Dengan istirahat, membantu otot tidak kaku dan memberikan waktu pada otot memulihkan diri setelah beraktivitas.
Makan Makanan Sehat

Menjaga asupan gizi juga dapat menghindari terjadinya produksi asam laktat dalam tubuh yang berlebihan. Makanlah makanan yang dapat memberikan nutrisi pada otot. Zat makanan yang dianjurkan untuk ini adalah yang mengandung kalium dan protein. Ada beberapa makanan yang mengandung kedua zat ini. Diantara pisang dan daging.

Untuk buah, pilihlah yang bersifat non asam. Buah jenis ini dapat mengurangi terjadinya penumpukan asam laktat. Banyak buah yang bersifat non asam. Diantaranya yaitu alpukat, jeruk serta tomat.

Sayuran juga sangat baik untuk menekan produksi asam laktat secara berlebihan. Sayur-sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, timun, seledri, selada, kubis, brokoli dan kacang hijau, dapat membantu mengurangi penumpukan asam laktat. Bawang merah dan bawang putih serta wortel juga baik dikomsumsi.

Makanan yang terakhir yakni kacang-kacangan. Kacang-kacangan dapat pula membantu mengurangi asam laktat berlebih.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya