Home » Kongkow » Olahraga » 5 Cara Efektif Tingkatkan Stamina Pemain Sepak Bola

5 Cara Efektif Tingkatkan Stamina Pemain Sepak Bola

- Jumat, 08 Januari 2021 | 05:49 WIB
5 Cara Efektif Tingkatkan Stamina Pemain Sepak Bola

SEHEBAT apapun pemain sepak bola, tanpa ditunjang stamina yang kuat, tetap bakal loyo di lapangan.

Stamina berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia keluaran Kemdikbud adalah kekuatan dan energi fisik seseorang yang memungkinan dia dapat bertahan dalam bekerja maksimal.

Karena sepak bola itu 90 menit, bahkan bisa 120 menit kalau ada perpanjangan waktu, pasti dibutuhkan stamina yang kuat.

Tolok ukurnya sudah jelas, memakai perhitungan VO2 Max.

Tapi bagaimana memiliki stamina yang kuat di lapangan?

Berikut beragam cara meningkatkan kemampuan stamina pemain sepak bola, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Lari Progresif
Arti lari adalah melangkahkan kaki dengan cepat yang ada setiap langkahnya kedua kaki tidak menjejak tanah. Dengan rutin berlari stamina bakal terlatih, tapi harus diiringi dengan peningkatan jarak. Misalnya minggu ini berlari konsisten tiap hari 2,5 kilometer, maka pekan  berikutnya naik jadi 3,5 kilometer. Begitu seterusnya bertahap.

Lari di dalam Air
Latihan ini kerap dilakukan Cristiano Ronaldo, megabintang sepak bola Timnas Portugal dan Juventus. Berlari di dalam air ini mampu meningkatkan kapasitas paru-paru, juga menguatkan otot dan efektif melatih pernapasan. Lakukan lari di dalam air (kolam renang) beberapa putaran, dan terus meningkat setiap harinya.

Variasi Lari dan Jalan
Ada di hari-hari tertentu lakukan variasi latihan antara lari dan jalan. Hal ini buat melatih kemampuan diri dalam menyesuaikan aktivitas intensif dan ekstensif. Dari lari lalu jalan, lari lalu jalan. Itu bagus buat membantu penyesuaian cepat tubuh dalam segala situasi.

Squat Jump
Kemampuan stamina tubuh juga terbantu kalau punya otot paha yang bagus. Maka itu rajinlah melakukan squat jump, lompat-jongkok, lompat-jongkok.

Istirahat dan Nutrisi yang Cukup
Latihan tidak hanya di lapangan, tidur pun dianggap sebagai latihan. Disebut begitu karena tubuh istirahat setelah berlatih keras. Termasuk nutrisi dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi. Semua harus mencukup kebutuhan tubuh.***

Cari Artikel Lainnya