Home » Kongkow » Ekonomi » Bagaimanakah Konsep Ekonomi Kreatif di Indonesia?

Bagaimanakah Konsep Ekonomi Kreatif di Indonesia?

- Rabu, 17 November 2021 | 13:48 WIB
Bagaimanakah Konsep Ekonomi Kreatif di Indonesia?

Ekonomi kreatif atau creative economy adalah konsep ekonomi yang sangat mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengatahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi khususnya pada bidang industri kreatif.

Konsep Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif memiliki dasar ide manusia yang tergolong baru, unik dan inovatif. Konsep perekonomian ini lebih mengutamakan kreativitas, ide, dan pengetahuan dari sumber daya manusianya.

Pengembangan ekonomi kreatif dimulai pada tahun 2006 atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Proses pengembangan ini diwujudkan pertama kali dengan pembentukan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan hingga dilakukan peluncuran Studi Pemetaan Kontribusi Industri Kreatif Indonesia 2007 pada Trade Expo Indonesia. Lalu pada tahun 2015 dibentuk BEKRAF oleh Presiden Joko Widodo.

Saat ini telah banyak sektor-sektor industri yang telah mengangkat produk ekonomi kreatif, seperti industri musik, film, fotografi, kuliner, musik, desain grafis, dan lain sebagainya. Ekonomi kreatif lainnya pun telah banyak berkembang di Indonesia ini. Sehingga banyak pula yang sudah ahli dalam melakukannya.

Contoh ekonomi kreatif ini antara lain kerajinan (craft), Desain, Fasion, Arsitektur, Video, Fotografi dan Game.

Baca juga: Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif

Apa faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi kreatif?

Ekonomi kreatif dapat terbentuk, tumbuh dan berkembang tentu ada faktor yang mendorongnya. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi adanya ekonomi kreatif.

1. Tenaga Kerja yang Dimiliki

Faktor pertama yang diketahui bakal mempengaruhi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia adalah tenaga kerja yang dimiliki. Hal ini dikarenakan manusia merupakan sumber daya yang menjadi penggerak perekonomian ini.

Jika tenaga kerja atau sumber daya manusianya memadai dan berkualitas, maka perekonomian yang dijalankan juga akan berjalan dengan baik. Sumber daya ini juga tidak bisa dilepaskan dari kualitas pendidikan yang dimiliki. Sayangnya, dalam urusan ini negara Indonesia memang belum memiliki kapasitas yang memadai dan hal tersebutlah yang menjadi hambatan.

2. Kemajuan Teknologi yang Dimiliki

Faktor berikutnya adalah kemajuan yang teknologi di negara Indonesia. Kemajuan teknologi adalah salah satu tumpuan dalam sektor perekonomian kreatif. Apabila teknologi yang digunakan semakin canggih pastinya untuk membuat ekonomi kreatif semakin maju bukanlah perkara yang terlalu sulit.

Kemudahan akses yang dapat kamu ambil dari kemajuan teknologi dapat membantu perekonomian ini semakin maju. Jika dimanfaatkan dengan baik, teknologi dapat menekan kesulitan dan masalah yang ditemukan dalam proses perekonomian ini.

Seperti Amerika, Korea Selatan hingga Jepang, negara-negara tersebut mampu menjadikan teknologi yang dimiliki sebagai faktor pendukung ekonomi kreatif negaranya. Tidak heran apabila banyak negara yang mencoba berkiblat pada negara-negara tersebut untuk memajukan industri ekonomi kreatifnya.

3. Mudahnya Akses Komunikasi

Komunikasi bisa dibilang memegang peranan penting untuk ekonomi kreatif di berbagai negara tidak terkecuali di negara Indonesia. Akses komunikasi yang mudah tentunya akan membantu para pelaku ekonomi ini dalam melakukan usaha industrinya. 

Kemudahan dalam akses komunikasi akan memberikan dampak positif yang sangat besar. Jika hal ini benar-benar terwujud maka perekonomian akan terus menghasilkan keuntungan dalam proses pemasarannya yang semakin luas efek akses yang mudah ini.

Baca juga: Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional

4. Kreativitas yang Dimiliki

Membicarakan ekonomi kreatif tanpa membicarakan kreativitas sepertinya adalah hal yang mustahil. Kreativitas sendiri merupakan suatu proses mental seseorang dalam memunculkan ide dan gagasan yang sifatnya baru. Maka gagasan atau ide baru inilah yang menjadi modal untuk menggerakkan roda perekonomian kreatif. 

Objek dalam perekonomian ini umumnya berbentuk barang atau jasa kreatif hasil inovasi dan pemikiran manusia, sehingga perekonomian ini disebut sebagai ekonomi kreatif.

5. Media Sosial

Media sosial sangat berkaitan dengan faktor kemudahan komunikasi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sebagai salah satu bentuk komunikasi, media sosial akan mampu menghubungkan banyak orang dalam sekali waktu. 

Melihat media sosial yang saat ini sangat mudah diakses oleh setiap kalangan, membuat media sosial memiliki potensi yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai sarana pemasaran produk yang salah satunya adalah hasil dari industri kreatif.

Cari Artikel Lainnya