Home » Kongkow » Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan » Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (western roll)

Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (western roll)

- Selasa, 02 Maret 2021 | 14:00 WIB
Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (western roll)

Gaya Guling Sisi (western roll) adalah salah satu gaya dalam Teknik Lompat Tinggi. Gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu bila tumpuan dengan kaki kiri maka saat jatuh mendarat menggunakan kaki kiri lagi dan bila kaki kanan menjadi tumpuan maka saat jatuh mendarat menggunakan kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.

Sejarah Lompat tinggi gaya guling sisi

Gaya Guling Sisi atau Guling samping (westren roll/westren form) diciptakan oleh G. Horin (Amerika) pada tahun 1912. Gaya ini ini tidak dapat berkembang, karena terbentur adanya peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. gaya guling sisi ini pada saat melewati mistar posisi kepala cenderung lebih rendah dari pinggul, hal ini tidak sah dan disfikualifikasi. oleh sebab itu, gaya ini tidak pernah dipakai di perlombaan.

Semua pelompat terpaksa harus memakai gaya gaya sebelumnya. Namun demi peningkatan prestasi, pada tahun 1934 peraturan tersebut dicabut dan berlakulah peraturan baru, yaitu pada saat melewati mistar posisi kepala boleh lebih rendah dari pinggang. Prestasi yang pernah dicapai dengan gaya guling sisi adalah 2.03 m atas nama johnson dari amerika. Mulai saat itulah gaya guling sisi tersebar keberbagai Negara termasuk Indonesia.

Baca Juga:

Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle)

Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting (scissors)

Tahap-tahap untuk melakukan Teknik Lompat Tinggi gaya guling sisi:

  1. Awalan - Arah awalan dari samping / sorong sekitar 35-40 derajat. Bila bertumpu dengan kaki kanan maka awalan dari serong kanan begitu sebaliknya bila berumpu dengan kaki kiri maka awalan serong kiri.

  2. Tumpuan - Bertumpu dengan kaki yang terdekat dengan mistar (kaki dalam) kaki ayun kedepan menyilang mistar.

  3. Melayang - Diatas mistar sikap badan miring dan sejajar dengan mistar saat itu pula kepala segera diturunkan, sehingga posisi kepala lebih rendah dari pinggul. Terus berguling meluncur kebawah.

  4. Mendarat - Mendarat dengan salah satu tangan dan kaki tumpu hampir bersamaan, atau dengan kedua tangan lebih dahulu terus berguling menjauhi mistar. Bagi pemula mendarat dengan kaki tumpu terlebih dahulu.

Cari Artikel Lainnya