Home » Kongkow » Fisika » Fungsi Rheostat dan Jenis-jenis Rheostat

Fungsi Rheostat dan Jenis-jenis Rheostat

- Jumat, 26 Februari 2021 | 11:00 WIB
Fungsi Rheostat dan Jenis-jenis Rheostat

Rheostat adalah jenis resistor yang nilai resistansi dapat diatur (Variable Resistor) dan biasanya digunakan untuk mengendalikan arus listrik (current) terutama pada rangkaian atau perangkat yang berarus listrik tinggi. Jadi dapat dikatakan bahwa Rheostat adalah Variable Resistor yang berfungsi untuk mengatur aliran arus listrik (current) pada suatu rangkaian elektronik ataupun listrik.

Rheostat yang digunakan untuk mengaliri arus listrik besar ini pada umumnya terbuat dari kawat yang memiliki nilai resistansi tertentu yang digulungkan pada sebuah silinder tahan panas. Slider atau Wiper Rheostat berbentuk jari logam (metal finger) yang dapat bergerak melintasi jalur (track) resistansi yang terbuat dari gulungan kawat beresistansi pada rheostat.

Dalam aplikasinya, Rheostat biasanya digunakan untuk mengendalikan perangkat yang berdaya tinggi seperti pengatur intensitas lampu, pengatur motor berkecepatan tinggi, pengatur suhu pada pemanas (heater) dan oven.

Struktur Rheostat

Dalam Struktur Rheostat, satu kaki terminalnya dihubungkan di bagian ujung jalur (track) dan satu terminalnya lagi dihubungkan pada Wiper (penyapu) atau Slider (penggeser) Rheostat yang dapat bergerak. Pada saat wiper atau slider bergerak dari satu ujung ke ujung lainnya, nilai resistansi juga akan berubah dari minimum (0) ke maksimum.

Rheostat pada umumnya memiliki dua kaki terminal namun ada juga berkaki terminal tiga. Meskipun ada Rheostat yang berterminal tiga, pada penggunaannya dalam mengendalikan arus listrik (current), kita hanya menggunakan dua kaki rheostat dan satu kakinya lagi yang tak terpakai harus dihubungkan dengan kaki terminal Wiper atau slider-nya. Oleh karena itu, sebuah Potensiometer yang umumnya berkaki terminal tiga juga dapat dimodifikasi menjadi sebuah Rheostat.

Hampir semua mekanisme pada Potensiometer digunakan dalam pemodifikasian menjadi rheostat. Satu-satunya langkah untuk memodifikasikan potensiometer menjadi rheostat adalah dengan menggabungkan salah satu terminal potensiometer dengan terminal Wiper atau slider-nya.  Konstruksi tersebut akan  dapat membantu mengurangi variasi nilai pada resistansinya dan memperkuat peletakannya pada PCB (tidak mudah goyang).

Jenis-jenis Rheostat

Rheostat dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Rheostat Rotary, Rheostat Slide dan Rheostat Trimmer. Berikut ini adalah pembahasan singkat ketiga jenis rheostat yang dimaksud.

1. Rheostat Rotary

Rheostat Rotary adalah Rheostat yang paling sering digunakan untuk mengatur daya listrik. Sebagian besar Rheostat jenis Rotari ini menggunakan konstruksi terbuka namun ada juga Rheostat Rotari dengan konstruksi tertutup. Rheostat dipasang secara paralel untuk mengatur tingkat dan rentang daya listrik. Nilai resistansinya diatur dengan cara memutar wiper-nya searah jarum jam ataupun sebaliknya.

2. Rheostat Slide

Rheostat Slide atau Rheostat Linear banyak digunakan pada laboratorium penelitan dan edukasi. Rheostat slide terbuat dari kawat beresisten yang digulungkan pada sebuah silinder yang di isolasi.  Rheostat Slide menggunakan Slider atau Penggeser untuk mengatur nilai resistansinya.

3. Rheostat Trimmer

Rheostat Trimmer adalah Rheostat yang berbentuk kecil dan biasanya dipasangkan pada PCB dan harus menggunakan obeng atau alat khusus untuk mengatur nilai resistansinya.

Cari Artikel Lainnya