Bagaimana Cara Menangani Konflik Sosial?

Oleh : UAO - 08 November 2021 14:02 WIB

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terhindari dari konflik ataupun masalah, yang bisa saja terjadi antara orang yang satu dengan orang yang lain. Termasuk jenis konflik sosial yang sering kita hadapi di lingkungan masyarakat. Agar bisa menyelesaikan hal itu dengan baik, diperlukan pemahaman mengenai cara mengatasi konflik sosial yang terjadi.

Berbagai contoh konflik bisa ditemukan di sekitar kita, seperti konflik antar teman, antar warga dalam satu wilayah tempat tinggal, maupun konflik antar rekan kerja pada satu kantor. Konflik akan menyebabkan ketidakseimbangan di dalam suatu hubungan, oleh sebab itu Anda harus segera mengatasinya jika terjadi konflik sosial di kehidupan Anda. Selain itu, semakin cepat konflik yang ada bisa teratasi, akan semakin baik juga bagi lingkungan masyarakat tersebut.

Cara Mengatasi Konflik Sosial dengan Baik

Berikut ini beberapa cara mengatasi konflik sosial dalam kehidupan sehari-hari:

1. Fokus pada Penyelesaian Konflik

Langkah pertama agar konflik sosial yang terjadi bisa segera teratasi adalah harus fokus pada penyelesaian konflik itu sendiri, dan jangan memikirkan bagaimana adu argumen dengan lawan atau siapa pihak yang paling benar. Dengan fokus pada penyelesaian konflik ini, maka kita bisa mengetahui dengan cepat apa yang menjadi inti permasalahan, sehingga bisa dicari penyelesaian terbaik dan masalah pun akan lebih cepat selesai.

2. Menggunakan Kepala Dingin

Hal utama yang harus Kita lakukan dalam mengatasi konflik ini adalah menggunakan kepala dingin, dan tidak memakai emosi. Memang agak sulit menahan emosi saat sedang berkonflik dengan seseorang, tetapi harus tetap tenang agar bisa menemukan solusi yang tepat dalam masalah yang sedang dihadapi. Ambil napas, berjalan-jalan sebentar, dan regangkan otot sejenak supaya pikiran tenang.

3. Melakukan Diskusi

Membuka percakapan atau diskusi adalah langkah bijak untuk menyelesaikan konflik atau masalah. Ajak lawan bicara untuk berdiskusi di tempat yang netral, aman, kondusif dan juga nyaman. Sehingga Kita bisa merundingkan masalah yang dihadapi dengan sikap yang baik.

Kita juga bisa saling menjelaskan bagaimana sudut pandang dari masing-masing pihak. Namun Kita harus tetap menggunakan kata-kata yang baik, sopan dan tidak dengan nada yang tinggi. Karena jika kita seenaknya dalam berdiskusi maka konflik akan semakin panjang dan runyam.

4. Memperjelas Pokok Masalah yang Ada

Pada saat sedang menghadapi konflik tentu Kita bisa terbawa ke masalah lainnya yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan isi diskusi. Jika hal itu terjadi maka Kita akan merasa diserang. Maka perjelas kembali inti masalah yang ada dan hanya boleh membahas masalah itu saja, jangan membahas masalah lainnya. Dengan begitu tidak akan terjadi masalah yang semakin melebar dan tidak kunjung selesai.

5. Menjadi Pendengar yang Baik

Ketika berdiskusi, Kita juga harus memberi lawan kesempatan untuk berbicara, berargumen, dan mengemukakan pendapatnya tentang masalah tersebut. Jangan menyela ucapannya dan dengarkan dia sampai ia selesai berbicara. Jika Kita ingin mendengarkan dari sisinya maka Kita akan terhubung secara emosi dengan lawan tersebut, dan bisa merasakan apa yang ia rasakan.

 

Credits Photo: EntrepreneurBisnis.com

Tag

Artikel Terkait

Kuis Terkait

Video Terkait

Cari materi lainnya :