Home » Kongkow » Tokoh » Susilo Bambang Yudhoyono - Presiden RI ke-6

Susilo Bambang Yudhoyono - Presiden RI ke-6

- Sabtu, 12 Desember 2015 | 16:23 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono - Presiden RI ke-6

Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Republik Indonesia ke-6. Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat dalam Pemilu Presiden putaran ke-2 pada tanggal 20 September 2004. Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur pada tanggal 9 September 1949. SBY merupakan anak dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Ayahnya merupakan Pensiunan Letnan Satu dan ibunya, Sitti Habibah merupakan putri salah seorang pendiri Pondok pesantren Tremas. Pendidikan Sekolah Rakyat merupakan pijakan masa depan yang paling menentukan bagi SBY.

 


Dalam riwayat pendidikannya, SBY pertama kalinya mengenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah saat duduk di bangku kelas lima SD. SBY melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri Pacitan. SBY bercita-cita untuk menjadi tentara sejak ia masih kecil dan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA pada tahun 1968. Hanya saja, karena terlambat mendaftar, SBY pun tidak jadi masuk Akabri dan akhirnya menjadi mahasiswa dalam bidang Teknik Mesin di Institut 10 November Surabaya (ITS).

 
Susilo Bambang Yudhoyono - Presiden Republik Indonesia ke-6

SBY kemudian justru memilih masuk (PGSLP) Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama di Malang, Jawa Timur. Pada saat itulah, SBY mempersiapkan diri masuk kembali di Akabri. SBY masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung Tahun 1970. Ia satu angkatan bersama Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, serta Prabowo Subianto.

Perjalanan karier militer SBY diawali dengan menjabat sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) pada tahun 1974-1976, membawahi langsung kurang lebih 30 prajurit. Karena SBY mahir dalam berbahasa Inggris, ia terpilih untuk ikut pendidikan lintas udara (airborne) serta pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia pada tahun 1975.

Pada tahun 2000, SBY mengawali langkah politiknya dengan memutuskan pensiun dini dari dunia militer. SBY ditunjuk sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada masa pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY menjabat Menkopolsoskam. Presiden Megawati Soekarno Putri mempercayai dan melantik SBY menjadi Menko Polkam pada Kabinet Gotong-Royong pada tanggal 10 Agustus 2001.
 

 

Pada tanggal 11 Maret 2004, SBY memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam agar lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan membuatnya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Saat pemilu Presiden secara langsung untuk pertama kalinya, SBY bersama Jusuf Kalla mendapatkan kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia. Tanggal 20 Oktober 2004, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6.
 

  Pendidikan Susilo Bambang Yudhoyono  

  • Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) (1973) 
  • American Language Course, Lackland, Texas AS (1976) 
  • Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS (1976) 
  • Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS (1982-1983) 
  • Jungle Warfare School, Panama (1983) 
  • Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984) 
  • Kursus Komando Batalyon (1985) 
  • Sekolah Komando Angkatan Darat (1988-1989) 
  • Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS 
  • Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS 

  Karir Susilo Bambang Yudhoyono  

  • Dan Topan Yonif Linud 330 Kostrad (1974 - 1976) 
  • Dan Topan Yonif 305 Kostrad (1976 - 1977) 
  • Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977) 
  • Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977 - 1978) 
  • Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979 - 1981) 
  • Paban Muda Sops SUAD (1981 - 1982) 
  • Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983 - 1985) 
  • Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986 - 1988) 
  • Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988) 
  • Dosen Seskoad (1989 - 1992) 
  • Korspri Pangab (1993) 
  • Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993 - 1994) 
  • Asops Kodam Jaya (1994 - 1995) 
  • Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995) 
  • Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia - Herzegovina (sejak awal November 1995) 
  • Kasdam Jaya (1996 - hanya lima bulan) 
  • Pangdam II/Sriwijaya (1996 - 1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda 
  • Asospol Kassospol ABRI/wakil Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Umum MPR 1998) 
  • Kassospol ABRI/Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) 
  • Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI) (1998 - 1999) 
  • Menteri Pertambangan dan Energi (sejak Oktober 1999) 
  • Menteri Koordinator Politik Sosial Keamanan (Pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid) 
  • Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri), mengundurkan diri 11 Maret 2004 
  • Presiden Republik Indonesia (2004 - 2009) 
  • Presiden Republik Indonesia (2009 - 2014) 

  Penghargaan Susilo Bambang Yudhoyono  

  • Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973) 
  • Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek), 1973 
  • Satya Lencana Seroja, 1976 
  • Honorour Graduated IOAC, USA, 1983 
  • Satya Lencana Dwija Sista, 1985 
  • Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989 
  • Dosen Terbaik Seskoad, 1989 
  • Satya Lencana Santi Dharma, 1996 
  • Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996 
  • Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996 
  • Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998 
  • Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998 
  • Wing Penerbang TNI-AU, 1998 
  • Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998 
  • Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999 
  • Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999 
  • Bintang Dharma, 1999 
  • Bintang Maha Putera Utama, 1999 
  • Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003 
  • Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005 
  • Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei 
  • Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006 
  • Penghargaan Maha Dwija Praja Utama dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2013 
Cari Artikel Lainnya