Buku Pilihan Minggu Ini: Mulai dari The Art of Work Sampai The Book of Forbidden Feelings

Buku-buku berikut dapat memotivasi sekaligus menghibur.
 
The Art of Work
Jeff Goins/Thomas Nelson
Apa yang Anda rasakan tentang karier yang Anda jalani saat ini? Apakah Anda merasa berada di kondisi status quo? Jika demikian, buku ini mungkin bisa membukakan hal-hal baru yang bisa menuntun Anda keluar dari sana dan mengerjakan apa yang benar-benar menjadi passion dan tujuan hidup Anda. Di antaranya bagaimana menggerakkan empat kunci sukses untuk menemukan ulang jalan karier Anda: relationship (siapa yang Anda kenal), skill (apa yang bisa Anda lakukan), character(siapa diri Anda), dan hustle (bagaimana Anda bekerja).
 
Everything You Need You Have
Gerad Kite/Short Books
Menjadi manusia bisa menjadi sangat sulit. Kehidupan adalah keajaiban. Namun, ia datang dengan sepaket kompleksitas permasalahan dan kemunduran, yang membuat perjuangan manusia begitu sulit. Terutama karena pikiran manusia yang terbatas. Begitu seseorang berkata, “Saya pikir…,” saat itu juga kita dibatasi oleh waktu dan tempat. Kondisi ini berujung pada jalan buntu yang membuat frustrasi. Beragam suara dari luar diri yang mendistraksi, Anda berjalan makin jauh dari ‘rumah’, yaitu spiritualisme Anda sebagai seorang pribadi. Buku ini membantu Anda menemukan resultante antara rasio dan spiritual.
 
The Seven Good Years
Etgar Keret/Bentang Pustaka
Tujuh tahun yang terbentang di antara waktu kelahiran putranya dan masa ketika ayahnya divonis menderita kanker menjadi masa paling membahagiakan dalam
kehidupan Etgar Keret. Memoar Etgar ini terbangun di tengah kompleksitas sejarah Israel dan ketegangan antara kelompok ekstrem religius dengan kelompok politik
yang berujung pada kekerasan. Herannya, aura kelam yang ikut merundung kehidupan Etgar justru kerap membuat Anda tertawa. vIndah, menggelitik, dan menggugah!
 
The Book of Forbidden Feelings
Lala Bohang/Gramedia
The highest form of love is letting your partner choose where to eat. Anda yang pernah berada di situasi yang sama, mungkin akan tertawa terbahak-bahak membaca perenungan Lala ini. Jujur, tanpa pretensi, personal, dan menggelitik. Ditemani oleh goresan ilustrasi artistik khasnya, Lala menguraikan letupan-letupan rasa
yang oleh kebanyakan orang lebih sering disimpan rapat. Membacanya, seolah menemukan sisi diri yang selama ini coba Anda bungkam. Sangat membebaskan!