Home » Materi » Seni Budaya & Prakarya » 15 Makanan Tradisional Jawa Timur Paling Populer, Wajib Dicoba

15 Makanan Tradisional Jawa Timur Paling Populer, Wajib Dicoba

- Jumat, 22 Juli 2022 | 12:40 WIB
15 Makanan Tradisional Jawa Timur Paling Populer, Wajib Dicoba

Makanan tradisional Jawa Timur bisa dibilang cukup beragam. Bermacam-macam kebudayaan di daerah ini juga ikut andil memengaruhi rasa dari tiap makanan khasnya. Biasanya, makanan tradisional Jawa Timur sendiri identik dengan rasa gurih dan pedas.

Jika Anda berkunjung ke Jawa Timur, jangan lupa untuk mencicipi aneka kuliner tradisionalnya. Sebagai referensi, berikut merdeka.com membagikan daftar makanan tradisional Jawa Timur paling populer yang wajib dicoba. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber: 

1. Rawon

Bagi sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan makanan satu ini. Rawon sebenarnya kini bisa dengan mudah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Makanan ini identik dengan kuahnya yang berwarna hitam.

Warna hitam pada rawon tersebut tidak lain berasal dari bumbu khas yaitu kluwek. Makanan tradisional khas Jawa Timur ini memiliki cita rasa yang gurih dan juga segar.

2. Rujak Cingur

Mendengar nama rujak cingur Anda pasti langsung teringat dengan provinsi Jawa Timur. Makanan tersebut memang sangat identik dengan daerah tersebut.

Kuliner ini dibuat dengan mencampurkan cingur atau daging pada mulut sapi yang direbus, lalu dicampur dengan irisan tempe, tahu, timun, nanas, lontong, sayuran, bumbu kacang serta petis.

3. Lontong Kupang

Lontong Kupang mudah ditemukan di Surabaya, Pasuruan dan Sidoarjo. Makanan ini terbuat dari kupang putih, yaitu sejenis hewan laut seperti kerang. Kupang putih tersebut dimasak dengan berbagai bumbu-bumbu yang sangat menggugah selera.

4. Pecel Madiun

Makanan tradisional khas Jawa Timur ini terbuat dari berbagai macam sayuran yang direbus dan diberi bumbu sambel kacang. Jenis sayuran yang ada di dalamnya antara lain kacang panjang, tauge, mentimun, serta daun singkong. Juga tidak ketinggalan, salah satu pelengkap dalam makanan ini adalah peyek kacang.

5. Soto

Seperti yang diketahui, jika setiap daerah di Indonesia hampir memiliki kuliner soto dengan ciri khas-nya masing-masing. Misal, soto Lamongan khas Jawa Timur memiliki ciri taburan koya di atasnya.

Soto ala Jawa Timur biasanya berkuah bening tidak menggunakan santan seperti halnya soto Betawi atau beberapa daerah lain. Meski begitu, rasanya tetap nikmat dan khas dengan bumbu yang terdiri dari ketumbar, jinten, sereh, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, garam dan kemiri, serta bawang goreng sebagai pelengkap.

6. Rujak Soto

Seperti namanya, kuliner khas Banyuwangi ini adalah perpaduan antara rujak dan soto kuning. Rujak petis dengan rasa terasi yang khas dan kuah soto kuning gurih bakal menghasilkan kombinasi rasa yang cukup unik dan enak.

7. Tahu Tek

Tahu tek berbahan utama tahu goreng, kentang goreng, dan lontong yang dipotong kecil-kecil, ditambah taoge serta acar mentimun.
 Selanjutnya, bahan-bahan tersebut disiram bumbu kacang petis yang lengkap dengan taburan kerupuk udang. Rasa bumbunya cenderung pedas dan manis gurih.
Nama tahu tek sendiri diambil karena penggunaan gunting yang dipakai oleh penjual. Saat penjual memotong tahu dan telur menggunakan gunting, akan berbunyi 'tek...tek...tek...', dari situlah nama makanan itu disebut berasal.

8. Sego Tempong

Sego tempong atau nasi tempong asalnya dari Banyuwangi. Dalam bahasa Osing, tempong artinya tampar. Nama ini diberikan karena sambal di nasi tempong memiliki rasa yang sangat pedas. Sehingga, saat memakannya serasa ditampar.

Hidangan ini terdiri dari nasi yang disajikan bersama sayuran rebus seperti bayam, kubis, kenikir, didampingi lauk, dan dilengkapi sambal. Ada beberapa jenis sambal yang kini diolah untuk nasi tempong, yakni sambal kacang dengan aroma kencur yang kuat serta sambal terasi pedas.

Sedangkan lauknya pun beragam, seperti tahu, tempe goreng, ayam goreng, ikan jambal, dan sebagainya.

9. Nasi Krawu

Masih dari jenis nasi, makanan ini berasal dari Gresik dan disajikan dengan daun pisang. Dalam nasi krawu terdapat isian berupa daging sapi, seperti semur daging, jeraoan sapi, sambal terasi serta dilengkapi serundeng.

10. Lontong Balap

Lontong balap berisi lontong yang diiris dan diberi irisan tahu, remasan lentho, serta taoge. Nama lontong balap sendiri diambil karena pada dahulu kala, para penjual lontong saling berebut pembeli yang ada di pasar. Akhirnya, para penjual lontong ini terkesan ‘balapan’ untuk mencapai tujuan akhirnya yaitu pasar Wonokromo, Surabaya.

11. Bebek Sinjay

Bebek sinjay merupakan makanan tradisional khas dari kabupaten Bangkalan, Madura. Bebek ini memiliki tekstur daging yang empuk dan tidak amis. Bebek ini akan semakin nikmat jika dimakan dengan nasi putih panas dan sambal mangga yang menjadi pendamping dari makanan ini.

12. Bebek Songkem

Selain bebek sinjay, ada juga bebek songkem yang merupakan kuliner tradisional Madura. Masakan ini diklaim sebagai bebek yang sehat dan bebas kolesterol. Sebab, bebek songkem diolah dengan cara dikukus tanpa menggunakan air, namun menggunakan pelepah pisang.

Penggunaan pelapah pisag disebut bisa mengurangi kandungan lemak dan kolesterol pada bebek songkem. Bebek songkem sendiri terdapat dua varian, yaitu bebek songkem kukus dan goreng. Bebek songkem ini sangat nikmat dimakan dengan menggunakan nasi putih hangat dan dengan cocolan sambal mangga muda.

13. Lodho Ayam

Makanan tradisional khas Jawa Timur ini memiliki dua jenis cara masak, yaitu lodho dengan kuah encer dan yang kedua lodho kuah kental.
Jika Anda sedang mengunjungi Tulungagung, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khas dari daerah tersebut.

14. Pecel Semanggi

Pecel semanggi merupakan salah satu makanan yang berasal dari Surabaya. Semanggi sendiri merupakan tumbuhan sejenis paku air yang sangat mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi. Pecel semanggi ini dibuat dari daun semanggi yang dikukus dan dinikmati bersama sambal pedas dan menggugah selera.

15. Bakso Malang

Yang terakhir ada kuliner khas Malang, yakni bakso. Bakso khas kota Malang memiliki cita rasa yang sangat nikmat dan unik. Salah satu keunikan dari bakso khas Malang ada pada bahan mi yang digunakan.

Mi pada bakso Malang sekilas mirip mi soun. Namun, warna dari mi ini cenderung berwarna biru kehijauan. Bakso Malang juga sebenarnya bisa dengan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

Cari Artikel Lainnya