Home » Materi » Biologi » Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

- Sabtu, 08 Januari 2022 | 09:00 WIB
Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

Materi genetik adalah gen yang merupakan sepotong DNA yang membawa informasi suatu sifat dan gen tersebut terdapat di dalam kromosom. Materi genetik memegang peranan penting dalam proses pewarisan sifat. Seberapa pentingnya peranan gen sehingga bisa menjadi penentu sifat baik fisik maupun yang buka fisik pada makhluk hidup?

Setiap sifat dan karakteristik yang ada pada setiap orang adalah warisan dari orang tua yang diwariskan melalui materi genetik. molekul pada materi genetika yang mendasari pewarisan sifat makhluk hidup yaitu asam nukleat atau DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).

Baca Juga: Materi Genetik DNA dan RNA

Pada suatu untai DNA terdapat unit instruksi atau perintah yang mempengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik setiap makhluk hidup yang disebut gen. Jadi, keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup juga disimpan dalam DNA.

Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat

Dalam pewarisan sifat dari generasi ke generasi berikutnya mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap makhluk hidup. Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi yang khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika.

Genetika adalah ilmu yang memuat informasi mengenai gen yakni faktor yang dapat menentukan sifat dari makhluk hidup. Penentuan sifat makhluk hidup dilakukan oleh gen melalui pengendalian reaksi kimia yang dapat menyusun jalur metabolisme. Dalam ilmu genetika membahas mengenai struktur, proses pembentukan dan pewarisan gen dan mekanisme dalam pengekspresian sifat makhluk hidup.

Baca juga: Apa perbedaan dari DNA dan RNA?

Dalam pewarisan sifat dikenal istilah sifat dominan dan sifat resesif. Sebagai contoh, karakter jenis cuping yang terpisah dapat dikatakan mampu menutupi atau mengalahkan karakteristik jenis cuping telinga melekat.

  1. Karakter yang mampu mengalahkan atau menutupi karakter yang lain disebut sifat dominan

  2. Karakteristik yang kalah (dalam fenomena ini karakter cuping melekat) disebut sifat resesif

  3. Gen dominan ditulis dengan huruf kapital, sedangkan gen resesif ditulis dengan huruf biasa (kecil). Misalnya karakter cuping yang terpisah dikode oleh gen G (dominan) sedangkan karakter cuping yang melekat dikode oleh gen g (resesif). 

  4. Variasi atau bentuk alternatif dari gen-gen (pada hal ini yaitu gen G dan gen g) disebut alel.

Sifat-sifat atau karakter yang terlihat oleh mata seperti bentuk rambut, warna kulit, dan jenis cuping telinga disebut fenotip. Fenotip merupakan perwujudan “ekspresi” dari gen. Sedangkan, susunan informasi genetik (gen) dari suatu individu yang mengkode karakter-karakter fisik disebut genotip.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya