Home » Materi » Materi » Pakaian Adat Sunda

Pakaian Adat Sunda

- Selasa, 25 Januari 2022 | 11:00 WIB
Pakaian Adat Sunda

Pakaian adat merupakan salah satu contoh ragam budaya yang terdapat disetiap daerah di Indonesia salah satunya yaitu suku Sunda yang mendiami provinsi Jawa Barat. Sunda adalah suku yang bermukim di Jawa Barat nih otakers. Dalam kesehariannya masyarakat Sunda masih memegang teguh adat istiadat yang diwariskan secara turun-temurun.

Pada zaman dulu pakaian adat Jawa Barat dibedakan berdasarkan tingkat sosial masyarakatnya.

Setidaknya ada 3 kelompok yang menjadi pembeda, sebagai berikut.

  • Pakaian adat yang diperuntukkan untuk kalangan rakyat biasa.
  • Pakaian untuk kalangan masayarakat menengah.
  • Pakaian untuk kaum bangsawan (orang terpandang).

Selain dibedakan berdasarkan strata sosial (kasta), baju adat Sunda juga dibedakan berdasarkan acaranya, seperti; pakaian pengantin/ untuk menghadiri acara resmi, dll.

1. Pakaian Adat Sunda untuk rakyat jelata

Rakyat jelata dalam hal ini adalah rakyat atau warga Sunda dari kalangan rakyat biasa. Bukan keturunan bangsawan. Sebut saja pekerjaan mereka adalah buruh. Maka pakaian adat Sunda yang akan mereka pakai akan sangat sederhana.

Adapun nama pakaian adat Sunda yang mereka kenakan berbeda antara pria dan wanita. Berikut adalah nama-namanya :

a) pakaian adat Sunda untuk rakyat jelata pria

Pakaian adat Sunda untuk rakyat jelata pria antara lain Celana Komprang/pangsi, baju Salontreng, Sarung Poleng, Ikat Logen, Sandal Tarumpah, dan Celana Komprang. Mereka biasa memakainya untuk keseharian juga.

  • Celana Komprang / Pangsi

Celana Komprang/ Pangsi adalah celana sepanjang betis dan biasanya ditambah dengan kain ikat. Celana Komprang ini biasanya berwarna hitam, namun ada juga warna lainnya. Yang membedakan dengan jenis atau mode celana lainnya adalah pada jahitan celana bagian bawah. Komprang-komprang bermaknsa lebar, jadi nggak membentuk kaki.

  • Baju Salontreng

Baju Salontreng adalah nama baju adat yang dipakai oleh para rakyat jelata Sunda dengan jahitan sederhana berwarna putih atau hitam polos. Baju Salontreng kemudian dipadukan dengan sarung poleng yang yang diselampirkan melingkar di badan.

  • Sarung Poleng

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tidak seperti layaknya sarung yang dipakai sebagai bawahan Sarung Poleng ini diselempangkan di luar Baju Salontreng tadi.

  • Ikat Logen

Sebagai pelengkap Ikat Logen juga sering dipakai orang Sunda sebagai penutup kepala. Kalau kalian ke Bandung, pasti kalian bakalan banyak menjumpai pria dengan memakai Udeng. Nah itulah yang namanya Ikat Logen.

  • Sandal Kayu atau Sandal Tarumpah

Sandal Tarumpah ini persis seperti bakiyak. Sandal Tarumpah ini biasanya dipakai sebagai pelengkap dalam keseharian ataupun saat ada acara adat.

b) Pakaian adat Sunda untuk rakyat jelata wanita

Ada ciri khas pakaian Sunda rakyat jelata untuk pria, ada juga nama pakaian adat Sunda rakyat jelata yang khusus wanita.

  • Sinjang Bundel

Pakaian adat untuk wanita Sunda yang berasal dari kalangan biasa identic dengan menggunakan kain batik panjang (sarung kebat) atau yang biasa disebut Sinjang Bundel. Kata “sinjang” ini berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “jarik” atau kain panjang bermotif batik.

  • Beubeur

Beubeur adalah nama lain dari ikat pinggang. Jadi, setelah pakai Sinjang Bundel, para wanita Sunda kemudian memakai Beubeur atau ikat pinggang ini.

  • Kamisol dan Baju Kebaya

Kamisol ini adalah pakaian dalam layaknya para pengantin yang mengenakan kebaya. Kamisol digunakan untuk mendukung bentuk tubuh wanita dan biasanya satu set dengan baju kebaya.

  • Selendang

Selendangnya bisa diselempankan, dalam penggunaannya, bsa juga dipakai sebagai penutup kepala.

  •  Dandanan Junjung Bun

Ini kalau bahasa modernnya bisa berarti jambul rambut ya. Soalnya para wanita Sunda sering menyanggul rambutnya.

  • Sandal Jepit Keteplek

Untuk alas kakinya, seorang wanita sunda biasanya mengenakan sandal jepit keteplek.

  • Pelenis Suweng

“Suweng” berarti anting. Para wanita Sunda sering memakai anting yang melingkar seperti cincinnya. Anting Roda Dunia, begitu istilah yang sering penulis dengar.

  • Ali Meneng

Berasal dari kata “ ali” yang sebenarnya adalah “ali-ali” yang bermakna cincin. Trus kata “ meneng” yang bermakna diam. Bentuk cincin ini polos. Hanya melingkar begitu saja.

  • Gelang Bahar

Masuk dalam jenis aksesoris juga yang biasa dipakai untuk melengkapi penampilan para wanita Sunda. Gelang ini murni berasal dari akar tanaman bahar.

2. Pakaian adat Sunda untuk rakyat menengah

Makna dari kelas rakyat menengah dalam pemakaian baju adat Sunda ini lebih ke masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai wirausahawan namun tidak memiliki keturunan bangsawan.

Sama halnya dengan baju adat Sunda untuk kalangan rakyat jelata, baju adat Sunda untuk rakyat menengah ini pun juga beda jenisnya antara yang dipakai wanita dan pria.

a) Pakaian adat Sunda rakyat menengah untuk pria

  • Jas Takwa

Baju adat pria dari kalangan menengah berupa jas berwarna putih yang dikenal dengan nama Bedahan (Jas Taqwa).

  • Kain batik

Untuk bawahan, para pria Sunda kelas menengah biasanya memakai kain / sarung batik. Sarung batik atau kain kebat ini dipakai hanya sebagian diluar celana pangsi.

  • Aksesoris

Tidak lupa juga sebagai pelengkap sama seperti rakyat jelata para pria kelas menengah juga menggunakan ikat pinggang (Beubeur), Ikat kepala (bengker) dan sandal terompah.

  • Arloji emas

Untuk mempertegas penampilan, para pria dari kalangan kelas menengah dianjurkan untuk memakai arloji dengan rantai emas yang digantungkan di saku baju.

b) Pakaian adat Sunda rakyat menengah untuk wanita

  • Baju kebaya

Baju kebaya yang dipakai wanita Sunda dari rakyat menengah ini sudah mengusung model modern dengan aneka warna dan corak.

  • Kain batik

Bagian bawah, para wanita sunda biasanya memakai kain kebat sebagai rok..

  • Selendang
  • Beubeur
  • Kelom Geulis

Ini adalah istilah untuk sandal yang dipakai wanita kalangan menengah ya. Bukan sandal Bakiya lagi, melainkan sandal Kelom Geulis yang berarti sandal Selop.

  • Perhiasan

Sama seperti wanita rakyat jelata, perhiasan emas menjadi kebanggaan tersendiri bagi wanita. Untuk para wanita pedagang ini, emas yang dipakai lebih banyak dan modern modelnya.

Karena pakaian adat wanita Sunda kelas menengah ini sudah modern, maka fashion wanita Bandung pun lebih condong ke style baju adat yang satu ini. kalian bisa lihat di acara-acara yang digelar di Bandung.

 

3. Pakaian adat Sunda untuk rakyat keturunan Bangsawan (Menak)

Nah ini dia kasta tertinggi di lingkungan masyarakat Jawa Barat. Mereka adalah rakyat yang kaya karena keturunan bangsawan dan kebanyakan juga pengusaha. Baju adat mereka lebih spesial lagi.

a) Pakaian adat Sunda Bangsawan pria

  • Jas

Baju adat bangsawan ini benar-benar menggunakan jas. Kain yang digunakan pun beludru berwarna hitam. Sebagai seorang bangsawan, jas ini pun bersulamkan emas pada bagian tepi dan ujung lengan.

  • Kain Dodot dan Benten

Pada bagian bawahan Pria bangsawan menggunakan celana Panjang yang memiliki motif sama dengan atasan. Kemudian memakai kain dodot yang dililitkan di pinggang sampai sebatas lutut bermotif rengreng parang rusak dan ditambah sabuk emas (Benten).

  • Bendo

Meski masih dalam satu daerah, ikat kepala yang dipakai antara rakyat jelata dengan bangsawan memiliki nama berbeda. Jika untuk rakyat kecil bernama Ikat Logen, maka untuk para bangsawan dinamakan bendo.

  • Selop hitam

Sandal selop berwana hitam berlapis beludru. Sama kayak sandal manten, kita pahamnya.

Disinyalir para raja terdahulu mengenakan pakaian adat Sunda yang satu ini, jadi identiknya baju ini adalah baju bangsawan.

b) Pakaian adat Sunda Bangsawan wanita

  • Baju kebaya beludru

Bahan kain kebaya yang dipakai wanita keturunan bangsawan terbuat dari beludru hitam yang lebih tebal, sehingga memiliki kesan mewah, dan pastinya mahal. Tidak hanya itu baju ini juga dihiasi dengan sulaman emas dan manik-manik.

  • Batik rengreng

Kain batik untuk bawahan kebaya beludru harus kain batik yang memiliki motif rengreng.

  • Tusuk konde

Karea bersanggul, maka tusuk konde yang bertahtakan emas berlian atau imitasi.

  • Gelang keroncong

Nah, ini ni penambah kesan mewah penampilan wanita Sunda. Gelang emas keroncong ini memang sederhana namun lambang kekayaan. Sampai sekarang pun masih demikian.

  • Perhiasan

Ada cincing, anting, dan gelang yang terbuat dari emas asli bahkan ada yang ditambah dengan berlian.

  • Peniti rantai

Nah kalau pakaian adat Sunda pria tadi memakai jam berantai, kalau untuk wanita memakai peniti rantai. Sama-sama dipakai di bagian depan baju.

4. Pakaian adat Sunda untuk acara pernikahan

Pakaian adat Sunda yang satu ini merupakan pakaian yang melewati berbagai tahapan modifikasi agar terlihat modern dan mengikuti perkembangan zaman. Namun tanpa menghilangkan kesan dan nilai adat di dalamnya.

a)Pakaian Adat Sunda Pria untuk acara pernikahan

Pakaian adat Sunda yang digunakan pengantin laki-laki adalah berupa Jas Buka Prangwedana dengan warna yang diselaraskan dengan kebaya wanita.

Sementara bawahan yang digunakan adalah kain batik yang motif dan warnanya serasi dengan warna baju.

Tidak lupa juga mengenakan Bendo (ikat kepala) yang berhiaskan batu permata. Lalu dibagian bawah juga terdapat juga (boro sarangka), yakni kantong/ tempat yang dipakai untuk menyimpan keris.

b) Pakaian Adat Sunda Wanita untuk acara pernikahan

Busana adat Sunda yang digunakan oleh pengantin wanita adalah sejenis kebaya Brokat dengan warna kream, kuning, dan putih. Sedangkan untuk bawahannya menggunakan batik kebat Lereng Eneng Prada 

Konon, baju adat ini terispirasi dari busana yang dipakai oleh putri-putri Kerajaan Sunda pada masa lampau.

Dilengkapi juga aksesoris tambahan untuk menunjang baju pengantin wanita Sunda yaitu berupa mahkota (siger). Siger memiliki makna kehormatan dan bijaksana.

Tambahan perhiasan lainnya seperti; gelang, cincin permata, dan 2 kalung (pendek dan panjang) yang dipakai secara bersamaan.

 

5. Pakaian adat Sunda untuk acara formal

Pakaian adat Sunda untuk acara resmi pada umumnya hampir sama dengan pakaian adat untuk kaum bangsawan. Hal ini dapat dilihat perbedaan dari keduanya adalah warna pakaian. Jika pakaian adat untuk kaum bangsawan laki-laki identik dengan warna putih. Pakaian adat resmi ini warnanya cenderung gelap.

a)Pakaian Adat Sunda Pria acara formal

Pakaian adat acara resmi untuk laki-laki biasanya mengenakan atasan seperti jas beludru para bangsawan.

Sementara untuk bawahannya dipadukan dengan celana panjang yang selaras dengan warna atasannya.

Aksesoris tambahan lainnya adalah kain samping di pinggang, bendo yang dipakai sebagai penutup kepala, dan sandal selop sebagai alas kaki.

Tak lupa juga untuk menyematkan arloji emas berantai pada bagian saku atas agar penampilan semakin rapih dan gagah.

b) Pakaian Adat Sunda wanita acara formal

Pakaian adat Sunda yang dipakai peremouan berupa kebaya berwarna polos yang dihiasi dengan sulaman. Sedangkan untuk bawahannya memakai kain kebat.

Untuk membuat penampilan semakin anggun, ada juga aksesoris tambahan seperti; beubeur, kamisol (untuk bagian dalam), karembong atau selendang, dan selop yang warnanya dengan kebaya.

Baiklah otakers, itulah tadi ragam budaya Indonesia dari Suku Sunda yang memiliki aneka ragam baju adat walaupun masih dalam satu daerah. Semoga bermanfaat ya

Sumber :
Cari Artikel Lainnya