Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Menurut Penelitian Melamun Bisa Bikin Kita Lebih Cerdas .Benarkah ??

Menurut Penelitian Melamun Bisa Bikin Kita Lebih Cerdas .Benarkah ??

- Rabu, 08 Desember 2021 | 13:00 WIB
Menurut Penelitian Melamun Bisa Bikin Kita Lebih Cerdas .Benarkah ??

Susah untuk tetap fokus? Pikiranmu sering melayang ke mana-mana? Menurut sebuah penelitian ilmiah, ini bisa jadi tanda bahwa kapasitas otakmu sangat besar sehingga otakmu akan menuntut pikiranmu tetap "terisi" dengan sesuatu.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa itu tanda bagus untukmu. Kok bisa? Baca selengkapnya di sini ya!

1. Sebuah tim yang terdiri dari para psikolog menemukan bahwa ada korelasi positif antara kecenderungan melamun seseorang dengan tingkat kecerdasan serta kreativitasnya.

Menurut Eric Schumacher, dari Georgia Institute of Technology, orang cenderung berpikir bahwa melamun adalah kebiasaan buruk, karena dilihat sebagai seseorang yang gak bisa memfokuskan perhatian. Data dari penelitian menunjukkan bahwa pemikiran tersebut gak sepenuhnya benar, karena beberapa orang ternyata memiliki otak yang lebih efisien.

2. Para partisipan penelitian diminta untuk hanya melihat sebuah titik selama 5 menit di atas mesin fMRI.

Perlakuan tersebut disebut sebagai resting state scan. Para tim peneliti berusaha menemukan bagian otak yang mana saja yang bekerja sama, untuk membentuk aktivitas yang dinamakan default mode network. Selain itu mereka juga diberikan kuesioner dan tes kecerdasan serta kreativitas.

3. Ada beberapa korelasi yang ditemukan, salah satunya, mereka yang terbiasa melamun bisa dengan mudah mengubah mode aktivitas otak mereka.

Mereka juga terbukti menghasilkan nilai dan performa yang lebih baik dalam tes kecerdasan serta kreativitas dibandingkan mereka yang gak biasa melamun. Penelitian terbaru menemukan bahwa melamun bisa membantu penyelesaian masalah dengan kreatif. Selain itu juga bisa bermanfaat dalam perencanaan masa depan individu tersebut.

4. Jika dianalisis secara terbalik, kebiasaan melamun tersebut juga akan ditemukan pada siswa-siswa yang berprestasi akademik baik.

Penemuan Schumacher dan tim terbukti lewat kebiasaan para siswa yang secara akademik sangat bagus. Sementara teman-temannya pada umumnya menyelesaikan 5 menit untuk mempelajari sesuatu yang baru, mereka bisa menyelesaikannya dalam 1 menit. Setelah mereka selesai melakukan pembelajaran baru tersebut, mereka akan melihat ke suatu titik atau luar jendela, kemudian melamun.

Jadi, kamu gak perlu down ketika seseorang mengataimu karena sering melamun, mungkin mereka belum mengetahui soal penemuan ilmiah ini.Namun bukan berarti gak masalah jika kamu melakukannya terlampau sering. Melamun gak apa-apa, asal tetap produktif ya!

Cari Artikel Lainnya