Home » Kongkow » Religi Islam » Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah atau 31 Agustus 2017

Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah atau 31 Agustus 2017

- Rabu, 30 Agustus 2017 | 14:36 WIB
Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah atau 31 Agustus 2017

Bersiap-siaplah menunaikan puasa Arafah tahun 2017 ini. Berdasar hasil sidang isbat Pemerintah, 9 Dzulhijjah 1438 H jatuh pada Kamis 31 Agustus 2017.

Hari tersebut memiliki keutamaan yang tak ingin dilewatkan umat muslim setiap tahun. Saat jamaah haji berkumpul di Padang Arafah, umat muslim lain menynaikan puasa Arafah.

“Diantara ibadah yang utama dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah)”. Dalam hadis dari sahabat Abu Qatadah seperti dilansir dari Konsultasi Syariah dinyatakan, bahwa Nabi shallallahu’alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa arafah dan puasa Asyuro, beliau menjawab,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Puasa satu hari Arafah (9 Dzulhijjah), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Dan puasa hari ‘Asyura’ (10 Muharram), saya berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim, no 1162).

Hadis ini menjelaskan bahwa puasa arafah memiliki keutamaan dapat menghapus dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya. Namun keutamaan puasa Arafah jangan disalahartikan akan menghapus semua dosa seperti dosa besar.

معناه يكفر ذنوب صائمه في السنتين، قالوا: والمراد بها الصغائر…. فإن لم تكن صغائر يرجى التخفيف من الكبائر، فإن لم يكن رفعت درجاته

Puasa arafah akan menghapus dosa selama dua tahun (yakni 1 tahun sebelum dan sesudahnya, pent) bagi orang yang melakukan puasa ini, para ulama mengatakan, ”Maksudnya dosa-dosa yang terhapus itu adalah dosa kecil.”

Bila dia tidak memiliki dosa kecil, diharapkan puasa ini menjadi penyebab meringankan dosa besar yang dia lakukan. Apabila tidak memiliki dosa besar, puasa ini akan menjadi penyebab naiknya derajat dia. (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim, 8/51). Dia yang sedang terpedaya ini tidak menyadari, bahwa puasa ramadhan dan sholat lima waktu itu lebih agung dan lebih mulia dari puasa arafah dan asyuro (karena ibadah yang wajib lebih utama daripada yang sunah,

Cari Artikel Lainnya