Home » Kongkow » Catatan » Melihat Matematika pada Cara Terbang Burung Albatross

Melihat Matematika pada Cara Terbang Burung Albatross

- Minggu, 17 Desember 2017 | 20:00 WIB
Melihat Matematika pada Cara Terbang Burung Albatross

Sebuah studi baru menemukan hubungan antara matematika dan cara terbang burung laut albatross.Sekelompok peneliti dari Eropa mencoba mempelajari cara terbang burung besar itu saat mereka hendak mencari makan. Peneliti mendapati bentuk yang ditinggalkan oleh penerbangan burung ini, formasinya terlihat familiar. 

Putaran dan belokan jalur penerbangan mereka mirip sekali dengan fraktal, sebuah konsep desain matematika. Fraktal adalah kurva atau bentuk yang hampir selalu sama ketika didekati atau dilihat dari jauh. 

Ahli matematika menyebut fitur ini self-similarity. Bentuk garis pantai sebuah negara, contohnya, terlihat seperti fraktal.

Dilihat dari satelit yang jauh, garis pantai terlihat seperti garis berlekuk. Jika kamu terbang di atas pantai lebih dekat, menggunakan helikopter, kamu akan melihat bahwa lekukannya memiliki lekukan yang lebih kecil (seperti batu karang besar atau tebing terjal). 

Dan jika kamu berjalan di sepanjang pantai, kamu juga akan melihat lekukan yang lebih kecil tergambar di bekas air pasang di permukaan tanah.

Ilmuwan yang mempelajari albatross mendapati pola self-similarity pada jejak penerbangan burung itu. Mereka memasang perangkat GPS pada 88 ekor burung. Tiap GPS merekam posisi burung setiap satu detik atau 10 detik. Dengan metode ini, peneliti bisa melihat jejak penerbangan burung pada peta. 

Mereka mendapati, burung itu sering terbang pada jarak yang jauh pada sebuah garus lurus, kemudian membuat banyak belokan dan penerbangan pendek saat mereka mencari makan di satu bagian lautan. 

“Seperti mencari kunci mobil,” kata David Sims, salah satu peneliti itu, yang berasal dari Asosiasi Biologi Kelautan di Inggris, kepada Science News, baru-baru ini. “Kamu mencari secara intensif pada satu area, ketika tak ketemu, kamu pindah ke tempat lain, lalu mencari dengan cara yang sama.” 

Pola fraktal ini disebut “penerbangan Levy”. Ilmuwan menduga banyak binatang, termasuk hiu, ubur-ubur, dan penguin, mengikuti pola “penerbangan Levy” saat berburu makanan. Pendekatan ini, yaitu melakukan perjalanan jauh kemudian mengubek-ubek satu tempat, akan membantu mereka menemukan makanan dengan lebih cepat..

Cari Artikel Lainnya