Home » Kongkow » Travel » Pulau di Madura ini punya udara terbaik dunia, destinasi wisata sehat

Pulau di Madura ini punya udara terbaik dunia, destinasi wisata sehat

- Sabtu, 27 Juli 2019 | 17:00 WIB
Pulau di Madura ini punya udara terbaik dunia, destinasi wisata sehat

Indonesia tidak pernah kehabisan destinasi wisata yang dapat membuat para wisatawan kagum dengan keindahan alam di dalamnya. Bergeser ke Indonesia bagian Timur, surga alam tersedia di sana. Keindahan alam baik laut hingga pegunungan tentu membuat wisatawan dapat berdecak kagum

Salah satu destinasi wisata yang mengagumkan di Indonesia Timur adalah Pulau Giliyang di Sumenep, Madura. Selain memiliki pantai yang indah, Pulau Giliyang juga punya daya pikat sebagai wisata kesehatan. Pasalnya, pulau tersebut memiliki kadar oksigen yang sangat baik. 

Seperti dilansir dari laman Facebook Kementerian Pariwisata, Minggu (2/7) dari hasil penelilitian LAPAN pada 2006, kadar oksigen yang berada di pulau itu berkisar 3,4 persen hingga 4,8 persen di atas normal. Bahkan pada tahun 2016, penelitian serupa dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep. Hasilnya, kandungan oksigen Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni 21 persen. 

"Banyak yang belum mengenal pulau ini kan? Silakan dicoba, menghirup oksigen terbaik di sana!" kata Menpar Arief Yahya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Sumenep, Abdul Kadir mengatakan, pada 2015 Pulau Giliyang sudah dicanangkan sebagai objek wisata kesehatan. "Karena itu kami saat ini konsentrasi untuk menambah pembangunan fasilitas di Giliyang," katanya. 

Kadir menegaskan, Giliyang sangat berpotensi menjadi jujukan wisatawan. Karena kadar oksigen terbaik dunia kedua setelah Yordania. Apalagi kini Pemkab sudah mencanangkan Visit Sumenep 2018. Salah satu yang tempat wisata yang dipasarkan adalah Pulau Giliyang.

Untuk infrastruktur sudah banyak perbaikan. Bahkan menurut Kadir, pembangunannya tergolong paling pesat dibanding pulau-pulau lain yang juga menjadi kawasan wisata. Pavingisasi sudah hampir menyentuh semua jalan desa. Demikian juga untuk homestay di rumah penduduk sudah dipersiapkan. "Namun, kami masih perlu juga melakukan promosi besar-besaran, agar benar-benar layak jual," katanya. 

Pulau Giliyang sangat sesuai sebagai wisata untuk keluarga. Untuk mencapai ke Pulau Giliyang tidak perlu mengeluarkan budget yang dalam. Untuk menuju ke Pulau Giliyang, pengunjung menuju ke Pelabuhan Dungkek, Sumenep. Banyak Mobil Penumpang Umum (MPU) yang ada setiap saat dari Kota Sumenep menuju Pelabuhan Dungkek, tarifnya bisa mencapai Rp 20.000. 

Tapi bila menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat, pengunjung bisa menitipkannya di rumah warga tak jauh dari Pelabuhan Dungkek. Soal kemanan, terjamin. Di pelabuhan juga dekat dengan Mapolsek Dungkek.

Dari pelabuhan Dungkek menuju Pulau Giliyang, sudah banyak perahu motor milik nelayan yang menunggu kedatangan kamu. Tarif untuk reguler hanya Rp 15.000 per orang. Perahu reguler berangkat pada pukul 10.00 WIB. 

Bila datang dengan rombongan besar, pengunjung bisa menyewa perahu. Pulang-Pergi Rp 500 ribu dengan kapasitas perahu maksimal 30 orang. Tapi untuk rombongan kecil bisa menyewa perahu yang ukurannya lebih kecil, sekitar Rp 200 ribu.

Waktu tempuh pelabuhan Dungkek ke Pulau Giliyang antara 45 menit sampai 60 menit dalam kondisi cuaca normal. Setibanya di Pulau Giliyang, kamu tinggal menyewa kendaraan di kawasan pelabuhan Pulau Giliyang untuk menuju titik oksigen terbaik di Desa Bancamara. 

Bila pengunjung merasa punya banyak waktu untuk tinggal, maka pengunjung bisa bermalam di homestay yang menjadi satu dengan pemilik rumah. Pemiliki rumah akan menyiapkan pula sarapan pagi, bila menginap. Namun untuk keperluan kuliner, warga juga sudah menyiapkannya, meskipun belum ada kuliner istimewa di desa tersebut. 
 

Cari Artikel Lainnya