Home » Kongkow » Game » Games ini Akan Mengasah Logika Kamu. Yuk Coba Jawab

Games ini Akan Mengasah Logika Kamu. Yuk Coba Jawab

- Rabu, 15 Februari 2017 | 17:00 WIB
Games ini Akan Mengasah Logika Kamu. Yuk Coba Jawab

Cerita 1

Aku mempunyai kawan setia yang selalu ada saat susah maupun senang. Mereka bernama Raka dan Sari. Setiap bulannya kami selalu mengikuti lomba yang mampu menambah wawasan kami. Kami bertiga berjanji akan bersaing pada lomba iniAkhirnya tepat pada hari yang kami tunggu.

Tapi entah kenapa aku jadi sedikit kurang bersemangat sejak awal sampai akhir perlombaan. Teman temanku bertanya kepadaku kenapa aku tidak juara padahal diriku termasuk yang difavoritkan untuk menjadi juara.

Aku hanya bisa membalas tanya mereka dengan senyuman yang, yaa bisa dibilang penuh kekecewaan.

Cerita 2

Anton dan Budi ditemukan mati tergeletak di ruang tamu diduga karena kekurangan oksigen. Disekeliling mereka terdapat banyak pecahan kaca dan ceceran air yang banyak. Tadi malam tidak ada orang dirumah tersebut, hanya ada Denis yang menjaga rumah tersebut.

Calli yang datang pagi-pagi menemukan mereka, ia tidak melaporkan kejadian itu ke polisi, tetapi membungkus Anton dan Budi dengan plastik hitam lalu membawanya ke tong sampah terdekat dan dibuang.

Cerita 3

Pada suatu malam isteriku diserang oleh seoarang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya.

Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut.

Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, “Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman.”

Cerita 4

Belajar untuk menjadi seorang dokter benar-benar memerlukan kerja keras, tetapi aku mendapatkan nilai sempurna pada tes otopsi pada hari Jum’at lalu.

Tetapi semua itu berkat bantuan dari teman sekamar saya. Aku berharap dapat berterimakasih kepadanya, tetapi dia sudah tidak bersama kami lagi. RIP Jacob.

Cerita 5

Saat OSPEK, kami semua diharuskan mengikuti uji nyali di sebuah pemakaman tua. Kami dikirim berdua-dua untuk melintasi kuburan tersebut untuk menguji keberanian kami. Aku dan temanku sangat ketakutan karena saat itu sudah tengah malam.

Begitu sampai di kamp, kami berdua tertawa sambil menunjukkan tangan kanan kami yang membiru. Pasti karena kami berpegangan tangan terlalu erat saking takutnya.

Kalau dipikir-pikir hal itu sangat konyol. Tak ada alasan bagi kami ketakutan seperti itu sebab tak ada satupun hal seram terjadi pada kami malam itu.

 

Jawaban:

1. Raka dan Sari tidak ikut lomba. Awalnya mereka mau bersaing tapi karena Raka dan Sari gak ikutan dia jadi gak bersemangat

2. Anton dan Budi itu Ikan. Akuarium mereka dipecahin sama Denis (anjing penjaga)

3. Sebenernya si istri udah siap2 mau ngebunuh suaminya, bisa dilihat di kalimat "Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu." Apalagi si istri bawa pisau, berarti siap2 ngebunuh tuh.

4. Berkat Jacob, nilai tes otopsinya bisa sempurna. Udah jelas, si "Aku" ngebunuh dan mengotopsi teman sekamarnya sendiri (si Jacob)

5. Pegangan tangan kan tangan kanan sama tangan kiri. Nah ini kok tangan kanan semua.

Cari Artikel Lainnya