Home » Kongkow » Hobi » Berapa Banyakkah Buku yang Kamu Baca? Ini 7 Alasan Kamu Harus Punya Book Log

Berapa Banyakkah Buku yang Kamu Baca? Ini 7 Alasan Kamu Harus Punya Book Log

- Selasa, 31 Januari 2017 | 11:00 WIB
Berapa Banyakkah Buku yang Kamu Baca? Ini 7 Alasan Kamu Harus Punya Book Log

Seberapa sering kamu membaca buku? Atau seberapa banyak buku yang berhasil kamu selesaikan dalam seminggu atau sebulan?

Terkadang ketika sudah selesai dengan satu buku dan beralih ke buku bacaan yang baru, seringkali kita lupa menuliskan ulasan buku yang sudah kita baca.

Atau bisa jadi, kita malah lupa detil ceritanya, sebab sudah terlanjur masuk ke dalam alur buku yang baru.

Tapi tahu nggak, ternyata alih-alih menuliskan ulasan yang panjang, kamu juga bisa mencatat detail buku yang baru saja kamu baca agar tidak terlupakan, lho.

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memiliki book log sendiri!

Apa itu book log?

Secara umum, kurang lebih book log dapat diartikan sebagai sebuah buku catatan berisi rincian tertentu, untuk membantu kita menindaklanjuti hal-hal kecil yang ingin kita ingat dari sebuah kejadian.

Dalam hal ini, ketika kamu ingin mengingat rincian buku yang baru saja selesai kamu baca, maka hal yang bisa kamu catat dalam book log pribadimu misalnya; judul buku, pengarang, genre, rating, dan lain sebagainya.

Photo Credit: Pexels

Manfaat book log?

Setelah tahu apa itu book log, pasti kamu akan bertanya-tanya, dong, seberapa jauh manfaat yang bisa kamu dapatkan dari sebuah book log bagi keseharianmu? Yuk, kita simak di bawah ini!

1. Melatih diri sendiri untuk bisa membuat catatan yang rapi

Manfaat utama book log tentu saja untuk melatih diri agar bisa membuat catatan yang rapi. Jika catatanmu rapi, maka hal-hal penting yang terkesan sepele tidak akan terlupakan lagi. Dengan kata lain, ingatanmu tidak akan berceceran di mana-mana.

2. Mengarsipkan detail mengenai buku yang telah dibaca, sehingga memudahkan kita untuk melihatnya kembali ketika ingin menulis ulasan buku tersebut

Masih berkaitan dengan poin 1 di atas, ketika kamu ingin menuliskan ulasan buku yang sudah selesai kamu baca, kamu bisa mengingat rinciannya melalui book log yang sudah kamu buat, sehingga kamu bisa membuat ulasan dengan lebih mudah –dan tentunya lebih cepat! Hemat tenaga, dan hemat waktu juga, kan?

Photo Credit: Pexels

3. Membantu mengetahui jumlah bacaan yang sudah diselesaikan dalam periode waktu tertentu

Sejatinya book log digunakan untuk memantau sesuatu –dalam bidang apa pun itu, tidak hanya berlaku untuk daftar bacaan sehari-hari.

Maka, dengan adanya book log maka kamu dapat mengetahui seberapa banyak bacaan yang telah kamu lahap dalam periode waktu tertentu, baik sebulan, enam bulan, maupun satu tahun penuh.

Dengan begitu, kamu lebih mudah memantau progress bacaanmu sendiri. Seru, kan?

4. Melatih diri untuk langsung menuliskan hal-hal yang sedang kamu ingat

Ketika kamu terbiasa untuk menuliskan sesuatu di book log maka secara tidak langsung kamu sedang melatih dirimu untuk cekatan menuliskan hal-hal penting yang bisa saja terlintas di ingatan secara tiba-tiba.

Biasanya, orang sulit mengungkapkan sesuatu dalam sebuah tulisan panjang sebab ia tak ingat detailnya. Tapi jika kamu punya catatan kecil seperti book log, kamu akan lebih mudah melakukannya, bukan?

5. Selain mencatat buku yang sudah dibaca, book log juga bisa kamu kreasikan sendiri untuk mencatat hal lainnya, lho!

Siapa bilang book log hanya bisa digunakan untuk mencatat rincian buku saja? Dengan kreativitas sendiri, kamu bisa menyulap book log-mu agar lebih berwarna dan lengkap.

Misalnya untuk mencatat daftar reading challenge yang ingin kamu ikuti tahun ini, atau wishlist bukumu bulan ini. Kenapa, nggak?!

Photo Credit: noorjanan

6. Terus apa bedanya book log dengan jurnal harian? Beda, dong!

Sedikit perbedaan book log dengan jurnal pribadi adalah bahwa book log tidak melulu harus panjang, bahkan sebisa mungkin kamu menuliskannya dengan singkat namun langsung mencapai inti.

Kamu juga bisa lebih banyak menggambarkan –alih-alih menuliskan, sebuah book log. Banyak juga orang yang lebih senang menggambarkan sesuatu agar ia lebih paham dengan apa yang ingin diarsipkannya. Nggak ada salahnya mencoba cara ini.

Photo Credit: apkpure

7. Sedang tidak punya waktu atau kesempatan menulis catatan di book log-mu? Go Online!

Tapi gimana kalau dalam seharian itu kamu super sibuk sehingga tidak punya waktu untuk membuka book log-mu?

Tenang, bukankah sekarang sudah ada teknologi yang bisa memudahkan kita melakukan segala hal? So, go online!

Kamu bisa menggunakan aplikasi-aplikasi gratis lewat gawai, seperti Creative Diary atau Flava, dan lain sebagainya.

Dan ketika kamu sudah memiliki waktu untuk menulis, kamu bisa langsung memindahkannya ke dalam book log.

Yap, itulah beberapa alasan mengapa kamu harus memiliki book log-mu sendiri. Sejatinya, kamu nggak rugi, deh jika mencatat sesuatu dengan baik.

Percayalah, banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari mencatat hal yang bahkan kamu anggap sepele atau tidak terlalu penting hari itu.

Seperti kata Austin Kleon dalam bukunya yang berjudul “Steal Like An Artist”...

The small details will help you remember the big details!

Jadi, kamu sudah punya rencana kapan mulai menuliskan book log-mu sendiri?

Cari Artikel Lainnya