Home » Kongkow » Hobi » Benarkah Harga Buku Memengaruhi Minat Baca?

Benarkah Harga Buku Memengaruhi Minat Baca?

- Jumat, 13 Januari 2017 | 16:00 WIB
Benarkah Harga Buku Memengaruhi Minat Baca?

Ada yang berpendapat, sebaiknya harga buku dibuat semurah mungkin sehingga banyak orang tak mampu yang bisa membaca buku.

Tapi ternyata, kita sama-sama tahu perpustakaan gratis yang menyediakan ratusan hingga ribuan buku masih sepi dari pengunjung.

Kita juga sama-sama tahu banyak yang membeli buku dengan harga murah atau yang mendapatkan buku gratis, sepulangnya ke rumah buku hanya disimpan di rak sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, bahkan segelnya pun belum dilepas.

Murahnya harga buku sama sekali tak berbanding lurus dengan banyaknya pembaca buku. Justru yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah memperbesar minat baca, menggalakkan kampanye membaca, menularkan virus membaca, berbagi betapa asyiknya membaca, sehingga ia tidak hanya "dipaksakan" menjadi hobi di biodata, tetapi mendarah daging menjadi suatu kebutuhan yang menyenangkan, menjadi semacam "candu". Sehingga, jika minat baca masyarakat sudah tinggi barulah murahnya harga buku memberikan dampak pada daya beli masyarakat.

Kalau minat membaca masih rendah, dikasih gratis pun tidak akan dibaca. Tetapi jika minat baca sudah tinggi, bisa-bisa mereka akan memburu buku bagus meskipun mahal harganya.

Ketika membaca sudah menjadi kebutuhan ibarat makan, maka harga bukan lagi menjadi soal, tetapi yang terpenting kemudian, adalah bagaimana mendapatkan buku-buku yang "lezat" dan berkualitas.

Pada contoh beberapa pecinta buku, mereka terkadang rela lapar dan menyimpan uangnya untuk membeli buku-buku, atau seperti cerita Nassirun Purwokartun, yang rela berjalan kaki dan menyimpan uang untuk biaya angkot semasa sekolah untuk ditabung dan dibelikan buku-buku yang harganya cukup "wah" untuk ukuran keluarganya saat itu.

Seberapa besar kita mencintai buku, seberapa tinggi minat baca kita, itulah yang membuat kita bisa lebih menghargai buku hingga rela menebusnya dengan sejumlah uang yang mungkin bagi orang lain tidak masuk di akal.

Cari Artikel Lainnya