Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Anemon Laut Hewan atau Tumbuhan?

Anemon Laut Hewan atau Tumbuhan?

- Selasa, 21 Juni 2022 | 14:00 WIB
Anemon Laut Hewan atau Tumbuhan?

Lautan di dunia mememiliki lebih dari 1.000 spesies Anemon laut yang sangat beragam. Anemon laut yang berukuran besar biasanya dapat ditemukan di pesisir perairan tropis. Mereka memiliki berbagai macam warna, dan ukuran diameternya berkisar antara setengah inchi hingga lebih dari 6 meter. Ciri-ciri fisik mereka adalah memiliki mulut ditengah dan dikelilingi tentakel yang dapat menyengat. Lalu menurut kamu…

Anemon Laut hewan atau tumbuhan?

Dari pendapat umum yang paling populer, Anemon laut adalah hewan. Anemon laut termasuk binatang dari kelas Anthozoa. Anthozoa sendiri adalah kelas/class dari anggota binatang tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Cnidaria. Namun… Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa Anemon laut diklasifikasikan sebagai setengah binatang dan setengah tumbuhan.

Anemon laut diklasifikasikan sebagai binatang karena DNA yang dimilikinya mirip dengan vertebrata. Mereka juga mencari makan/mangsa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak memiliki dinding sel. Namun, microRNA mereka memiliki kesamaan dengan tumbuhan dan binatang. Ini menunjukkan bahwa microRNAnya mungkin mengalami evolusi.

Baca juga:

Mengenal Cemara Laut sebagai Pelindung Pantai

Mengenal Anemon Laut

Anemon laut hidup di dasar laut menempel pada benda keras, pecahan karang, pasir, ada pula yang sedikit membenamkan bagian tubuhnya ke dalam dasar tanah yang agak berlumpur. Umumnya anemon dijumpai pada daerah terumbu karang yang kurang subur dan dangkal atau di lereng terumbu. Sebagian besar Anemon laut hidup melekat pada batu-batu di dasar laut atau di terumbu-terumbu karang.

Anemon laut menunggu ikan kecil dan mangsa lainnya untuk berenang cukup dekat agar dapat terjebak dalam tentakel menyengat mereka. Saat mangsa sudah sangat dekat, Anemon laut akan menggunakan tentakelnya untuk menyuntikkan semacam benang penyengat yang bisa melumpuhkan mangsanya. Setelah mangsanya ditaklukkan, Anemon laut menggunakan tentakelnya lagi untuk menangkap mangsa dan menuntun mangsa tersebut ke dalam mulutnya.

Anemon laut tidak selalu berdiam diri di satu tempat. Mereka bisa meluncur perlahan di sepanjang dasar laut atau berenang dengan menggerakkan tentakel mereka. Mereka juga dapat menumpang dari waktu ke waktu dengan makhluk laut lainnya.

Baca juga:

Berapa Banyak Jumlah Air Yang Ada di Bumi?

Misalnya, Anemon laut diketahui memiliki hubungan simbiotik dengan kepiting pertapa/kelomang. Hubungan simbiotik adalah hubungan di mana dua binatang saling membantu dengan cara yang unik.

Mengapa Anemon laut ingin menempelkan dirinya ke kepiting pertapa? Dan mengapa seekor kepiting mau memberi Anemon laut tumpangan?

Karena setiap binatang mendapat manfaat dari hubungan itu. Kita menyebutnya simbiosis mutualisme.  Anemon laut mampu menangkap lebih banyak makanan, karena kepiting pertapa memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan untuk kepiting pertapa, ia mendapat perlindungan, karena tentakel penyengat Anemon laut dapat menakut-nakuti pemangsa.

Anemon laut adalah contoh hewan yang berkembang biak secara aseksual dengan jalan bertunas. Tunas pada Anemon Laut ini muncul berupa tonjolan pada tubuh yang lama kelamaan akan tumbuh seperti kuncup dan akan memisahkan diri dari Anemon indukan dan menjadi organisme baru.

Bagi kamu yang telah menonton film Finding Nemo, pasti tahu kalau ikan badut/clownfish sering hidup di antara tentakel Anemon laut yang menyengat. Tentakel Anemon laut juga menjaga ikan badut tetap aman dari predatornya. Dan ikan badut membantu menjaga Anemon laut agar tetap bersih.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya