Home » Kongkow » Biologi » Fungsi dan Bagian-bagian Akson atau Neurit

Fungsi dan Bagian-bagian Akson atau Neurit

- Kamis, 11 November 2021 | 08:31 WIB
Fungsi dan Bagian-bagian Akson atau Neurit

Akson atau Neurit merupakan bagian dari sel saraf (neuron) sebagai komponen sistem saraf. Komponen sistem saraf terdiri dari sel saraf (neuron), sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

Akson adalah perpanjangan dari sel saraf (neuron) yang bisa sebagai penghantar impuls atau rangsangan dari badan sel saraf (soma). Akson dibungkus oleh selubung lemak disebut Selubung Mielin. Serabut akson itu tipis dan bentuknya panjang.

Akson individual berukuran sekitar 1 mikrometer (μm). Akson terpanjang pada tubuh manusia adalah saraf skiatik yang menjalankan dari basis tulang belakang ke jari besar tiap kaki. Saraf skiatik ini dapat terbentang sekitar satu meter atau lebih panjang.

Baca juga: Sistem Saraf Manusia (Saraf Pusat dan Saraf Tepi)

Fungsi Akson atau Neurit

Akson atau Neurit memiliki beberapa fungsi diantaranya:

a. Akson atau neurit berfungsi untuk meneruskan impuls (rangsangan) dari badan sel saraf berupa potensial aksi untuk selanjutnya dikirim ke sel saraf lain, otot maupun kelenjar.

b. Akson atau neurit berfungsi sebagai pengikat tranmisi sinyal melalui selubung mielin

c. Melakukan pencegahan Impuls terurai keluar

d. Merupakan saluran ion kalsium

e. Sebagai pengontrol sel target dimana impuls tersebut terbawa.

Berikut ini bagian-bagian dari neurit:

a. Selubung Mielin

Selubung mielin merupakan selaput pembungkus neurit. Selubung mielin mengandung lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen mielin disebut nodus ranvier. Selubung mielin terdapat sel schwann. Sel yang membentuk selubung mielin disebut sel glial atau oligodendrosit. Fungsi selubung mielin yaitu untuk melindungi neurit dari kerusakan, mencegah impuls bocor dan mempercepat jalan impuls. Sifat selubung mielin mirip pembungkus kabel listrik yang bersifat isolator.

Baca juga: Apa Perbedaan Antara Otak Manusia dan Otak Hewan?

b. Sel Schwann

Sel schwann merupakan sel yang terdapat di selubung mielin. Sel ini ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sehingga terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann yaitu membantu menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit.

c. Nodus Ranvier 

Nodus ranvier adalah bagian pada akson yang tidak terbungkus oleh selubung mielin. Fungsi utamanya yaitu sebagai daerah pertukaran ion kalium dan ion natrium dari luar ke dalam akson secara transport aktif, sehingga dapat mempercepat jalannya impuls

d. Akson terminal

Akson terminal merupakan bagian paling ujung dari akson yang bercabang. Pada setiap neuron, ujung aksonnya membengkak membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis. Pada setiap tombol sinapsis terdapat celah sinapsis. Sebuah sinapsis menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan mengalirnya informasi sensorik di antara sel saraf. Pada bagian ujung akson tersebut terdapat kantong yaitu bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut dengan neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin, dopamin dan seretonin yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis, sehingga akson terminal berfungsi sebagai tempat melepaskan neurotransmitter menuju neuron lain.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya