Home » Kongkow » IPA » Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

- Selasa, 26 April 2022 | 14:00 WIB
Perbedaan Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Tahukah kamu perbedaan meteoroid, meteor, dan meteorit?

Potongan batuan atau logam yang melayang di ruang angkasa disebut meteoroid. Ketika memasuki atmosfer, meteoroid menjadi sangat panas hingga bersinar dan disebut meteor. Ketika sampai ke permukaan Bumi, meteor disebut meteorit.

Umumnya meteorid tersusun dari batuan, tetapi hampir 10 persen terbuat dari nikel dan besi. Terkadang meteorit besar menabrak Bumi dan meninggalkan kawah raksasa. Massa Bumi bertambah hampir satu ton setiap harinya dari debu meteor ruang angkasa.

Meteroid harus berukuran minimal sebesar bola golf untuk bisa sampai ke permukaan Bumi. Meteroid yang lebih kecil akan menguap dan menyebar ke langit sebagai debu. Faktanya, mungkin saja sekarang ada debu meteorit di atas lemarimu!

Ciri-Ciri Meteoroid-Meteor-Meteorit

Baik meteoroid, meteor atau meteorit mempunyai ciri atau karakteristik yang berbeda dengan benda-benda langit lainnya seperti misalnya komet serta asteroid. Beberapa dari ciri-ciri meteoroid-meteor-meteorit di antaranya ialah sebagai berikut.

  • Meteoroid ini merupakan bendap-benda langit kecil yang mengelilingi matahari serta terdapat di ruang antarplanet.
  • Meteoroid ini bukan tergolong bintang disebabkan karna meteoroid adalah anggota dari tata surya yang tidak bisa memancarkan suatu cahaya sendiri.
  • Meteoroid ini berupa batu-batu kecil yang dengan diameter itu antara 0,2 sampai 0,5 mm serta massanya juga tidak lebih dari 1 gram.
  • Meteoroid semacam debu angkasa yang bergerak itu dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik.
  • Meteoroid yang masuk ke atmosfer bumi serta bergesekan dengan lapisan atmosfer itu akan menimbulkan panas serta  tampak berpijar. Pada kasus ini meteoroid tersebut akan berubah menjadi meteor.
  • Gerak dari Meteor yang berpijar seperti misalnya bintang yang berpindah tempat oleh karena itu meteor ini disebut juga dengan bintang beralih (tetapi bukan berarti bintang yang sebenarnya).
  • Meteoroid yang berukuran sangat besar itu bisa atau dapat mencapai permukaan Bumi disebabkan karna tidak habis terbakar dengan panasnya gesekan atmosfer Bumi. Pada kasus ini, apabila meteoroid menyentuh permukaan bumi maka statusnya itu berubah menjadi meteorit.
  • Meteorit yang jatuh pada dipermukaan Bumi tersebut akan menimbulkan suatu kawah seperti misalnya meteorid yang massanya itu kurang lebih 10.000 ton pernah jatuh di Arizona serta Siberia. Meteorit tersebut bisa atau dapat menimbulkan kawah yang lebarnya itu sekitar 1 km lebih.
Sumber :
Cari Artikel Lainnya