Home » Kongkow » Kesehatan » Fungsi Vitamin B3

Fungsi Vitamin B3

- Jumat, 05 Maret 2021 | 15:00 WIB
Fungsi Vitamin B3

Begitu banyak jenis vitamin yang tubuh kita perlukan untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Vitamin dapat kita temukan dengan mudah dari sumber makanan alami maupun suplemen. Dengan mengkonsumsi makanan secara seimbang maka kebutuhan akan vitamin dapat terpenuhi. Kali ini jkita akan membahas Niacin (Vitamin B3) yang juga diperlukan tubuh. Menurut penelitian, fungsi dari niacin sangatlah besar untuk tubuh.

Saat ini memang banyak terapi pengobatan baik oral maupun topikal yang mengandung niacin. Namun niacin atau vitamin B3 ini bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi beberapa jenis makanan berikut:

  1.     Sayuran hijau
  2.     Daging
  3.     Telur
  4.     Hati
  5.     Tuna ataupun salmon
  6.     Susu
  7.     Kuaci
  8.     Jamur
  9.     Alpukat
  10.     Ragi

Daftar makanan diatas baik untuk kita konsumsi dalam menu sehari-hari. Namun sebaiknya menu seimbang lebih diutamakan. Artinya konsumsi satu jenis makanan mengandung niacin secara terus-menerus dan berlebihan juga tidak dianjurkan. Sebaiknya makanan-makanan tersebut dikonsumsi secara bergiliran. Misalnya makan ikan tuna untuk sarapan, kemudian daging di siang harinya. Baiknya tidak makan ikan dan daging disatu waktu.

Selain itu, pastikan untuk memasukkan menu sayuran. Meskipun sayuran juga mengandung niacin, namun sayuran kaya akan nutrisi lainnya yang penting untuk tubuh. Sehingga konsumsi sayuran di setiap menu makan sangat dianjurkan. Dengan begitu, metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik dan resiko defisiensi niacin bisa ditekan.

Selain terdapat pada sumber makanan alami, niacin juga sudah ada dalam bentuk suplemen atau obat. Mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B3 atau niacin ini diperbolehkan namun harus dibawah pengawasan dokter. Defisiensi niacin atau kekurangan vitamin B3 memang bisa terjadi pada siapapun. Namun untuk memastikan benar tidaknya kita mengalami defisiensi kita harus memeriksakan diri ke dokter agar bisa terdiagnosa dengan benar.

Namun jika konsumsi niacin sudah benar dan seimbang, maka kita dapat merasakan manfaatnya seperti:

1. Menekan resiko penyakit jantung

Penyakit jantung bisa terjadi karena beberapa sebab. Ia bisa disebabkan penumpukan plak pada arteri, tingginya kadar trigliserida, rendahnya kepadatan lipoprotein dalam darah. Dengan terpenuhinya kebutuhan tubuh akan niacin, maka resiko terjadinya serangan atau penyakit jantung bisa diminimalisir.

Penyakit Jantung disebabkan oleh penumpukan plak pada arteri, tingginya kadar trigliserida, rendahnya kepadatan lipoprotein dalam darah

2. Membantu merawat sendi

Sendi seringkali mengalami masalah seperti arhtritis dimana sendi terasa nyeri dan kehilangan elastisitasnya. Dengan memenuhi kebutuhan niacin harian bagi tubuh, maka sendi akan tetap sehat dan terhindar dari resiko arhtritis ataupun osteoarthritis. Sudah tidak asing lagi jika kita melihat penderita asthritis diberikan obat yang mengandung niacin.

3. Mencegah adanya diabetes

Diabetes merupakan kondisi dimana kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Diabetes merupakan penyakit yang dialami oleh siapapun dan bahkan bersifat genetik. Diabetes tipe dua merupakan jenis diabetes yang paling banyak dialami masyarakat. Ternyata, niacin dapat membantu mencegah resiko terjadinya diabetes. Niacin berperan mencegah insulin untuk melepaskan sel-selnya. Dengan begitu sensitivitas insulin dalam proses produksi bisa lebih meningkat.

4. Mencegah kanker

Sama seperti jenis vitamin lainnya yang bisa menangkal radikal bebas serta mencegah pertumbuhan sel-sel kanker, Niacin (Vitamin B3) juga mampu meminimalisir resiko kanker. Ia mampu menekan pertumbuhan sel kanker dan memelihata DNA dengan mengatur tumor. Maka, kebutuhan akan vitamin termasuk niacin sangat diperlukan agar imunitas tubuh tidak lengah dari serangan radikal bebas dan sel kanker jahat.

5. Mencegah migren

Migren bisa menyerang siapa saja. Ini merupakan kondisi dimana terasa sakit yang hebat disebagian kepala. Banyak yang mengalami migren dalam periode pendek maupun berkepanjangan. Vitamin B3 atau niacin dapat membantu penstabilan siklus konstriksi pada pembuluh darah yang ada pada otak dan sekitarnya. Niacin memberikan efek dilatasi sehingga pembuluh darah tersebut dapat berfungsi secara normal kembali.

6. Mengatasi iritasi kulit

Iritasi pada kulit memang bukanlah hal yang langka. Hal ini bisa terjadi pada siapapun namun wanita memiliki resiko yang lebih besar. Iritasi dikulit dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti ruam, kemerahan, datal, dan perih. Beberapa iritasi kulit bisa mengindikasikan tubuh kekurangan niacin atau vitamin B. Sehingga saat terjadi hal seperti ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B3.

7. Menurunkan tekanan darah tinggi

Darah tinggi merupakan kondisi yang bisa membawa pada resiko penyakit yang lebih berbahaya seperti penyakit jantung, struk dan lainnya. Penyakit tersebut tentu saja sangat beresiko terhadap keselamatan nyawa seseorang. Dengan mendapatkan asupan vitamin B3 yang baik, maka tekanan darah tinggi bisa diturunkan. Dengan normalnya tekanan darah tinggi, maka resiko penyakit lainnya bisa ditekan.

Meskipun vitamin B3 sangat diperlukan tubuh, namun kita tetap harus memperhatikan dosis atau porsi dari asupan niacin. Mengkonsumsi makanan alami yang kaya akan vitamin B3 tidak akan memberikan resiko yang tinggi. Namun bila dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus maka akan timbul efek samping seperti  sakit perut, sakit kepala, diare, ruam kulit, sesak napas, detak jantung tidak beraturan, nyeri otot, dan bahkan pingsan.

Konsumsi niacin atau vitamin B3 harus seimbang dan tidak berlebihan maupun kekurangan. Efek dari kekurangan niacin dapat dirasakan dengan beberapa kondisi seperti pusing, gula darah rendah, lidah terasa kering berlapis, dan migren.  Melihat begitu banyak manfaat vitamin B3 maka sudah seharusnya kita memenuhi kebutuhan akan Niacin (Vitamin B3) dengan seimbang. Dengan begitu, beberapa resiko gangguan kesehatan bisa diminimalisir dan tubuh bisa tetap sehat.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya