Home » Kongkow » IPA » Jenis, Penyebab, Dampak, dan Usaha Menanggulangi Resiko Bencana Banjir

Jenis, Penyebab, Dampak, dan Usaha Menanggulangi Resiko Bencana Banjir

- Kamis, 04 Maret 2021 | 17:00 WIB

Kejadian yang terdapat di alam ini ada bermacam - macam jenisnya ada yang bermanfaat bagi kehidupan dan ada juga yang merugikan bagi kehidupan. Kejadian yang terjadi di alam dan menimbulkan kerugian pada umumnya dinamakan dengan bencana. Bencana ini dapat diartikan sebagai suatu rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang mana dapat disebabkan oleh faktor alam maupun faktor selain alam (nonalam) bahkan juga dapat disebabkan oleh manusia. Adapun bencana yang disebabkan oleh serangkaian kejadian atau peristiwa yang terjadi di alam misalnya saja banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, angin topan, dan kekeringan kejadian seperti ini dinamakan dengan bencana alam.

Bencana alam ini dapat terjadi tidak serta merta terjadi begitu saja akan tetapi ada yang menjadi penyebab dari bencana tersebut. Faktor yang memicu terjadinya suatu bencana tentunya ada bermacam - macam baik terjadi alami dari alam maupun juga disebabkan pengaruh makhluk hidup kepada lingkungan. Pada akhirnya setelah terjadinya bencana tentunya akan menimbulkan akibat terhadap lingkungan hidup. Akibat yang berdampak pada lingkungan hidup ini merupakan resiko yang harus dihadapi oleh lingkungan sekitas apabila terjadi bencana, selanjutnya akibat atau resiko yang ditimbulkan oleh bencana perlu untuk di tanggulangi.

Banjir secara umum

Peristiwa banjir yang terjadi di alam termasuk jenis becana alam yang mana kejadiannya diakibatkan oleh air yang menenggelamkan daerah disekitar aliran air tersebut dikarenakan volume air yang mengalami peningkatan. Kejadian banjir ini terjadi ketika volume air terus mengalami peningkatan sehingga melebihi batas tampung dari daerah aliran air tersebut. Ketika volume air sudah melebihi batas tampung tentunya kemungkinan besar tekanan yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya volume air akan mampu menjebol batas alami di sepinggir daerah aliran air. Setelah batas alami daerah aliran air terjebol akhirnya air akan meluber keluar dari daerah tampung air menuju daerah sekitarnya bahkan juga dapat membuat tenggelam dan menghanyutkan daerah yang berada di sekitar wilayah aliran air tersebut.

Macam - macam peristiwa banjir

Bencana atau kejadian banjir yang terjadi di alam ini memiliki jenis - jenis yang bermacam - macam antara lain banjir air, banjir rob (laut pasang), banjir lumpur, banjir cileunang, banjir bandang, dan banjir lahar dingin. Dari masing - masing jenis banjir yang ada ini pada umumnya menimbulkan dampak yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda. Faktor penyebab dari masing - masing jenis banjir yang ada pun juga tidak sama. Untuk semakin memahami penjelasan dari jenis banjir yang timbul di alami ini, silahkan menyimak penjelasan dari beberapa jenis banjir berikut ini.

a. Banjir air merupakan jenis banjir yang terjadi dan tentunya banyakan dari kita sudah banyak mengetahui mengenai banjir air ini. Pada umumnya banjir ini disebabkan oleh terjadinya air yang meluber dari sungai, selokan, waduk atau danau. Melubernya air ini dikarenakan volume air yang ada pada tempat penampungan air tersebut melebihi dari kapasitas yang dimiliki oleh wadahnya. Penambahan atau peningkatan volume air ini sehingga menyebabkan melebih dari daya tampung yang ada biasanya disebabkan oleh terjadinya hujan yang turun terus - menerus dalam waktu yang relatif lama yang akibatnya dapat menambah atau meningkatkan volume air pada sungai, selokan, waduk ataupun danau. Apabila hujan turun terus dalam waktu yang lama dan volume air terus meningkat maka tempat tersebut lama - kelamaan tidak akan mampu air tersebut.

b. Banjir rob atau peristiwa air laut pasang jenis banjir ini disebabkan ketika air laut mengalami peristiwa pasang. Ketika keadaan air laut pasang ini menahan air sungai yang sudah menumpuh sehingga akibatnya volume air semakin lama terus bertambah dan dapat menjebol tanggul - tanggul penampung air sehingga menggenangi daratan yang berada disekitar tanggul - tanggul tersebut.

c. Banjir lumpur mirip dengan banjir bandang akan tetapi lebih disebabkan datau dipengaruhi oleh adanya lumpur yang berasal dari dalam perut bumi dan menggenangi daratan. Lumpur yang menyebur atau keluar dari dalam perut bumi ini bukan merupakan jenis lumpur biasa seperti umumnya akan tetapi lumpur yang mengandung gas dan bahan kimia yang membahayakan bagi kehidupan (kesehatan). 

d. Banjir bandang yaitu jenis banjir yang bukan hanya air saja akan tetapi banjir ini mengangkut air yang disertai dengan material lumpur. Jenis banjir ini jelas lebih berbahaya dibandingkan dengan banjir air dikarenakan tidak mungkin orang akan mudah berenang untuk menyelamatkan diri dengan kondisi air yang seperti demikian ini. Banjir bandang ini memiliki daya perusak yang sangat tinggi sehingga mampu menghanyutkan apapun yang dilaluinya. Banjir jenis ini biasanya terjadi pada daerah yang berada di area pegunungan dengan kondisi tanah yang seolah - olah longsor karena pengaruh dari air hujan yang deras dan berlangsung lama. Tanah yang terbawa air ini terbawa menuju ke tempat yang lebih rendah dan mampu merusah darah pemukiman penduduk disekitar kejadian tersebut.

e. Banjir lahar dingin pada umumnya terjadi ketika adanya peristiwa erupsi gunung berapi. Gunung berapi yang mengalami erupsi mengalirkan lahar dingin dari puncah gunung menuju ke daerah bawah gunung. Banjir lahar dingin ini menyebabkan sungai mengalami pendangkalan karena adanya material - material yang dibawa oleh lahar dingin. Keadaan sungai yang dangkal ini mengakibatkan lama - kelamaan air meluber dan mengenangi daerah di sekitar sungai tersebut. Banjir cileunang mirip dengan banjir air, akan tetapi lebih dipengaruhi oleh adanya hujan yang sangat deras dengan debit air yang banyak. Air hujan yang banyak ini tidak segera mengalir melalui saluran air yang ada sehingga dapat menimbulkan banjir. Apabila banjir jenis ini berlangsung dalam waktu yang relatif lama maka dapat menimbulkan banjir dadakan atau banjir yang berlangsung saat hujan datang.

Faktor - faktor yang dapat memicu terjadinya bencana banjir

Terjadinya banjir di alam ini dapat timbul karena disebabkan oleh beberapa hal yang dapat menjadi pemicu timbulnya banjir diantaranya curah hujan yang lebat, hutan gundul, daerah resapan air berkurang, adanya erosi yang besar. Setiap faktor pemicu yang ada tentunay akan menimbulkan jenis banjir yang bermacam - macam dengan tingkat kerugian yang ditimbulkan juga tidak sama. Banjir dapat terjadi bukan hanya disebabkan oleh satu faktor pemicu saja tetapi akan lebih berpotensi terjadi banjir apabila lebih dari satu faktor pemicu berkolaborasi. Tentunya juga akibat yang ditimbulkan juga akan lebih meningkat.

a. Curah hujan lebat dengan debit air yang tinggi dapat menjadi pemicu bajir ketika hujan berlangsung dalam waktu yang lama dan juga keadaan dari lingkungan tempat terjadi hujan tersebut dalam kondisi yang kurang baik. Kondisi kurang baik ini seperti halnya selokan atau saluran air di pemukiman penduduk atau jalan - jalan yang kurang terurus, sungai yang dijadikan sebaga wilayah pembuangan sampah raksasa, dan masih banyak lagi kondisi lingkungan yang mendukung berpotensi timbulnya banjir. 

b. Keadaan hutan yang gundul juga dapat menjadi pemicu terjadinya banjir dikarenakan semakin berkurangnya akar - akar pepohonan untuk menahan air. Dengan tidak adanya yang menahan atau menyerap air tentunya air akan terus menuju daerah yang lebih rendah dan menimbulkan banjir. Keadaan hutan yang gundul ini nantinya tidak hanya menjadi penyebab banjir akan tetapi dapat mengakibatkan bencana kekeringan atau bahkan juga tanah longsor.

c. Berkurangnya daerah resapan air bisa juga mengakibatkan terjadinya banjir. Ketika terjadi hujan yang lebat dan tidak tersedianya daerah resapan air yang memadai maka dapat berpotensi menimbulkan terjadinya bencana atau bahaya banjir. Kondisi seperti merupakan salah satu bentuk bencana banjir yang disebabkan oleh lebih dari satu faktor pemicu banjir yakni hujan lebat dengan daerah resapan air yang kurang memadai. 

d. Terjadinya proses erosi yang besar juga bisa menimbulkan banjir. Erosi yang besar ini akan mengikis atau menghanyutkan daerah disekitar tempat terjadinya erosi tersebut hal ini bisa menimbulkan bencana banjir dan menimbulkan dampak pada lingkungan sekitar.

Dampak yang ditimbulkan dari adanya bencana banjir

Ketika terjadi peristiwa banjir akan menimbulkan akibat atau dampak yang berimbas pada lingkungan hidup sekitar antara lain terjadinya kerusahan pada lingkungan sekitar, aktivitas ekonomi terhenti, terjadinya kematian. Dampak dari bencana banjir ini memiliki tingkat yang berbeda - beda tergantung dari jenis dan besar kecilnya bencana banjir yang terjadi. Selain itu besar kecil dari dampak bencana banjir ini juga dapat dipengaruhi oleh tempat dimana banjir tersebut terjadi. Dengan demikian dapat diambil pemahaman bahwasanya bencana banjir ini dapat menimbulkan tingkat dampak atau resiko yang bermacam - macam.

Timbulnya kerusakan fisik pada lingkungan sekitar ini merupakan bentuk dampak primerdari terjadinya banjir. Kerusakan ini dalam bisa dalam bentuk timbulnya kerusakan pada bangunan, jalan raya, selokan bawah tanah, jembatan, mobil, dan kanal. Dampak seperti ini dapat terjadi ketika peristiwa banjir timbul apa lagi jika tingkat banjir yang terjadi besar maka dapak atau kerugian yang ditimbulkan juga kan semakin besar. 

Terjadinya kematianmerupakan suatu dampak sekunder dari terjadinya bencana banjir. Berberapa dampak lain yang tergolong dalam dampak sekunder diantaranya terkontaminasinya air bersih, penyebaran penyakit bawaan air, terjadinya gagal panen untuk pertanian, pohom mengalami kematian, dan terjadinya keruasakan sarana transportasi. 

Terhentinya aktivitas ekonomi merupakan dampak tersier dari terjadinya peristiwa banjir. Aktivitas ekonomi mengalami kemacetan atau berhenti ini dikarenan wilayah permukiman mengalami kerusakan, wisatawan mengalami penurunan minat untuk berpariwisata, dan kelangkaan bahan makanan mendorong terjadinya kenaikan harga bahan makanan.

Usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi atau mengurangi resiko dari bencana banjir

Upaya atau usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi akibat atau resiko yang diakibatkan oleh becana banjir ini diantaranya mengadakan reboisasi, pembuatan tempat penampung air, membuat resapan air hujan, melakukan tata ruang daerah aliran air, mengadakan sosialisasi pada masyarakat tentang perilaku yang dapat menyebabkan banjir. Masing - masing usaha yang dilakukan ini dimaksudkan guna mengurangi potensi terjadinya banjir. Usaha untuk mengurangi potensi terjadinya banjir ini tentunya harus dilakukan secara rutin tidak dilakukan dalam sekali saja. Bebarapa tindakan atau usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko banjir tidak serta merta hanya yang disebutkan dalam catatan ini saja akan tetapi masih ada tindakan yang lainnya asalkan tidak memberikan akibat buruk terhadap kelestarian lingkungan. Dalam melakukan tindakan yang berkaitan terhadap lingkungan yang terpenting adalah harus benar - benar dipikirkan secara matang mengenai dampak yang akan ditimbulkan, dengan demikian kita akan selalu berusaha untuk berhati - hati.

Sekian sampai disini catatan sederhana yang membahas mengenai jenis, penyebab, dampak, dan usaha penanggulangan resiko banjir. Dengan catatan ini diharapkan dapat semakin menambah informasi dan pengetahuan kita. Terimakasih diucapkan atas kunjungan teman - teman pada blog yang seadanya ini. Semoga isi dari catatan ini semakin menambah kepahaman kita betapa pentingnya kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan

Cari Artikel Lainnya