Home » Kongkow » Fisika » Pengertian Perpindahan Kalor

Pengertian Perpindahan Kalor

- Jumat, 19 Februari 2021 | 11:00 WIB
Pengertian Perpindahan Kalor

Pada pembahasan materi kali ini kita akan membahas mengenai perpindahan kalor. Pernahkah kalian berfikir bagaimana tentang proses pematangan pada nasi? Lalu peristiwa apakah yang terjadi sehingga membuat nasi yang tadinya memiliki tekstur  yang keras (beras) bisa menjadi lunak? Hal tersebut tentu terjadi karena adanya panas (kalor). Panas yang dihasilkan untuk menanak nasi bisa dari apa dari kompor atau dari listrik, perpindahan dari api ketika memasak nasi menggunakan kompor, dan perpindahan kolor terjadi dari listrik ketika kita memasak menggunakan magicom.

Perpindahan Kalor

gambar perpindahan kalor

Perpindahan kalor merupakan suatu kalor atau panas yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Lalu bagaimakah cara kalor tersebut dapat berpindah? Kalor atau panas akan dapat berpindah dengan tiga cara yaitu konveksi atau aliran, konduksi atau hantaran dan radiasi atau pancaran. Nah untuk penjelasan tentang ketiga cara perpindahan kalor atau panas tersebut akan kita bahas secara detail dibawah ini :

BACA JUGA : 

Kalor Dan Perpindahan Kalor, Fisika SMP Kelas 7

1.Konduksi atau hantaran

Perpindahan kalor atau panas dengan cara konduksi merupakan perpindahan kalor atau panas melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-pertikel zat tersebut.

Berdasarkan daya hantar kalor tersebut, kemudian dapat dibedakan menjadi 2 yaitu

A. Konduktor

Konduktor merupakan zat yang mempunyai daya hantar kalor yang cukup baik

Contohnya : baja, besi, tembaga serta alumunium dan lain-lain

B. Isolator

Isolator merupakan zat yang memiliki daya hantar kalor atau panas yang kurang baik.

Contohnya : kertas, kaca, air, kayu dan plastik

Pada kehidupan sehari-hari, kalian akan dapat menjumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya yaitu dengan memanfaatkan perpindahan kalor secara konduksi.

Beberapa peralatan rumah tangga yang menggunakan pemanfaatan kalor secara konduksi antara lain : setrika, solder, panci, wajan dan lain-lain. Lalu mengapa pada peralatan tersebut terdapat pegangan yang berbahan isolator? Nah hal tersebut bertujuan untuk menghambat konduksi panasnya agar tidak sampai ke tangan kita.

BACA JUGA : 

Apa Perbedaan Kalor dan Suhu?

2. Konveksi atau aliran

Perpindaha kalor atau panas secara konvensi atau aliran merupakan perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut.

Perpindahan kalor konveksi akan dapat terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Peristiwa perpindahan konvensi dapat kalian pahami diantaranya adalah sebagai berikut

A. Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misalnya hal tersebut terjadi pada angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, dan untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan maka membutuhkan pemasangan kipas angin atau AC.

B. Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misalnya ada pemanasan air dan pada sistem aliran air panas.

3. Radiasi atau pancaran

Perpindahan kalor atau panas secara radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melalui suatu zat perantara.

Ketika ada suatu kegiatan perkemahan disuatu sekolah, pasti akan mengadakan kegiatan pramuka. Lalu apa  yang akan kalian rasakan ketika kalian berada disekitar api unggun? Tentunya kalian akan merasakan hangatnya api unggun dari jarah yang lumayan jauh.

Lalu bagaimana panas api unggun dapat sampai ketubuhmu?

Kalor atau panas yang kalian rasakan dari api unggun disebabkan oleh energi pancaran.

Alat yang dapat digunakan untuk dapat mengatahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran panas disebut dengan termoskop.

Termoskop terdiri dari 2 bola kaca yang kemudian dihubungkan dengan pipa U yang berusu dengan air alkohol yang diberi pewarna.

Manfaat Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya banyak sekali yang kalian jumpai seperti peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya menggunakan konsep perpindahan kalor atau panas. Peralatan rumah tangga yang menggunakan konsep perpindahan kalor diantaranya adalah panci tekan, setrika, alat penyuling dan alat pendingin, rice cooker.

Selain beberapa contoh peralatan dirumah yang menggunakan konsep perpindahan kalor ada juga beberapa manfaat yang dihasilkan dari perpindahan kalor bagi kehidupan sehari-hari diantaranya adalah sebagai berikut

  1. Menggunakan car mobil atau motol yang dibuat mengkilap untuk mengurangi penyerapan kalor
  2. Termos menggunakan dinding yang dilapisi oleh perak, yang bertujuan untuk mencegah hilangnya panas secara radiasi. Sedangkan ruang hampa antara dinding kaca di termos memiliki tujuan untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi
  3. Menggunakan jaket yang tebal atau menggunakan selimut yang tebal disaat udara dingin. Udara yang merupakan isolator yang baik. Jadi apakah kalian tahu mengapa didalam selimut terdapat bulu-bulu yang kecil atau serat yang dapat menjebak udara? Hal tersebut ternyata dilakukan bertujuan agar mencegah kemungkinan kehilangan kalor atau panas
  4. Pada siang hari dengan cuaca yang cukup panas, orang akan lebih suka dan merasa nyaman ketika memakai baju yang memiliki corak warna yang cerah dibandingkan dengan warna yang gelap. Hal tersebut memiliki tujuan untuk dapat mengurangi penyerapan kalor.

Demikianlah ulasan mengenai perpindahan kalor semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda. 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya