Home » Kongkow » Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan » Pengertian Lompat Kangkang, Sejarah, Tujuan, Teknik, dan Aturan Permainannya

Pengertian Lompat Kangkang, Sejarah, Tujuan, Teknik, dan Aturan Permainannya

- Jumat, 14 Januari 2022 | 07:00 WIB
Pengertian Lompat Kangkang, Sejarah, Tujuan, Teknik, dan Aturan Permainannya

Lompat kangkang merupakan gerakan melompat dalam posisi kaki terbuka lebar (mengangkang) untuk melewati peti loncat. Melakukan lompat kangkang sangat membutuhkan keberanian. Lompat kangkang lebih tepat disebut dengan loncat kangkang, karena kaki dijadikan sebagai tumpuan dalam meloncat. Teknik atau tata cara melakukan dalam melakukan lompat kangkat terdiri atas teknik awalan, tolakan kaki, saat berada di atas peti tumpuan, dan pendaratan.

Lompat kangkang (straddle vault) merupakan unsur keterampilan gerak “manipulatif” sebab selain unsur kelincahan, untuk bisa melewati rintangan berupa peti lompat (box), didukung pula oleh unsur kelentukan dan kecepatan berlari secara maksimal (explosive). Oleh karena itu gerakan lompat kangkang dapat diklasifikasikan sebagai unsur kelincahan.

Pengertian Lompat Kangkang

Lompat kangkang adalah jenis lompatan yang dilakukan dengan menggunakan peti loncat dengan posisi badan agak sedikit condong ke depan dan kedua kakinya terbuka (kangkang) ketika melewati peti lompat. Alat yang digunakan sebagai peti lompat tersebut biasanya dikenal sebagai kuda-kuda lompat.

Pengertian Lompat Kangkang Menurut Para Ahli

Adapun definisi lompat kangkang menurut para ahli, antara lain:

  1. Merriam-Webster, Lompat kangkang adalah salah satu jenis senam lantai di mana tubuh melewati peralatan dalam posisi duduk dengan kaki membuka lebar ke setiap sisi.

Sejarah Lompat Kangkang

Untuk waktu yang lama tidak ada peralatan khusus untuk yang digunakan untuk arti olahraga lompat (vault). Hingga akhirnya, pelana kuda secara sederhana dibuat (di-set up) dengan bentuk  memanjang dan digunakan untuk kompetisi.

Pada Olimpiade modern pertama, yang diadakan di Athena pada tahun 1896, lompat adalah disiplin terpisah yang dimenangkan oleh Carl Schuhmann dari Jerman dari Charlottenburg (Berlin). Tujuh tahun kemudian di kejuaraan dunia pertama di Antwerp, Belgia, mengangkangi “long horse” adalah salah satu dari banyak rutinitas wajib.

Tujuan Lompat Kangkang

Lompat kangkang merupakan salah satu jenis olahraga lompat yang bertujuan untuk melompat hingga mencapai ketinggian tertentu sesuai yang diharapkan. Sebagaimana bentuk senam laintai lainnya, lompat kangkang juga memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  1. Otot Lebih Kencang

Melakukan gerakan lompat kangkang secara berulang dan terus menerus dapat membuat sistem otot perut menjadi lebih kuat dan kencang sebab biasa terlatih.

Apabila otot perut kuat maka otot perut akan bekerja dalam mempertahankan postur tubuh agar tetap tegak saat duduk dan berdiri. Selain itu, juga bisa menyeimbangkan tubuh saat berlari dan menyokong pergerakan organ bawah tubuh kita.

  1. Menjaga keseimbangan tubuh

Keseimbangan tubuh adalah salah satu aspek yang penting bagi semua orang dalam beraktivitas. Kondisi tubuh yang seimbang akan berdampak positif pada aktivitas keseharian yang cenderung lebih fokus.

  1. Tubuh Jadi Lebih Indah

Bukan hal yang mustahil apabila kita menginginkan bentuk tubuh yang ideal dan indah untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian yang tinggi. Hal itu bisa kita dapatkan dengan melakukan gerakan senam lantai, salah satunya adalah lompat kangkang, dengan rutin dan sungguh-sungguh, kalian akan merasakan hasilnya.

  1. Membuat tubuh lebih lentur

Tubuh yang lentur akan mempermudah dalam beraktivitas sehari-hari, karena tubuh yang lentur memiliki kelenturan tubuh yang menghasilkan otot yang sehat. Kondisi tubuh yang mudah bergerak, akan memperkecil resiko cedera pada bagian persendian dan otot di sekitarnya.

Tentu, tidak semua orang mempunyai tubuh lentur. Untuk mewujudkannya kita bisa mencoba gerak dasar senam lantai ini secara rutin.

  1. Kebugaran

Tubuh yang penuh dengan kebugaran jasmani akan membuat kita akan semakin bersemangat dalam melakukan aktivitas, serta jauh dari penyakit.

Agar kesehatan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari berbagai penyakit, baik penyakit yang ringan sampai penyakit yang berat (kronis), kita bisa melakukan gerakan senam lantai secara rutin untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit sehingga bebas beraktivitas setiap harinya, saalah satunya yaitu lompat kangkang.

Teknik Lompat Kangkang

Dalam melakukan lompat kangkang terdapat beberapa teknik yang harus kita kuasai, antara lain:

  1. Teknik Awalan

Teknik awalan merupakan gerakan permulaan sebelum melakukan tolakan. Teknik awalan pada lompat kangkang tak berbeda jauh dengan awalan pada lompat jauh, perbedaannya keduanya yaitu pada awalan lompat jauh, sprint dilakukan dari awal, sedangkan pada lompat kangkang, sprint dilakukan saat akan mendekati titik tolakan.

Tahapan melakukan teknik awalan dalam lompat kangkang, yaitu:

  • Berdiri dengan jarak beberapa langkah (biasanya antara 10-15 meter) dari peti tumpuan.

  • Setelah siap, berlarilah dengan kecepatan sedang menuju peti tumpuan dengan menggunakan ujung kaki, dengan posisi kepala tegak, serta pandangan lurus kedepan.

  • Ketika sudah mendekati peti tumpuan, laju lari dipercepat, sehingga kita memiliki tenaga yang bagus untuk melakukan loncatan.

  1. Teknik Tolakan Kaki

Dalam melakukan lompat kangkang, kita harus mampu mencapai ketinggian tertentu untuk bisa mencapai peti tumpuan. Teknik tolakan dalam lompat kangkang juga hampir sama dengan teknik lompat tinggi, yaitu ketika sudah melakukan awalan dengan berlari, dan kecepatannya ditungkatkan  tatkala mendekati peti tumpuan, maka kita harus bersiap untuk meloncat.

Selain itu, kita juga harus menyiapkan tangan kita untuk selanjutnya melakukan tumpuan pada balok yang bertujuan untuk  meningkatkan gaya jangkau agar bisa sampai pada seberang peti tumpuan.

Tahapan dalam melakukan toalakan kaki dalam lompat kangkang, yaitu:

  • Fokus pada peti tumpuan

  • Kaki sedikit jongkok agar mendapatkan tenaga pantulan yang bagus

  • Lakukan lompatan dengan menggunakan kaki, dengan posisi tangan bersiap untuk menopang badan untuk memberikan lecutan ke depan.

  • Ketika berada dalam posisi melayang, antara tolakan kaki dan akan menumpukan tangan pada box tumpuan, badan harus dicondongkan sedikit.

  • Selanjutnya, julurkan tangan kedepan agar tangan  bisa meraih tumpuan untuk melakukan tolakan.

  1. Teknik Ketika Berada Di Atas Peti Tumpuan

Setelah kita melakukan loncatan, secara otomatis tubuh kita akan terdorong ke atas dan karena dorongan dari sikap awalan, maka membuat laju loncatan kita menjadi lebih maju kedepan. Ketika  posisi tangan telah  mencapai pada peti tumpuan, maka tahapan selanjutnya dalam melakukan lompat kangkang yaitu:

Lompat kangkang dengan panggul lurus

Cara melakukan lompat kangkang dengan panggul lurus:

  1. Ketika tangan sudah menumpu pada peti tumpuan, upayakan agar posisi badan membentuk sudut antara 20-30 derajat ke depan.

  2. Setelah itu, kuatkan tangan untuk mengangkat tubuh kita

  3. Angkat panggul kemudian buka kaki, dan gunakan tangan untuk menopang tubuh serta lecutkan tubuh kedepan.

  4. Sesudah kaki melewati peti tumpuan, angkat tangan dari tumpuan kemudian luruskan badan anda kedepan.

Lompat kangkang dengan Panggul menekuk

Cara melakukan lompat kangkang dengan panggul menekuk:

  • Ketika sudah melakukan tolakan pada kaki, kita harus mengangkat pinggul ke atas setinggi mungkin.

  • Ketika tangan sudah menyentuh peti tumpuan, tekuk panggul, dan buka kaki dengan menggerakkan kesamping ( mengangkang )

  • Tolakkan tangan kearah depan dan angkat kepala serta dada ke atas

  • Sesudah kaki melewati peti tumpuan, maka luruskan panggul dan bersiaplah untuk mandarat.

  1. Sikap Mendarat Teknik Lompat Kangkang

Setelah berhasil melewati peti tumpuan, maka kita harus bersiap-siap untuk melakukan pendaratan. Ini merupakan tahapan terakhir dalam melakukan lompat kangkang. Pendaratan dalam lompat kangkang cukup berbeda dengan teknik loncat harimau yang juga sama-sama sebagai locatan dalam senam ketangkasan.

Cara melakukan pendaratan dalam lompat kangkang, yaitu:

  1. Sesudah melakukan tolakan dengan tangan pada peti tumpuan, pindahkan beban dari berat badan ke depan, dengan cara mengayunkan pinggul dan tungkai ke depan.

  2. Saat pinggul dalam keadaan terdorong ke depan, kedua tungkai masih dalam posisi lurus di samping.

  3. Sesudah kaki melewati peti tumpuan, segera majukan kaki ke depan dengan rapat dan lurus.

  4. Jangkaukan kaki ke depan menuju tempat tumpuan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan tenaga pada tangan, tujuannya untuk memberikan tenaga pada tubuh agar tubuh bisa sampai depan.

  5. Lepaskan tumpuan tangan pada peti tumpuan dan bersiap mendarat.

  6. Pendaratan hampir sama dengan teknik lompat jauh yaitu dengan menggunakan dua kaki.

  7. Ketika kaki sudah menyentuh tempat untuk mendarat, lutut ditekuk seperti pegas untuk mengurangi tekanan pada kaki, sehingga tidak terjadi cidera.

  8. Tempat untuk mendarat biasanya menggunakan matras ataupun pasir sebagai pengaman.

Aturan Permainan Lompat Kangkang

Peralatan yang digunakan dalam lompat kangkang ada dua yaitu peti loncat dan rangka loncat. Berikut penjelasannya terkait ketentuan atau peraturan peti loncat dan rangka loncat yang digunakan dalam lompat kangkang:

  1. Peti Loncat

Peti loncat yang digunakan dalam lompat kangkang biasanya mempunyai 3 tingkatan, tapi kita juga bisa menambahkannya hingga menjadi 5 tingkatan sesuai dengan kebutuhan. Peti loncat tersebut terbilang praktis sebab tiap bagian tingkatan dapt dilepas.

Bahan yang digunakan untuk membuat peti loncat yaitu kayu mdf dan kayu kera. Modelnya peti loncat tersebut seperti knock down. Ukuran dan dimensi standar peti loncat yaitu memiliki panjang rata-rata 120 cm, lebar bagian atas 41,5 cm, dengan lebar bagian bawah 84 cm serta tinggi rata-rata 104 meter.

  1. Rangka Loncat

Rangka loncat atau spring board atau papan pegas senam merupakan rangka yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melakukan lompatan kangkang dengan peti yang tinggi. Papan yang bagus untuk jenis ini yaitu yang memiliki landasan pijak spon dengan ketebalan 2.5 cm.

Selain itu, dilengkapi dengan dua per besi dengan ketinggian 28 cm. Panjang standar landasan atas rangka loncat yaitu 120 cm dan lebarnya  71 cm.

Cari Artikel Lainnya