Home » Kongkow » Religi Islam » 20 Sifat Wajib Allah Beserta Makna Dan Penjelasannya Yang Harus Diketahui

20 Sifat Wajib Allah Beserta Makna Dan Penjelasannya Yang Harus Diketahui

- Selasa, 24 November 2020 | 12:00 WIB
20 Sifat Wajib Allah Beserta Makna Dan Penjelasannya Yang Harus Diketahui

Berbeda dengan asmaul husna yang terdiri dari 99, sifat wajib yang dimiliki oleh Allah Swt. terdiri dari 20 sifat. Mempelajari dan memahami sifat-sifat wajib tersebut merupakan salah satu cara bagi seorang muslim untuk mempelajari ilmu ketauhidan. Sebagaimana kita ketahui, tauhid merupakan pilar utama dalam dalam ajaran agama Islam.

Melalui tauhid, kita belajar bagaimana cara beriman kepada Allah sebagaimana hal tersebut tercantum dalam rukun Islam. Simak sifat wajib Allah dan maknanya berikut ini, yuk!

Sifat Wajib Allah

sifat wajib allah

sumber: kumpulanmakalah.com

1. Wujud (Ada)

Wujud merupakan sifat wajib Allah yang pertama. Arti dari Wujud adalah ‘ada’ yang berarti merupakan zat yang pasti ada, berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun, dan tidak ada tuhan selain Dia.

Sifat ini tercermin dalam firman Allah Swt. dalam beberapa ayat berikut ini:

  • “Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. As-Sajadah: 4)
  • “Sesungguhnya, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.” (QS. Ta-Ha: 14)

2. Qidam (Awal/Terdahulu)

Qidam artinya adalah ‘terdahulu’ yang berarti Allah Swt. merupakan sang pencipta yang ada terlebih dahulu dari yang diciptakannya.

Dengan demikian, maka tidak ada yang terdahulu sebelum Allah Swt. di dunia ini.

Sebagaimana Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an:

  • “Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Hadid: 3)

3. Baqa’ (Kekal)

Baqa’ artinya adalah ‘kekal’ yang berarti Allah Swt. Maha Kekal, tidak akan punah atau binasa.

  • “…segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS. Al-Qasas: 88)

4. Mukhalafatu Lil Hawaditsi (Berbeda Dengan Makhluk Ciptaannya)

Sebab Allah Swt. merupakan sang pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya, maka Allah pasti berbeda dengan apapun yang ia ciptakan.

Tidak ada satupun makhluk yang sebanding maupun menyerupai keagungan-Nya.

Hal tersebut dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an berikut ini:

  • “Dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 4)
  • “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Asy- Syura: 11)

5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)

Allah Swt. berdiri sendiri, tidak bergantung terhadap siapapun, dan tidak membutuhkan bantuan dari siapapun.

  • “…sungguh Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam.” (QS. Al-’Ankabut: 6)

6. Wahdaniyah (Esa/Tunggal)

Umat muslim mengimani bahwa Allah Maha Esa atau tunggal, artinya Dia adalah satu-satunya tuhan pencipta alam semesta.

  • “Seandainya pada keduanya di langit dan di bumi ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Maha Suci Allah yang memiliki ‘Arsy, dari apa yang mereka sifatkan.” (QS. Al-Anbiya: 22)

7. Qudrat (Berkuasa)

Allah Maha Kuasa atas apapun dan tidak ada satupun yang bisa menandingi kekuasaannya.

  • “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 20)

10. Iradat (Berkehendak)

Setiap hal yang ada di alam semesta ini berjalan atas kehendak Allah Swt., maka apabila Dia berkehendak tidak ada satupun yang bisa mencegah-Nya.

  • “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah sesuatu itu.” (QS. Ya-Sin: 82)

9. Ilmun (Mengetahui)

Allah Swt. Maha Mengetahui atas segala sesuatu, baik yang terlihat maupun tidak terlihat.

  • “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf: 16)

10. Hayat (Hidup)

Allah Swt. memiliki sifat hidup. Dia tidak akan pernah binasa, sebab ia kekal selamanya.

  • “Dan bertawakallah kepada Allah yang Maha Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya…” (QS. Al-Furqan: 58)

11. Sama’ (Mendengar)

Allah Swt. Maha Mendengar setiap hal yang diucapkan maupun yang disembunyikan.

  • “…Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Ma’idah: 76)

12. Basar (Melihat)

Tidak ada yang Maha Melihat selain Allah Swt., karena apapun yang ada di dunia tidak luput dari penglihatan-Nya.

  • “…Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hujurat: 18)

13. Qalam (Berfirman)

Allah Swt. berfirman melalui kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi-Nya untuk umat manusia.

  • “Dan ketika Musa datang untuk munajat pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya…” (QS. Al-A’raf: 143)

14. Qadiran (Berkuasa)

Setiap hal yang ada di alam semesta berada dalam kekuasaan Allah Swt. sebagai Tuhan pencipta alam.

  • “…sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 20)

15. Muridan (Menghendaki)

Selain bersifat Maha Berkehendak, Allah Swt. juga memiliki sifat Maha Menghendaki yang menyatu dengan sifat iradat.

  • “…sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang ia kehendaki.” (QS. Hud: 107) 

16. Aliman (Mengetahui)

Allah Swt. memiliki sifat Maha Mengetahui, artinya Dia mengetahui apa saja sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an.

  • “…dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa: 176)

17. Hayyan (Hidup)

Mirip dengan sifat hayat yang berarti hidup, hayyan merupakan sifat Allah yang berarti Maha Hidup.

18. Sami’an (Mendengar)

Allah Swt. Maha Mendengar, maka mustahil bagi-Nya untuk tidak mendengar segala hal.

19. Bashiran (Melihat)

Allah Swt. bersifat Maha Melihat, mustahil bagi-Nya untuk tidak melihat atau buta atas segala hal.

20. Mutakalliman (Berfirman/Berkata-Kata)

Mutakalliman juga berarti berfirman atau berkata-kata, maka Allah adalah Maha berkata dan mustahil baginya untuk bisu.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya,

Cari Artikel Lainnya