Home » Kongkow » IPA » Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro?

Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro?

- Rabu, 04 November 2020 | 09:38 WIB
Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro?

Otakers, Indonesia merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kelima di dunia. Hal ini dikarenakan cara Indonesia menghasilkan energinya yang menyebabkan jumlah gas rumah kaca yang tinggi. Lebih dari 96% produksi energi berasal dari energi konvensional. Hanya 4% yang akan diproduksi dapat diperbarui.

Saat ini telah banyak dilakukan berbagai riset dan pengembangan untuk memakai sumber daya alam yang ramah lingkungan dalam pemanfaatannya. Salah satunya adalah pemanfaatan potensi aliran air untuk menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan jenis ini disebut dengan pemanfaatan mikrohidro. 

Lalu, Apa yang dimaksud mikrohidro?

Mikrohidro adalah suatu instalasi pembangkit listrik tetapi dalam skala kecil dengan menggunakan sumber daya berupa aliran air sebagai tenaga penggeraknya untuk menghasilkan listrik. Air yang dapat digunakan adalah air dengan ketinggian head dan kapasitas aliran tertentu. Pembangkit listrik tersebut lazim disebut Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau PLTMH.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sangat potensial untuk dikembangkan terlebih di Indonesia mengingat jumlah sungai dan air terjun yang banyak. Pemanfaatan ini juga dapat dilakuan dalam rangka menghemat energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Selain itu, karena menggunakan sumber daya alam akan menghasilkan tenaga listrik dengan ramah lingkungan.

Apakah yang membedakan pembangkit listrik tenaga air dengan pembangkit mikrohidro?

PLTA adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air, sedangkan PLTMH adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Perbedaan antara keduanya adalah daya atau kapasitas keluaran atau jumlah listrik yang dihasilkan. PLTA memiliki kapasitas di atas 5 MW, sedangkan PLTMH di bawah 100 kW.

Bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga mikrohidro?

Prinsip kerja dari PLTMH sendiri adalah mengubah energi potensial air menjadi energi listrik meskipun nantinya bentuk pembangkit listriknya beragam. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah harus membuat bendungan untuk suplai air yang teratur lengkap dengan pintu untuk membuka juga filter untuk menyaring sampah.

 

Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

Pembangkit listrik yang sedang dalam pengembangan dan riset lebih lanjut ini memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan daripada pembangkit listrik lainnya, yaitu:

- Efisien: karena dimungkinkan memproduksi listrik dengan sedikit air.

- Daya listrik yang konstan: pembangkit listrik mikrohidro menghasilkan kemandirian angin dan listrik matahari 24 jam. Lebih mudah bagi pengguna untuk menghitung dengan daya konstan.

- Solusi murah: dibandingkan dengan energi terbarukan lainnya, tenaga mikrohidro memiliki harga yang terjangkau berkisar di bawah $1000 hingga $20000.

- Negara maju: untuk hampir setiap sungai di setiap negara maju, Anda akan menemukan model tanaman yang mudah diperbaiki. Selain itu, umur panjang dan layanan perbaikan penting untuk negara maju.

- Pemasukkan tambahan: Pengguna dapat menjual energi surplus di pasar listrik dan mendapatkan penghasilan tambahan.

- Lingkungan: pembangkit listrik tenaga mikrohidro menghasilkan energi tanpa mengeluarkan gas rumah kaca.

 

Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

Meskipun memiliki banyak kelebihan, tentunya terdapat beberapa kekurangan dalam penerapannya yaitu:

- Biaya Investasi yang mahal. walaupun biaya operasional dan pemeliharaannya terbilang murah, tetapi cukup mahal dalam biaya investasinya. Terhitung mahal dalam biaya investasi karena sparepart yang digunakan juga termasuk mahal.

- Debit aliran dan ketinggian air juga sangat berpengaruh terhadap kapasitas air listrik yang ditimbulkan. Permasalahannya adalah bila terjadi pada musim kemarau dan debit airnya akan menurun. Hal tersebut berpengaruh secara otomatis terhadap penurunan kapasitas listrik yang dihasilkan sedangkan aktivitas tetap berjalan dengan kebutuhan seperti biasanya.

- Daya listrik yang dihasilkan tidak lebih besar daripada Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro apalagi Pembangkit Listrik Tenaga Air. Hal ini menyebabkan terbatasnya jumlah pelanggan dan daya yang dipakai.

- Lokasi PLTMH tidak boleh terlalu jauh dari masyarakat sebagai konsumen. Jika terlalu jauh malah akan menjadi tidak ekonomis. Hal ini akan menyebabkan terjadi kehilangan daya transfer energi listrik dalam jumlah banyak dan menyebabkan kerugian pada daya penghantar sehingga posisi pengguna dari PLTMH.

 

Jenis pembangkit listrik tenaga mikrohidro

Pembangkit listrik tenaga mikrohidro mampu menghasilkan 5 – 100 kW listrik dan sebagian besar digunakan oleh rumah tangga. Perbedaan utama antara jenis tanaman adalah perbedaan ketinggian bijih tinggi aliran air sebelum memasuki generator.

a. Pelton Turbine

Tipe ini bekerja paling efektif di atas 20 m antara titik awal aliran dan turbin. 

b. Turgo Turbine:

Perbedaan antara turbin Pelton dan Turbin Turgo adalah kecepatan dari air yang keluar dari jet dengan cara yang lebih cepat. Tapi itu juga lebih mahal untuk menginstal dan umurnya tidak lama.

c. Crossflow Turbine:

Crossflow Turbine memiliki rentang hidup yang panjang karena dibersihkan sendiri dan mudah dibangun. Oleh karena alasan ini, lebih murah. Ini juga berarti bahwa secara efisien tidak setinggi turbin lainnya. 

 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya