Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Kenali Kondisi Kompos yang Baik untuk Diberikan ke Tanaman

Kenali Kondisi Kompos yang Baik untuk Diberikan ke Tanaman

- Senin, 21 September 2020 | 14:36 WIB
Kenali Kondisi Kompos yang Baik untuk Diberikan ke Tanaman

Kompos yang akan diberikan ke tanah dan tanaman harus memiliki kondisi yang bagus agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi tanaman dan tanah. Secara umum, kompos tidak diperbolehkan mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tanaman. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui kondisi kompos terlebih dahulu sebelum diberikan ke tanaman.

kondisi kompos

foto: pixabay

Derajat keasaman atau pH kompos yang bagus dan sudah matang biasanya berkisar antara 5,0—8,5. Pupuk kompos yang memiliki nilai pH 7,0 adalah netral dan kondisi ini sangat baik untuk digunakan pemupukan. Kondisi pH yang tidak sesuai anjuran juga bisa menjadi pertanda bahwa kompos tersebut belum atau sudah tidak layak digunakan.

Kompos yang bagus memiliki spesifikasi kandungan senyawa garam terlarut berkisar 1—10. Kompos yang baik memiliki kandungan senyawa garam terlarut lebih kurang 5. Kompos yang mengandung senyawa garam terlalu tinggi sekitar 10—15 dapat menyebabkan tingkat salinitas tinggi. Salinitas yang tinggi bersifat toksik terhadap tanaman sehingga dapat membuat tanaman sengsara.

Kandungan air di dalam kompos bergantung pada bahan baku yang digunakan. Tiap bahan baku tersebut memiliki daya ikat yang berbeda-beda terhadap air. Kandungan air yang digunakan pada proses awal pengomposan adalah 45—65 persen, dan pada akhir proses pengomposan kandungan air berkisar 50—60 persen.

Jika kandungan air di dalam kompos terlalu rendah, hal tersebut dapat menyebabkan mikroorganisme yang ada di dalam kompos menjadi kurang aktif.

Kompos yang bagus dibuat dari bahan organik yang berjumlah di atas 60 persen dari total keseluruhan bahan pembuatan kompos.

Pada kompos kering yang sudah matang, kandungan N berkisar 0,5—2,5 persen. Kompos yang sudah matang dan stabil mengandung unsur nitrogen atau N dalam bentuk N organik.

Anda juga harus memerhatikan C/N rasio pupuk kompo syang akan digunakan. Jika rasio C/N cukup tinggi atau lebih dari 25, rasio tersebut dapat menyebabkan unsur N menjadi tidak bisa digunakan. Sementara, jika rasio C/N lebih rendah dari 20, bisa melepaskan N-organik sehingga kompos dengan rasio tersebut lebih layak digunakan.

Setelah membahas dari sisi kandungan kompos, sebenarnya ada satu cara yang paling mudah untuk mengetahui kondisi kompos. Salah satunya dari penampilan dan aroma kompos. Kompos yang sudah matang memiliki warna yang seragam, cokelat hingga hitam, serta aroma yang dikeluarkan sudah seperti tanah. Cara ini sangat mudah dilakukan untuk orang awam di dunia pertanian.

Video Terkait

Cari Artikel Lainnya