Home » Kongkow » Biologi » Jenis Penyerbukan dan Ciri-cirinya

Jenis Penyerbukan dan Ciri-cirinya

- Selasa, 03 November 2020 | 15:00 WIB
Jenis Penyerbukan dan Ciri-cirinya

Penyerbukan pada tumbuhan dibedakan berdasarkan dua hal, yakni berdasarkan perantaranya serta berdasarkan asal serbuk sarinya. Berikut ini macam-macam penyerbukan berdasarkan kedua hal tersebut.

A. Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya

1. Penyerbukan Melalui Bantuan Angin (anemogami)

Penyerbukan anemogami ialah terjadinya penyerbukan pada bunga tumbuhan karena faktor bantuan angin. Angin menium serbuk sari terlepas dari tangkainya sehingga ia bisa masuk ke dalam kepala putik. Tumbuhan ini umumnya memiliki ciri-ciri khusus.

Ciri-ciri penyerbukan angin yaitu :

  • Mahkota bunga berukuran kecil,
  • Warna bunga tidak mencolok,
  • Mempunyai tangkai sari yang panjang,
  • Tidak mempunyai kelenjar madu (nektar),
  • Serbuk sarinya ringan, banyak, dan berbulu,
  • Kepala putiknya besar dan terkadang berbulu.

Adapun sejumlah contoh tumbuhan dengan menyerbuk melalui bantuan angin di antaranya adalah padi, jagung, kelapa sawit, kepala, dan lain lainnya. Tumbuhan-tumbuhan tersebut mempunyai bunga dengan ciri-ciri seperti yang telah disebutkan di atas.

2. Penyerbukan Melalui Bantuan Hewan (Zoidiogami)

Penyerbukan zoidiogami ialah terjadinya penyerbukan pada tumbuhan karena faktor bantuan hewan untuk perantaranya. Hewan yang sering membantu dalam penyerbukan antara lain serangga kupu-kupu, lebah, kelelawar, bekicot, dan juga burung. Tumbuhan melalui proses penyerbukan bantuan oleh hewan ini mempunyai beberapa ciri di bagian bunganya.

Ciri-ciri penyerbukan hewan:

  • Warna mahkota mencolok,
  • Makota bunganya besar,
  • Mempunyai bau yang khas (harum),
  • Mempunyai kelenjar madu (nektar).

Di antara macam penyerbukan lainnya, penyerbukan melalui bantuan hewan dan angin inilah yang terbilang paling sering terjadi. Keduanya dapat terjadi pada tumbuhan yang sama. Adapun untuk penyerbukan secara khusus yang terjadi karena bantuan hewan antara lain bunga mawar, bunga sepatu, melati, bunga kenanga, dan lain sebagainya.

Kamu bisa mencari contoh lainnya pada tumbuhan di sekelilingmu. Jika bunga pada tumbuhan tadi sering dihinggapi kupu-kupu ataupun lebah, maka ia bisa dikategorikan ke dalam contoh tumbuhan dengan menyerbuk melalui bantuan hewan.

3. Penyerbukan Melalui Bantuan Air (Hidrogami)

Penyerbukan tumbuhan juga bisa terjadi hanya dengan bantuan air untuk perantaranya. Air membantu penyerbukan berwujud air hujan yang kemudian merontokan pada serbuk sari dengan tumpahan lalu membawanya mendekati kepala putik. Bunga yang menyerbuk melalui bantuan air tidak mempunyai ciri khusus. Sedangkan contoh tumbuhannya sendiri seperti ganggang dan hydrilia.

4. Penyerbukan Melalui Bantuan Manusia (Antropogami)

Tumbuhan tertentu mempunyai letak dan kedudukan organela bunga ini tidak memungkinkan terjadinya proses penyerbukan melalui bantuan angin, hewan, atau air. Penyerbukan pada tumbuhan-tumbuhan seperti ini dapat dioptimalkan melalui bantuan manusia.

Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya melalui bantuan manusia adalah:

  • Mempunyai serbuk sari dan kepala putik yang tidak terdapat dalam satu duduk bunga (bunga tunggal).
  • Kepala putiknya dalam keadaan tertutup sehingga tidak memungkinkan terjadinya masuk kepala putik jika tidak dibuka terlebih dahulu.
  • Serbuk sari sulit rontok.

Beberapa contoh tumbuhan penyerbukan melalui dengan bantuan manusia di antaranya adlah tumbuhan vanili, salak, buah naga, serta semangka. Penyerbukan dengan bantuan manusia ini dilakukan untuk mengoptimalkan proses pembuahan sehingga nanti buah-buah yang didapatkan dari tumbuhan tersebut akan banyak.

B. Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sari

Selain bisa dibedakan berdasarkan perantaranya, macam macam dari penyerbukan juga bisa dibedakan berdasarkan dari asal serbuk sarinya. Penyerbukan ini dibedakan menjadi 3 jenis, yakni penyerbukan sendiri (autogami), lalu penyerbukan tetangga (geitogami), dan juga penyerbukan silang (alogami).

1. Penyerbukan sendiri (autogami)

Penyerbukan autogami ialah penyerbukan pada suatu bunga dan serbuk sarinya berasal dari bunganya itu sendiri. Penyerbukan autogami secara umum tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Selain itu, ciri penyerbukan jenis ini ialah bunganya tergolong dengan bunga sempurna (hermaprodit) yang mempunyai kelamin jantan dan betina di dalam satu bunga saja.
Contoh tumbuhan yang bisa melakukan penyerbukan sendiri ialah bunga turi, bunga sepatu, dan bunga telang, dll.

2. Penyerbukan tetangga (geitonogami)

Penyerbukan geitonogami ialah penyerbukan pada salah satu bunga yang serbuk sarinya asalnya dari bunga lain dari tumbuhan tersebut. Penyerbukan tetangga terjadi dikarenakan bunga jantan dan bunga betina tumbuhan tersebut tidak berada di dalam satu bunga.
Contoh penyerbukan tetangga adalah tumbuhan jagung, kelapa, dan kelapa sawit, dan lain sebagainya.

3. Penyerbukan silang (alogami)

Penyerbukan alogami ialah penyerbukan pada salah satu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain dan pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis. Penyerbukan alogami ataupun penyerbukan silang sering disebut dengan istilah persilangan. Penyerbukan silang ini umumnya menghasilkan variasi keturunan sebab perpaduan 2 sifat tumbuhan induk. Seluruh tumbuhan bisa melakukan penyerbukan silang, terutama dengan bantuan manusia.

4. Penyerbukan bastar (hybridogamy)

Penyerbukan hybridogamy ialah penyerbukan pada salah satu bunga yang serbuk sarinya berasal dari sebuha bunga lain pada tumbuhan lainnya dan berbeda jenis ataupun sekurang-kurangnya memiliki satu sifat beda.
Contohnya penyerbukan bastar ini misalnya serbuk sari pada jambu batu berdaging merah yang menyerbuki putik dari tumbuhan jambu batu berdaging putih.

Nah, demikian sekilas pembahasan yang dapat kami sampaikan mengenai macam macam penyerbukan baik berdasarkan perantara ataupun berdasarkan asal serbuk sarinya. 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya