Home » Kongkow » Fotografi » 5 Trik Komposisi Still Life Dalam Food Photography

5 Trik Komposisi Still Life Dalam Food Photography

- Kamis, 25 Juni 2020 | 09:00 WIB
5 Trik Komposisi Still Life Dalam Food Photography

Pemotretan makanan yang istilah kerennya disebut dengan Food Photography adalah salah satu genre foto yang banyak digemari, salah satu faktornya adalah karena genre ini cukup bisa “menghasilkan” pendapatan bagi si fotografernya!! Food Photography digunakan sebagian besar sebagai foto iklan, baik kategori iklan cetak, baliho maupun sekedar untuk daftar harga disebuah kafe atau restoran. Food Photography menurut merupakan bagian dari Still Life Photography, yaitu dengan tujuan membuat benda mati terlihat hidup atau bercerita. Nah, daripada kita berputar putar membahas pengertiannya, mari kita coba untuk langsung bermain dengan kamera.

Dalam memotret makanan, sama hal nya dengan memotret untuk genre lainnya, kita harus menentukan terlebih dahulu dalam bayangan kita seperti apa hasilnya nanti.Segitiga exposure merupakan dasar dalam photography, yang mencakup ISO, Aperture dan Speed Shutter. Semua saling berkaitan satu sama lain dan tidak lupa juga diperlukan cahaya untuk membuat sebuah foto. Berikut  5 Trik Komposisi Still Life Dalam Food Photography:

1.Siapkan peralatan fotografi

Siapkan kamera dan pencahayaan tambahan, baik berupa flash ataupun continous lamp.gunakan pencahayaan secukupnya karena dari beberapa kasus, tidak semua hasil pemotretan memerlukan cahaya yang merata disemua sisi.Siapkan alat bantu pemantul cahaya, seperti reflektor, cermin atau sterofoam untuk membantu kita memberi efek soft pada bayangan yang akan dihasilkan dari proses pemotretan.

2. Perspective and Angle

Disini mengenai bagaimana si pemotret ingin memperlihatkan hasil potretannya, apakah close up atau semua penampakan objek. Untuk angle (posisi pengambilan foto dengan kamera) dalam food photography yang biasa digunakan adalah Eye level, 45 derajat (3/4 angle) dan overhead (BEV, Bird eye View).

3. Styling

Siapkan properti, garnish dan mood. Sebelum memotret harus mengenali objek yang akan di foto, mood apa yang akan ditampilkan,misal mau menyajikan sayuran atau buah segar, minuman segar, kesan hangat, semua harus disiapkan. Tema apa yang akan ditampilkan, misal motret minuman, ingin minuman ini kelihatan segar, semprotkan air dengan spray didinding gelas, walaupun sudah ada embun dari es batunya. Ini akan memberikan kesan segar diminuman yang akan di foto.

4. Color Coordination

Warna dalam fotografi adalah elemen penting dalam fotografi.Pilihan warna memberikan persepsi kepada orang lain yang melihat foto. Potretlah objek yang memiliki warna yang enak dilihat mata, warna yang saling melengkapi, selaras dan warna yang triadic (warna yang memiliki 3 kombinasi warna).

5. Foto selagi makanan dalam keadaan masih panas 

Memotret dengan menggunakan makanan yang masih panas punya batas waktu. Itulah sebabnya, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Misalnya, jika anda ingin mengambil gambar dengan menggunakan subjek seperti sayur sop, tumis kangkung dll dengan tampilan uap yang masih hangat, maka aturlah pengaturan kamera anda sebelumnya dan pastikan bahwa alat peraga atau elemen pendukung lainnya sudah disiapkan. Karena jika persiapan yang anda lakukan tepat, maka anda akan memperoleh hasil yang memuaskan. Sebagai tambahan, jika latar belakang yang gelap tidak tersedia pada saat pemotretan, maka gunakanlah cahaya tambahan atau reflector untuk memberikan penerangan yang cukup buat subjek anda.

Cukup sekian dulu artikel  5 Trik Komposisi Still Life Dalam Food Photography yang bisa kami sampaikan kepada rekan2 pembaca. Semoga bermanfaat.

Cari Artikel Lainnya