Home » Kongkow » Tutorial » Cara Menanam Melon dari Biji Melon

Cara Menanam Melon dari Biji Melon

- Rabu, 11 Maret 2020 | 18:00 WIB
Cara Menanam Melon dari Biji Melon

Buah melon bisa ditanam dari biji melon yang sudah terseleksi. Benih ini bisa didapatkan setelah mengisolasi tanaman. Hal ini berguna untuk mencegah tanaman mengalami penyerbukan silang dengan tanaman jantan yang tidak Anda kehendaki dan mencegah penularan penyakit dari luar kebun pembibitan. Sebaiknya, gunakan biji melon hibrida.

biji melon

foto: pixabay

Budidaya melon dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem hidroponik (tanpa tanah) dan sistem tanah (lapangan). Sistem hidroponik sangat jarang dilakukan oleh petani biasa karena prosesnya yang cukup rumit. Petani biasanya menanam melon langsung di lahan. Sebelum ditanam, biji melon harus disemai dalam pot terlebih dahulu. Pot tersebut dapat terbuat dari polibag, daun pisang, atau blok tanah.

Media tanam yang digunakan adalah campuran antara tanah dan pupuk kandang steril dengan perbandingan 1:1. Setiap satu pot bisa ditanami satu benih melon. Media yang steril penting sekali karena akar melon sangat rentan terhadap penyakit akar tular tanah seperti Rhijoztonia dan Fusarium.

Setelah bibit berumur 2—3 minggu, bibit sudah bisa ditanam di kebun dalam lubang tanam berukuran 50 cm × 50 cm × 30 cm. Setiap lubang tanam diberikan pupuk kandang sebanyak 5—10 kg. Selain pupuk kandang, melon membutuhkan pupuk buatan yang dibuat dari 100 kg Urea, 200 kg TSP (267 kg SP-36), dan 100 KCL kg/hektare. Pupuk buatan diberikan dua kali pada saat tanaman berumur dua minggu dan empat minggu.

Biasanya, tanaman dipelihara satu batang (satu buah) atau tiga batang (tiga buah). Sementara, bunga betina (pentil buah) lainnya dibuang. Tanaman akan berbunga pada umur 30—50 hari setelah masa tanam.

Penanaman melon yang dilakukan untuk komersial dilakukan seperti menanam semangka, yakni menggunakan mulsa plastik hitam. Mulsa berguna untuk mencegah tumbuhnya gulma atau rumput yang dapat mengganggu tanaman. Mulsa plastik tersebut harus dilubangi untuk memberikan air dan pupuk. Karena melon merupakan tumbuhan yang merambat, tanaman memerlukan ajir yang ditancapkan di lubang tersebut.

Jika ada buah yang sudah tumbuh sebesar telur ayam biasanya terdapat pada buah kedua dari bawah, buang bunga betina (pentil buah). Buah yang lainnya juga bisa dibuang.

Pada usaha agribisnis modern, melon ditanam dalam rumah plastik transparan di bawah atap plastik yang dipasang paranet. Hal tersebut bertujuan melindungi tanaman dari curah hujan yang cukup tinggi dan terik matahari secara langsung. Cara ini dapat memudahkan para petani untuk menanam melon kapan saja tidak bergantung pada musim.

Pohon melon harus dirawat dari hama dan penyakit yang bisa saja timbul karena faktor lingkungan atau cuaca, seperti pada musim hujan kerap muncul penyakit daun dan pada musim kemarau kerap muncul beberapa kutu hama. Penyakit dapat menghambat pertumbuhan pohon.

Buah melon baru bisa dipanen setelah benar-benar tua karena buah melon tidak bisa matang melalui peraman. Buah yang sudah tua memiliki kulit yang licin, mengilap dan suaranya menggema jika diketuk dengan tangan. Buah matang biasanya pada tanaman yang sudah berumur 80—100 hari setelah masa tanam.

Cari Artikel Lainnya