Home » Kongkow » Tahukah Kamu » 4 Risiko yang Bakal Terjadi Kalau Kamu Masih Bungkus Makanan Pakai Plastik. BPA-nya itu lo!

4 Risiko yang Bakal Terjadi Kalau Kamu Masih Bungkus Makanan Pakai Plastik. BPA-nya itu lo!

- Senin, 20 Januari 2020 | 23:09 WIB
4 Risiko yang Bakal Terjadi Kalau Kamu Masih Bungkus Makanan Pakai Plastik. BPA-nya itu lo!

Sejauh ini plastik masih jadi salah satu bahan yang cukup praktis untuk mengemas makanan. Sayangnya, plastik mengandung bahan kimia yang bisa menimbulkan beberapa permasalah pada tubuh. Apalagi jika plastik kamu pakai untuk mengemas makanan yang masih panas. Meski bahaya ini nggak secara langsung terjadi, ada baiknya kalau kamu mulai meminimalisir penggunaan plastik. Toh, demi kesehatanmu juga kok.

Nah, berikut beberapa masalah yang akan muncul jika kamu masih kekeh menggunakan plastik untuk mengemas makanan. Duh, mending kurang-kurangin deh!

1. Penggunaan plastik bisa membuat makanan terkena senyawa kimia berbahaya

Nggak cuma makanan yang dibungkus plastik kresek, bahkan memanaskan makanan dengan wadah plastik pun sama risikonya. Ketika dipanaskan, plastik memiliki kecenderungan untuk melepaskan senyawa kimia berbahaya. Nah, kalau kena makanan, bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti disfungsi tiroid dan gangguan saraf.

2. Plastik mengandung BPA (Bishpenol A) yang bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh

Sebenarnya masih banyak kandungan kimia lain, tapi BPA alias bahan kimia untuk mengeraskan wadah makanan dari plastik inilah yang paling mudah dideteksi. Padahal jika kandungan BPA dalam tubuh sudah masuk di angka tertentu, kita akan mengalami kerusakan hormon, terutama estrogen. Parahnya lagi, hormon estrogen yang rusak merupakan salah penyebab kanker, terutama kanker payudara.

Selain itu, BPA juga dapat menyebabkan keguguran dan membuat wanita sulit hamil. Penelitian juga menunjukkan racun yang ditemukan dalam plastik dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak. Duh, serem!

3. Selain BPA, terdapat juga kandungan ftalat yang mengganggu kesuburan pria

Ftalat bisa mengurangi fungsi hormon testosteron. Akibatnya, jumlah dan produksi sperma pada pria mengalami penurunan. Nggak cuma mengganggu kesuburan atau ketahanan ketika berhubungan badan, ftalat yang tinggi juga meningkatkan kelainan organ reproduksi pada janin laki-laki dalam kandungan lo!

4. Fakta lain, penggunaan plastik untuk mengemas makanan juga bisa menambah berat badan

Karena BPA menggangu kinerja hormon estrogen, maka tubuh akan mengalami resistensi insulin yang membuatnya jadi mudah gemuk. Journal of Lipid Research menyebut bahwa BPA juga bisa meningkatkan jumlah sel-sel lemak yang memicu obesitas, melansir laman Antara. Nah, apalagi kalau makanan yang kamu taruh dalam plastik ini cukup berminyak, gorengan misalnya.

Alih-alih menggunakan plastik untuk mengemas makanan panas, kamu bisa menggantinya dengan kemasan lain, misalnya daun pisang. Atau, kalau memang mau pakai wadah plastik, pilihlah yang bertuliskan BPA Free. Selain lebih aman, wadah plastik BPA Free juga bisa kamu pakai berkali-kali.

Cari Artikel Lainnya