Home » Kongkow » Inspiratif » Kisah Park Yeon-cha, Kaya Raya Berkat Sneakers

Kisah Park Yeon-cha, Kaya Raya Berkat Sneakers

- Jumat, 29 November 2019 | 11:00 WIB
Kisah Park Yeon-cha, Kaya Raya Berkat Sneakers

Park Yeon-cha merupakan salah satu nama pengusaha besar di Korea Selatan. Ia menjadi salah satu orang terkaya di Negeri Ginseng berkat bisnis produksi sepatu yang kini mempekerjakan puluhan ribu karyawan di bawah bendera Taekwang Industrial.

Mengutip Forbes, Rabu (13/11/2019) Park tercatat dalam daftar 50 orang terkaya di Korea Selatan. Jumlah kekayaannya mencapai US$ 3,2 miliar atau setara dengan Rp 44,8 triliun (kurs Rp 14.000).

Kerajaan bisnis Park yakni Taekwang sendiri didirikan pada tahun 1971. Perusahaan ini merupakan satu dari ratusan perusahaan alas kaki yang mengubah Busan, salah satu kota terbesar di Korea Selatan sebagai pusat sepatu dunia.

Pada tahun 1970 hingga 1980-an, sejumlah brand ternama dunia memproduksi sepatu di Korea. Sebut saja, Nike, Adidas, Reebok dan lain-lain. Brand ternama ini memproduksi di Korea karena tertarik tenaga kerja yang murah, melimpah, serta produktivitas yang tinggi.

Bukan hanya itu, Korea cepat mengadopsi teknologi untuk industri.

"Taekwang bukan nama besar di industri pada awalnya," kata Michael Ku salah satu petinggi Taekwang yang bekerja di tahun 1984 hingga 1997 mengutip bussinessoffashion.

Kunci besarnya Taekwang ialah kuatnya ikatan dengan Nike. Pada tahun 1980-an, sejumlah brand berbondong-bondong meninggalkan Korea Selatan. Lantaran, pemilik merek mencari tenaga kerja yang lebih murah. Alhasil, banyak perusahaan tutup.

Sejak saat itu, Taekwang pun juga mencari strategi agar lolos dari gelombang masalah tersebut. Pada tahun 1995, Taekwang mendirikan anak usaha Taekwang Vina dan menjadi satu dari lima produsen Nike di Vietnam.

Memang, bisnis Park tak luput juga dari masalah. Pada periode 1990, Taekwang berada dalam pengawasan terkait persoalan tenaga kerja. Audit Ernst & Young mendapati pekerja di pabrik perusahaan dekat Kota Ho Chi Minh terpapar zat pelarut beracun.

Namun, hal itu dibantah oleh Nike. Seorang juru bicara mengatakan bahwa semua pabrik Taekwang telah mematuhi standa Nike dan memenuhi standar internasional.

"Taekwang telah menunjukkan komitmen untuk maju melalui pendekatan mereka terhadap modernisasi, budaya keselamatan," kata Claire Wahl, petinggi Nike.

Bukan hanya itu, Park sendiri menjadi sorotan karena terlibat dalam skandal korupsi bernilai jutaan dolar yang melibatkan puluhan politisi termasuk Presiden Roh Moo-hyun yang bunuh diri pada 2009 setelah diinterogasi atas tuduhan bahwa anggota keluarganya menerima jutaan uang suap dari Park. Pada 2011, Park dijatuhi hukuman 30 bulan penjara karena penggelapan pajak dan penyuapan yang melibatkan pejabat lainnya.

Terlepas dari itu, bisnis Park melalui Taekwang terus berkembang pesat. Saat ini, Taekwang memiliki 70 ribu karyawan yang membuat sepatu Nike. Kemudian, Taekwang mampu menghasilkan 60 juta sepatu atau setara 12% dari seluruh sepatu Nike yang diproduksi di Vietnam, Indonesia dan China.

Cari Artikel Lainnya