Home » Kongkow » Tips & Trik » Tips Membedakan Dedak dan Bekatul

Tips Membedakan Dedak dan Bekatul

- Selasa, 12 November 2019 | 13:44 WIB
Tips Membedakan Dedak dan Bekatul

Ada dua bahan baku yang sangat digemari oleh ternak, yaitu dedak dan bekatul. Selain disukai ternak, ketersediaannya yang melimpah, harga yang murah, serta kandungan  nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak, menjadi nilai tambah sendiri bagi peternak.

dedak dan bekatul

foto: unsplash

Ada beberapa perbedaan dedak dan bekatul yang dapat Anda gunakan dalam memilih pakan ternak. Keduanya sendiri merupakan limbah hasil penggilingan padi. Dedak merupakan hasil penyosohan yang pertama. Sementara, bekatul merupakan hasil penyosohan padi yang kedua.

Secara kasat mata, dedak memiliki tekstur yang lebih kasar ketimbang bekatul. Dedak masih mengandung banyak rambut atau kulit padi. Adapun bekatul memiliki tekstur yang lebih halus. sisa-sisa kulit padi hampir tidak ada pada bekatul.

Kedua bahan pakan ini juga dapat dibedakan dengan cara direndam pada air. Bekatul akan tenggelam ketika direndam. Sementara, dedak terutama bagian kulit padinya akan terapung.

Kedua jenis hasil pengolahan ini biasanya dijual dalam satu wadah tanpa dibedakan. Namun, bila Anda ingin membeli salah satunya saja, harga jual keduanya hanya memiliki perbedaan berkisar Rp500—1.000 per kilogram.

Dari segi kandungannya, dedak dan bekatul tidak memiliki perbedaan yang berarti. Keduanya sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk hemiselulosa, selulosa pati, dan betaglukan. Selain itu, kedua bahan baku pakan ternak ini sama-sama mengandung asam lemak esensial berupa asam palmitat, asam oleat, dan asam linoleat. Begitu juga dengan kandungan mineralnya.

Namun, dedak memiliki kandungan serat kasar yang lebih tinggi daripada bekatul. Hal ini karena dedak mengandung lebih banyak kulit padi.

Ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan ketika hendak membeli kedua bahan baku paka ternak ini. Memilih dedak dan bekatul juga harus cermat supaya mendapatkan bahan dengan kualitas yang masih baik.

Pertama, belilah dari pedagang atau tempat penggilingan padi yang Anda percaya. Jika sudah memiliki tempat kepercayaan, usahakan untuk konsisten menjadi pelanggan di tempat tersebut. Jadi, penjual akan cenderung memberikan harga yang murah serta kualitas dedak dan bekatul yang bagus.

Tips kedua, usahakan Anda mencari informasi harga pasaran mengenai dedak dan bekatul di wilayah Anda. Anda tentu patut curiga bila ditawari dedak dan bekatul dengan harga yang lebih murah daripada harga pasaran.

Cari Artikel Lainnya