Home » Kongkow » Materi » Sistem Regulasi Pada Manusia

Sistem Regulasi Pada Manusia

- Selasa, 23 Maret 2021 | 15:00 WIB
Sistem Regulasi Pada Manusia

Regulasi pada manusia ialah sistem pengatur dalam tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri atas berbagai mavam alat tubuh atau organ yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam menunjang aktivitas tubuh. Semua aktivitas tubuh kita seperti berjalan menggerakan tangan menguyah makanan dan lainnya diatur dan dikendalikan oleh satu system yang disebut dengan sistem pengatur ( regulasi ). Sistem pengatur ini yang ada pada tubuh manusia yaitu sistem saraf, sistem hormone dan sistem indara.

Sistem Saraf Pada Manusia

Pada sistem saraf mempunyai pusat pengaturan yang disebut dengan sistem sarf pusat. Untuk menyampaikan suatu pengaturan sistem saraf pusat dibantu oleh sistem saraf tepi. Fungsi sistem saraf pada manusia sebagai berikut :

  • Mengatur organ-organ atau alat-alat tubuh agar terjadi keserasian kerja.

  • Menerima rangsangan sehingga dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang terjadi dilingkungan sekitar.

  • Mengendalikan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh.

Sistem saraf tersusun atas berjuta-juta sel saraf yang memiliki bentuk bervariasi sistem saraf menerima berjuta-juta informasi yang berasal dari berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk memberikan respon. Rangsangan bisa berasal dari dalam maupun luar tubuh. Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh kita memerlukan reseptor, sistem saraf dan efektor. Dalam kegiatannya saraf memiliki hubungan kerja seperti mata rantai ( berurutan ) antara reseptor,sistem saraf dan efektor.

Reseptor ialah satu atau sekelompok sel saraf dan sel laionnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Sistem saraf berperan menerima, mengolah dan meneruskan hasil olahan rangsangan ke efektor. Efektor ialah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Efektor yang berperan penting dalam sistem regulasi ialah otot dan kelenjar.

Sistem saraf terdiri atas 3 macam sel yaitu :

  • Neuron bertugas mengantarkan impuls.

  • Sel Schwann merupakan pembungkus sebagian besar akson pada sistem saraf perifer ( sistem saraf tepi ).

  • Sel penyokong ( neuroglia ) merupakan sel yang terdapat diantara neuron dan sistem saraf pusat.
    Saraf manusia dubedakan menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf tepi dibagi menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar ( outonom ) sedangkan sistem saraf tak sadar ( autonom ) terdiri dari sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Hormon Pada Manusia

Hormone ialah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Bila sampai pada suatu organ target maka hormone akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormone berbeda dengan saraf. Hormone mengatur aktivitas seperti metabolism reproduksi dan pertumbuhan. Perubahan yang dikontrol oleh hormone biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang yakni pada hitungan bulan bahkan tahun. Misalnya pada pertumbuhan dan pemasakan seksual. Hal ini bisa dilihat pada proses munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki. Tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki muncul setelah menginjak masa pubertas dan berjalan perlahan.

Selain itu hormone bisa juga berpengaruh dalam waktu pendek, misalnya dalam hitungan detik, jam, hari ataupun minggu. Hal in bisa dilihat ketika kita mengalami kejadian yang menakutkan. Saat kejadian menakutkan terjadi maka kita akan berusah menghindarinya salah satunya dengan berlari. Saat berlari tanpa terasa kita telah dibantu kerja hormone adrenalin yang mempertinggi frekuensi dan memperkuat denyut jantung.

Hormone yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh, tetapi hanya sel yang mengandung reseptor yang khusus terhadap hormone tersebut yang akan terpengaruh. Kadar hormone dalam darah sangat rendah, karena hormone yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin sangat sedikit.

Adapun Ciri-Ciri Hormon ialah sebagai berikut :

  • Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat sedikit.

  • Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target.

  • Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat diselo target.

  • Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus.

  • Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target tetapi dapat juga memengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

Alat Indra Pada Manusia

Alat indara ialah suatu alat tubuh yang mampu menerima rangsang tertentu. Indara memiliki sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan sehingga fungsi utama indara ialah mengenal lingkungan luar atau berbagai rangsang dari lingkungan diluar tubuh kita. Dengan memiliki indra kita mampu mengenal lingkungan dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan. Oleh karena itu kita bisa melindungi tubuh kita terhadap gangguan-gangguan dari luar tubuh.

Setiap indara yang kita miliki terdiri dari alat penerima rangsang dan urat saraf. Alat indra terdiri dari bagian-bagain yang berfungsi menerima, mengolah dan menjawab rangsang. Manusia memiliki lima macam indra yaitu :

  • Indra penglihatan ( mata )

  • Indra pendengaran ( telinga )

  • Indra peraba ( kulit )

  • Indra pengecap ( lidah )

  • Indra pembau ( hidung )

Kelima indra tersebut berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut dengan eksoreseptor. Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam misalnya nyeri, kadar oksigen atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya disebut interoreseptor. Sel-sel interoreseptor misalnya terdapt pada sel otot, tendon ligamentum, sendi, dinsing saluran pencernaan, dinding pembuluh darah dan lain sebagainya meskipun demikian sesungguhnya interoreseptor terdapat diseluruh tubuh manusia.

Cari Artikel Lainnya