Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Sembilan Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat Berkomunikasi

Sembilan Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat Berkomunikasi

- Sabtu, 24 Agustus 2019 | 17:11 WIB
Sembilan Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat Berkomunikasi

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa sebenarnya sebagian besar komunikasi kita bukan verbal, melainkan disampaikan melalui bahasa tubuh dan respon apa yang kita perlihatkan kepada lawan bicara. Karena kita akan terus berhubungan dengan individu lain dengan tujuan yang berbeda-beda, penting untuk mengetahui pesan yang disampaikan tubuh kita, dan apakah bahasa tubuh kita cocok dengan apa yang ingin kita katakan.

Ada sembilan posisi tubuh yang harus diperhatikan yang akan menyampaikan pesan negatif tentang diri Anda kepada orang lain. Ini akan membantu Anda mengembangkan kesadaran tubuh, serta memungkinkan Anda berkomunikasi seefektif mungkin:

1. Postur membungkuk

Postur tubuh memiliki peran besar dalam hal kepercayaan diri dan apa yang kita komunikasikan kepada orang lain. Berdiri atau duduk jongkok melambangkan rasa tidak aman, merasa rendah dan menunjukkan kelemahan. Di sisi lain, bersandar terlalu jauh ke belakang berarti Anda terlalu nyaman dan tidak tertarik dengan apa yang Anda lakukan atau apa yang dikatakan kepada Anda.

Postur terbaik yang bisa diadopsi adalah duduk tegak, dengan bahu menghadap ke belakang, ini menunjukkan kepercayaan diri dan memastikan bahwa orang-orang memperhatikan Anda secara positif.

2. Posisi kaki yang salah

Posisi kaki kita memiliki efek yang signifikan pada pesan yang kita kirim ke orang yang duduk di depan kita. Pada gambar di bawah ada tiga posisi yang harus Anda hindari dan dua posisi yang harus Anda adopsi.


Posisi yang harus dihindari:

  • Lutut menempel, pergelangan kaki melebar (1) - mengesankan sifat kekanak-kanakan, tidak aman, dan sedang melamun.
  • Menyilangkan kaki Anda (2) - mengesankan perilaku defensif, jauh, dan picik.
  • Lutut, pergelangan kaki yang terpisah (3) - mengesankan dominasi dan rasa mementingkan diri sendiri, arogansi, dan bahkan kurangnya sopan santun.

Posisi yang sebaiknya diadopsi:

  • Kaki sejajar (4) - postur netral yang menunjukkan pola pikir yang tenang dan terbuka.
  • Pergelangan kaki menyilang (5) - posisi ini lebih umum di kalangan wanita dan akan mengesankan feminitas dan ketertarikan

3. Gerakan berlebihan


Gerakan tangan dan tubuh yang berlebihan menimbulkan rasa tidak aman dan terkesan kurang dewasa, ini merupakan pesan yang tidak ingin disampaikan oleh siapa pun. Bermain dengan rambut, mengetuk jari atau menggigit kuku dan bibir juga menimbulkan ketidakpastian. Gerakan ini harus dihindari ketika Anda ingin terlihat percaya diri, seperti saat wawancara kerja.

4. Melipat tangan


Ketika kita berbicara dengan seseorang yang menyilangkan tangan, kita biasanya merasa tidak senang karena lawan bicara terkesan tidak terbuka. Perasaan ini berasal dari fakta bahwa lengan menyilang yang menghalangi tubuh tersebut menunjukkan kurangnya minat, dan membuatnya tampak tak ingin dekat.

Jika ini bukan yang ingin Anda sampaikan, letakkan tangan Anda sejajar dengan tubuh atau punggung Anda sehingga Anda mengekspresikan keterbukaan dan minat pada orang lain yang akan membuat percakapan menjadi lebih menyenangkan.

5. Kontak mata yang salah


Saat Anda menatap mata orang lain, Anda memberi sinyal perhatian. Ketika Anda menghindari kontak mata, ini menunjukkan kurangnya kesiapan atau kurangnya profesionalisme, yang dapat sangat merusak dalam pertemuan bisnis.

Kontak mata yang berkepanjangan mungkin juga tidak pantas, jadi yang terbaik adalah menjaga kontak mata saat mengobrol dan berpaling sesekali sehingga Anda tidak terlalu lama menatap.

6. Gerakan gelisah


Perilaku gelisah dan panik, seperti bermain dengan rambut atau telepon, dapat mengalihkan dan mengganggu komunikasi Anda dengan orang lain. Karena itu, ketika Anda berbicara dengan orang lain, Anda harus fokus pada mereka dan apa yang dikatakan dan bukan pada hal-hal lain yang akan membuat Anda tampak tidak fokus, lemah bahkan terkesan labil.

7. Menggosok-gosokkan tangan


Menggosok-gosokkan tangan atau menyilangkan jari membuat Anda terlihat seolah-olah sedang merencanakan sesuatu, dan ini adalah dua bahsa tubuh yang harus dihindari. Selain itu, gerakan-gerakan ini menyampaikan bahwa Anda mencoba memaksakan pendapat Anda pada orang lain alih-alih membujuk mereka dengan argumen cerdas, yang dapat membuat orang menjauh. Jadi Anda harus mencoba untuk menjaga tangan Anda bebas dan membiarkannya senormal mungkin.

8. Meniru orang lain


Meniru gerakan orang lain saat berkomunikasi membantu membangun rasa saling percaya dan membuat orang secara tidak sadar merasa bahwa Anda menyukainya.

Perilaku seperti itu memperkuat hubungan dan oleh karena itu disarankan untuk menggunakan ini dari waktu ke waktu alih-alih duduk di depan seseorang yang tidak bergerak. Jadi ketika Anda ingin menunjukkan kepada seseorang bahwa Anda menyukai mereka dan bahwa Anda dapat dipercaya, cukup adopsi beberapa gerakan tubuh mereka selama percakapan dan sampaikan pesan-pesan penting ini langsung ke pikiran bawah sadar mereka.

Tapi ingat, jangan tiru gerakan tubuh orang lain secara berlebihan. Bila ia sadar Anda terlalu sering meniru gerak geriknya, ini malah membuat Anda terkesan mempermainkannya.

9. Memasang wajah datar


Ketika berkomunikasi dengan orang lain, yang ingin mereka ketahui adalah Anda memang sedang mendengarkannya. Jika Anda berdiri di depan mereka dan tidak menanggapi mereka dengan tubuh Anda, ini akan terkesan Anda kurang berminat. Jadi Anda harus tersenyum atau mengangguk untuk aktif dalam percakapan.

Ketika Anda melakukan ini, orang-orang akan fokus pada senyum di wajah Anda daripada bagian lain dari tubuh Anda, dan merasa bahwa mereka merasa nyaman. Mereka akan merasakan bahwa Anda adalah seseorang yang tahu bagaimana mendengarkan dan bereaksi terhadap apa yang ia sampaikan.

Cari Artikel Lainnya