Home » Kongkow » Materi » Sejarah Sitoplasma

Sejarah Sitoplasma

- Rabu, 03 Juli 2019 | 06:34 WIB
Sejarah Sitoplasma



Istilah sitoplasma secara tradisional digunakan untuk memberikan segala sesuatu di dalam sel kecuali nukleus. Pada awal mula sitologi, ketika sangat sedikit yang diketahui tentang organisasi material di luar nukleus, maka istilah tersebut amat berguna. Namun dengan metode-metode yang diperbaiki unutk mempelajari sel, maka diketahui kerumitan yang luar biasa pada struktur-struktur yang terdapat di daerah sitoplasma. Mikroskopi elektron menyingkapkan pola-pola luas bagi membran dan kompartemen yang dibatasi membran di dlam sitoplasma. Struktur yang dibatasi dengan jelas dinamai organel.

Cara lain yang berguna untuk mempelajari bagian-bagian sel adalah menghancurkan sejumlah besar sel, masukkan ke dalam tabung, dan putarkan dalam mesin pemusing (sentrifuge). Hal ini mengeluarkan gaya sentrifugal pada organel dalam campuran sel.

Benda-benda besar atau yang berat akan dilempar ke dasar tabung lebih cepat daripada benda-benda keci lagi ringan. Dengan memusingkan campuran sel selama 10 menit dengan gaya sekitar 800 kali daya tarik bumi akan menyebabkan nuklei diendapkan di dasar tabung sehingga terbentuk sedimen. Gaya yang lebih tinggi yang dikenakan dalam waktu lebih lama akan mengakibatkan organel-organel yang lebih kecil dan lebih ringan mengendap.

Organel-organel ini dapat diambil dan dipelajari secara kimia dan dengan mikroskop. Setelah dipusingkan selama dua jam dengan gaya 100.000 kali lebih basar daripada gravitasi, maka hampir seluruh organel yang dapat diidentifikasi pada sel itu akan dipaksa mengendap. Cairan (fluida) di atas sedimen (supernatan) mewakili apa yang tersisa dari sitoplasma setelah semua organelnya dikeluarkan.

Maka inilah material yang di dalamnya biasanya tersuspensi organel-organel sitoplasma. Berbagai nama telah diberikan seperti “substansi dasar”, “hialoplsma”, “sitosol”, dan lain-lain. Sebagian besar adalah air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil-kecil dan ion serta juga sejumlah besar protein. Sebenarnya, jumlah enzim yang teramat perlu bagi metabolisme sel terdapat di sini. Namun sebagian besar fungsi sitoplasma itu merupakan fungsi organel-organel yang terdapat di dalamnya.
Cari Artikel Lainnya