Home » Kongkow » Tutorial » Cara Menanam Sawi Di Polybag

Cara Menanam Sawi Di Polybag

- Sabtu, 22 Juni 2019 | 08:04 WIB
Untuk lahan pekarangan yang sempit dapat disiasati dengan bertanam dalam polybag.
Persemaian sawi

Media tanam yang disiapkan berupa tanah halus, pupuk kandang/kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
Biji yang akan disemai sebaiknya direndam dengan menggunakan air hangat kuku sekitar 45 C selama 1 jam
Sediakan bak semai , kemudian disiram sampai jenuh dan semaikan biji sawi di dalam bak
Bibit sawi dapat ditanam setelah berumur 2 – 3 minggu setelah penyemaian atau tanaman telah berdaun 4 – 5 helai.

Penanaman sawi

Siapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
Isi polybag dengan media tanam
Cabut bibit sawi dari persemaian, hati – hati agar akar tidak putus.
Gali Lobang dengan Jari kemudian tanam bibit sawi. Dalam satu polybag dapat ditanam 3-4 bibit sawi.

Pemupukan Sawi

PH tanah berkisar 5.5 – 6.5 Usia 35 s/d 45 hari adalah masa panen pemupukan untuk luas lahan 1000 m2.
Pupuk Dasar Tebarkan bokasi secukupnya diatas dengan, Larutkan:
– Liter Green Grow + 200 Liter air bersih, lalu kocorkan diatas bedengan sebelum tanam PEMUPUKAN 1 Usia 7 dan 14 hari setelah tanam
– Campur 15 Kg Urea + 5 Kg Tsp + 5 Kg Kcl, taburkan secara merata disekeliling pohon4.
Kemudian berikan pupuk cair Green Grow Dosis : 2 Liter + 200 Liter air bersih Dikocor pada pangkal batang tanaman.
Penyemprotan UCONIXUsia 10 dan 20 hari dengan dosis 20 ml / 1 liter air (Dosis Ditambah tidak jadi masalah)Semprotkan disore hari

Catatan: Penyemprotan dan pemupukan sebaiknya dilakukan sore hari
Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman

Penyiraman dilakukan setiap hari apabila tidak ada hujan. Penyiraman lebih baik dilakukan pagi hari atau sore hari

Pemupukan

Pemupukan susulan diberikan dengan 2 cara yaitu secara langsung dengan dosis 2 g/tanaman, tetapi lebih baik dengan cara dikocor/disiramkan dengan dosis 1kg NPK (16:16:16) per 100 liter air untuk 500 tanaman atau 2 g/200m/tanaman.

Pengendalian OPT dan Penyiangan

Pengendalian OPT dilakukan secara mekanis dengan membuang ulat atau tanaman yang diserang penyakit. Penyiang rumput dilakukan secara manual/dicabut.
Penyakit Pada Tanaman Sawi

Ulat Tanah (Agrotis sp.)

Berwarna coklat sampai coklat kehitaman, menyerang tanaman yang masih kecil/muda setelah ditanam di lahan. Serangan biasanya terjadi pada malam hari, hal tersebut disebabkan karena ulat ini takut sinar matahari. Pangkal batang tanaman yang masih sangat sukulen digerek hingga putus, akibatnya tanaman mati karena sudah tidak memiliki titik tumbuh.

Ulat Grayak (Spodoptera litura dan Spodoptera exigua)

Spodoptera litura berukuran sekitar 15-25 mm, berwarna hijau tua kecoklatan dengan totol-totol hitam di setiap ruas buku badannya. Sedangkan Spodoptera exigua, mempunyai ukuran yang sama dengan Spodoptera litura tetapi warna tubuhnya hijau sampai hijau muda tanpa totol-totol hitam di ruas buku badannya.
Panen Sawi

Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 3-5 minggu tetapi untuk mendapatkan produksi yang optimum dipanen setelah berumur 30-45 hari setelah tanam. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi :

Ada yang mencabut seluruh tanaman
Ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah
Ada juga yang memetik daunnya satu per satu.
Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.
Cari Artikel Lainnya