Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Ternyata Insects dan Bugs Itu Berbeda

Ternyata Insects dan Bugs Itu Berbeda

- Rabu, 12 Juni 2019 | 11:01 WIB
Ternyata Insects dan Bugs Itu Berbeda
  • Insects dan bugs, seringkali  diterjemahkan pada kata yang sama, yaitu serangga. Padahal, mereka mempunyai perbedaan.
  • Insekta adalah adalah makhluk atau hewan kecil, hidup dan termasuk dalam filum arthropoda yang merupakan salah satu kelompok hewan yang paling beragam.
  • Insekta mempunyai karakteristik khas pada cangkang, ukuran, adaptasi, kemampuan terbang dan metamorfosa
  • Sedangkan bugs hanya diperuntukkan untuk hewan yang masuk dalam kelompok Hemiptera, bagian dari insekta. Semua Hemiptera memiliki alat hisap special yang merupakan bagian dari mulutnya.

Dalam bahasa Inggris, satu kata bisa memiliki beberapa arti, demikian pula sebaliknya. Satu benda juga bisa disebut dalam beberapa kata. Dan ini terjadi juga pada insects dan bugs. Kedua kata ini sering diterjemahkan pada kata yang sama, yaitu serangga. Sedangkan bugs terkadang diartikan kutu. Padahal, mereka mempunyai perbedaan, walaupun tidak banyak dan signifikan.

Dalam beberapa literatur disebutkan, bahwa insects atau insekta adalah adalah makhluk atau hewan kecil, hidup dan termasuk dalam filum arthropoda yang merupakan salah satu kelompok hewan yang paling beragam. Meskipun manusia menganggapnya sebagai hama, mereka adalah bagian integral dari ekosistem, dan tanpa mereka keseimbangan akan sangat terpengaruh.

Dua ekor belalang dalam satu tangkai bunga. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor lalat sedang menghisap nektar bunga. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Sementara menurut Martin Walters, dalam bukunya, ”The Complete Illustrated World Encyclopedia of Insects”, insekta adalah bermacam hewan yang berukuran mungil, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan terutama dalam hal ekosistem. Mereka menyerbuki tanaman, membuang organisme mati, serta melakukan banyak tugas penting ekologikal lainnya.

Martin juga menyebutkan beberapa hal tentang insekta yang wajib diketahui :

  1. Cangkang

Seperti anthropods lainnya, beberapa insekta tubuhnya dilindungi oleh cangkang atau tubuh yang terbuat dari protein special yang biasa disebut chitin. Ini akan melindungi tubuh mereka dari kehidupan di alam liar, termasuk para predatornya.

  1. Ukuran

Dibandingkan dengan hewan lainnya, insekta mempunyai ukuran yang sangat kecil. Banyak diantaranya yang hanya mempunyai ukuran 1-10 mm saja. Walaupun ada juga yang bisa mencapai panjang tubuh hingga 30 cm, seperti stick insects. Dan untuk insekta dengan ukuran yang besar, biasanya dapat ditemukan pada daerah-daerah dengan iklim tropis.

Dua ekor belalang yang akur dalam satu tangkai bunga. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

Seekor belalang hijau. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

  1. Adaptasi

Kemampuan insekta untuk beradaptasi dengan tempat di mana dia akan tinggal, terbilang sangat luar biasa. Insects dapat beradaptasi di berbagai tempat. Mereka dapat bertahan hidup, mulai dari puncak gunung tinggi, gurung pasir, sampai ke danau dan sungai. Karena itu, untuk kemampuannya beradaptasi di daratan bisa dikatakan tidak terbatas.

Beberapa hal penting yang berkaitan dengan kemampuannya beradaptasi ada pada perilakunya dalam mencari makanan, seperti ketahanan tubuhnya terhadap racun yang dipunyai oleh makanannya. Padahal racun itu cukup berbahaya bila dimakan oleh manusia atau hewan yang lainnya.

  1. Terbang

Insekta adalah satu-satunya kelompok hewan yang termasuk dalam invertebrata yang mempunyai kemampuan terbang. Kemampuan terbangnya ini digunakan untuk berburu makanan dan menyelamatkan diri dari para predatornya.

  1. Metamorfosa

Ketika dewasa kebanyakan insekta berubah bentuk tubuhnya, yang juga diketahui sebagai proses metamorphosis. Beberapa mengalami yang namanya metamorfosa sempurna, sedangkan yang lainnya tidak sempurna, atau hanya melewati beberapa bagian saja.

Seekor serangga kecil. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor laba-laba sedang membungkus mangsa hasil buruannya. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Sedangkan bugs, Martin mengatakan kebanyakan orang menyebutkan sebagai semua jenis insekta. Padahal, seharusnya sebutan bugs hanya diperuntukkan untuk hewan yang masuk dalam kelompok Hemiptera.

Bugs sendiri merupakan bagian dari insekta. Semua Hemiptera memiliki alat hisap special yang merupakan bagian dari mulutnya. Alat hisap yang berbentuk seperti pipa atau selang kecil yang fleksibel digunakan untuk menusuk makanannya yang bisa berupa tanaman atau hewan, untuk menyedot cairan yang dimilikinya.

Untuk bugs yang herbivora, saliva yang dikeluarkan ketika proses menghisap berlangsung menyebabkan nekrosis lokal pada tanaman yang bersangkutan. Sedangkan pada bugs karnivora atau predator, saliva mengandung racun atau bisa yang bisa melumpuhkan mangsanya.

Sebagian besar bugs, juga dapat dikenali dari bentuk sayapnya. Mereka memiliki sayap depan yang tebal dan kasar. Sayap belakang mereka terlihat jelas dan terletak di bawah sayap depan mereka, atau mereka mungkin tidak memiliki sayap belakang sama sekali.

Seekor lady bug emas. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Mereka juga menunjukkan metamorfosis tidak sempurna dengan hanya tiga tahap kehidupan dibandingkan dengan metamorfosis lengkap yang memiliki empat tahapan : Pertama, mereka memulai hidup mereka sebagai telur, kemudian menjadi nimfa atau larva yang dapat hidup di tanah kering atau di air, dan akhirnya berkembang menjadi dewasa bersayap atau imago.

Beberapa bugs dianggap sebagai hama yang sangat serius terhadap mahluk hidup yang lainnya. seperti dapat menghantarkan virus yang cukup berbahaya.

Walaupun beberapa diantaranya juga berguna bagi mahluk hidup lainnya, seperti membantu penyebaran serbuk sari beberapa jenis tanaman.

Seekor bugs sedang menghisap bunga. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Indonesia sendiri sebagai negara beriklim tropis, mempunyai keberagaman insects yang luarbiasa. Ada lebih dari 200 ribu jenis insecta yang hidup di Indonesia.

Melihat hal yang luarbiasa itu, Indonesia sudah seharusnya juga melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi terhadap keberadaan dan kegunaan dari serangga-serangga ini. mengetahui mana yang endemik dan mana yang invasi adalah satu hal penting lainnya yang juga wajib dikembangkan penelitiannya oleh pemerintah.

Dan sayangnya, penelitian di Indonesia tentang insect ini sangat kurang jika dibandingkan dengan keragamannya. Ke depan, perlu dipikirkan oleh pihak-pihak yang berwenang memperhatikan keberadaan insecta ini dengan lebih baik.

 

Seekor lalat sedang menghisap nektar bunga. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

 

Seekor belalang sembah di dedaunan. Foto : Anton Wisuda/Mongabay Indonesia

Cari Artikel Lainnya