Belalang Hancurkan Tanaman" src="https://img.beritasatu.com/cache/beritasatu/910x580-2/1560213528.jpg" style="height:255px; width:400px" />

Ilustrasi belalang. ( Foto: Pestwiki.com / Dokumentasi )

 Wabah besar belalang mendatangkan malapetaka di pulau Sardinia, Italia. Media setempat melaporkan wabah itu merupakan invasi serangga terburuk dalam lebih dari 60 tahun.

Seperti dilaporkan BBC, Senin (10/6), kawanan besar belalang menghancurkan tanaman dan menyerang rumah-rumah di Ottana dan Orani di provinsi Nuoro.

"Lebih dari 2.000 hektar lahan pertanian telah dihancurkan oleh "selimut" serangga," bunyi laporan.

Invasi belalang telah dikaitkan dengan kenaikan suhu baru-baru ini setelah berbulan-bulan cuaca dingin di pulau itu.

"Ada jutaan di pedesaan. Belalang muncul di tanah yang tidak ditanami, tetapi kemudian mereka pergi ke lahan budidaya untuk makan," keluh asosiasi petani Italia Coldiretti.

Surat kabar La Stampa Italia melaporkan setidaknya 12 peternakan telah terdampak. Padang penggembalaan hewan hancur dan "sedikit yang tersisa untuk dipanen".

Belalang biasanya muncul di pulau Mediterania di Sardinia pada bulan-bulan musim panas, antara Juni dan Agustus.

"Di daratan utama, Italia Utara juga berjuang melawan wabah serangga bau berwarna coklat itu, yang menghancurkan lahan pohon buah-buahan," tambah Coldiretti.