Home » Kongkow » Tahukah Kamu » 5 Langkah Bijak Atasi Perselisihan di Bulan Puasa

5 Langkah Bijak Atasi Perselisihan di Bulan Puasa

- Selasa, 28 Mei 2019 | 12:00 WIB
5 Langkah Bijak Atasi Perselisihan di Bulan Puasa

Bulan Ramadan yang semestinya diisi dengan berbagai kegiatan ibadah dinodai dengan serangkaian kejadian yang memicu konflik. Selain bisa karena hal lain, beberapa konflik bisa saja terjadi karena salah satunya adalah karena perselisihan yang tak kunjung usai. Banyak mendatangkan mudharat, perselisihan semestinya tak harus terjadi jika masing-masing fihak saling menghormati dan menghargai perbedaan sebagai fitrah.

Beberapa langkah bijak di bawah ini mungkin bisa kamu terapkan untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di lingkungan sosial terdekatmu;

1. Hindari debat kusir

Meski berbeda pendapat adalah fitrah, jangan sekali-kali melakukan debat kusir berkepanjangan yang biasanya akan membuat suasana semakin ricuh. Karena semua fihak merasa pendapatnya paling benar, maka akan memicu konflik dan permasalahan yang tak kunjung usai. Debat kusir hanya akan membuat fikiran dan tenagamu terkuras habis tanpa pernah memberikan manfaat dan solusi apapun.

2. Jangan saling menyalahkan

Ingat ya, berbeda pendapat bukan berarti harus saling menyalahkan satu sama lain. Hargai dan hormati setiap ide dan pemikiran orang lain dengan menerapkan prinsip-prinsip kebersamaan. Hasil yang baik tercipta karena adanya perbedaan pendapat yang disatukan dalam ikatan ukhuwah yang indah.

3. Ajak fihak ketiga untuk menyelesaikan perselisihan

Jika tak menemukan solusi atas perselisihan yang terjadi, tak ada salahnya mengajak pihak ke tiga yang bersifat netral. Pihak netral biasanya memiliki saran dan pendapat yang tidak menyalahkan atau membenarkan salah satu pihak yang sedang berselisih. Dengan adanya campur tangan pihak ke tiga, kamu bisa dengan mudah mencapai titik temu atas pertikaian yang selama ini terjadi.

4. Kontrol hati dan fikiran menjadi lebih tenang serta terfokus

Pixabay.com/Free-Photos

Saat berselisih faham dengan orang lain, usahakan agar kamu tetap mengontrol hati dan fikiran agar tetap tenang dan terjaga. Ketika salah satu fihak tidak bisa menjaga hatinya, maka perselisihan akan berubah dengan pertikaian yang membuat suasana semakin kisruh. Apalagi di bulan puasa, kamu harus tetap menahan diri agar tidak mengumbar emosi baik dengan kata-kata maupun perbuatan.

5. Bicarakan baik-baik akar dari perselisihan

Ingat ya, tak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan jalan damai. Saat berselisih, buat pertemuan dan bicarakan baik-baik akar masalah atas pertikaian yang terjadi. Utarakan hal-hal yang selama ini mengganjal di hati tanpa harus mengeluarkan urat dan otot. Yakin, saat semua masalah dibicarakan dengan baik-baik, perselisihan akan cepat terkikis dengan cepat.

Daripada berselisih yang sama sekali tak mendatangkan manfaat, lebih baik gunakan waktu berharga di bulan Ramadan dengan melakukan sebanyak-banyaknya ibadah!

Cari Artikel Lainnya